Seorang Saksi memberikan keberatan, “Bukankah hamba-hamba Yehuwa pada zaman dahulu banyak yang melakukan kekeliruan? Tetapi. Mereka tidak dipecat dari jabatan nabi, bukan? (Ul 20:9-13; Yun 1:1-3; Mat 17:19-20) Apakah lantas membuktikan bahwa mereka adalah nabi palsu? Tidak, kekeliruan-kekeliruan ini adalah manusiawi.” (pengkalimatan diadaptasi)
Apakah benar demikian?
Pertanyaan terutama yang sebelumnya harus diajukan: apakah yang melakukan kekeliruan tersebut adalah nabi? apakah nubuatan itu disebarluaskan?
(Matius 17:19-20) Setelah itu murid-murid datang kepada Yesus secara pribadi dan mengatakan, ”Mengapa kami tidak dapat mengusirnya?” Ia mengatakan kepada mereka, ”Oleh karena imanmu kecil. Sebab dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Jika kamu mempunyai iman sebesar biji moster, kamu akan mengatakan kepada gunung ini, ’Pindahlah dari sini ke sana’, dan itu akan pindah, dan tidak akan ada yang mustahil bagimu.”*
Dalam nats ini, sama sekali murid-murid ini adalah bukanlah nabi yang salah nubuat. Bedakan dengan Menara Pengawal yang mengaku diri nabi dan bernubuat.
(Ulangan 18:21-22) . . .”Bagaimanakah kami akan mengetahui firman yang tidak diucapkan Yehuwa?” 22 apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa. . . .
*Saya tidak membahas Ul 20:9-13; Yun 1:1-3 karena saya tidak paham apa yang sedang berusaha dibuktikan melalui kedua ayat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar