Mungkin ada di antara kita yang hingga detik ini masih
bingung yang mana yang benar: Kekristenan atau Saksi Yehuwa. Mungkin ada yang
berpikir bahwa Kekristenan dan Saksi Yehuwa bisa mempertahankan ajaran
masing-masing. Ini membuat kita bingung: yang mana yang benar?
Kali ini kita tidak akan membahas mana yang benar dan mana
yang tidak. Kita akan menggunakan asumsi apa jadinya bila salah satunya benar.
Jika ajaran Saksi Yehuwa benar….
|
|
percaya kepada Saksi Yehuwa
|
hidup kekal di bumi atau di surga.
|
tidak percaya kepada Saksi Yehuwa
|
akan mati layaknya manusia mati pada umumnya (karena tua, sakit) dan
tidak akan dibangkitkan, menjadi musnah, tidak
dihukum kekal
|
Jika ajaran Kekristenan benar….
|
|
percaya kepada Kekristenan
|
hidup kekal di surga
|
tidak percaya kepada Kekristenan
|
dihukum kekal
|
Kalau dipertimbangkan baik-baik, maka dapat disimpulkan bahwa pilihan yang paling aman dan paling tidak berisiko
adalah percaya kepada Kekristenan.
Mengapa? Karena kalau kita memilih Kristenan dan misalkan pilihan kita itu salah, kita tidak akan dihukum
kekal.
Sedangkan kalau kita memilih percaya kepada Saksi Yehuwa dan misalkan ternyata
ajarannya salah, maka kita akan dihukum kekal.
Sudahkan Saudara memilih pilihan yang tepat?
Nb:
Sumber gambar: http://marketingdeviant.com/two-sides-of-envy/