Berikut adalah sepenggal dari kisah perjalanan hidup seseorang yang menjadi Saksi Yehuwa:
w06
1/8 hlm. 11
|
“Suatu
hari pada tahun 1957… kakak saya mulai belajar Alkitab dengan utusan injil
itu dan menganjurkan saya untuk belajar Alkitab juga. Saya setuju. Saya
bergabung dengan salah satu gereja Protestan, dan saya mengira akan bisa
menunjukkan kekeliruan ajaran Saksi-Saksi Yehuwa.
Saya segera mendapati betapa sedikitnya pengetahuan saya tentang Alkitab. Saya terpaksa bertanya kepada utusan injil tersebut, ”Siapa Yehuwa itu?” Saya belum pernah mendengar nama itu digunakan di gereja. Utusan injil tersebut, Daphne Cooke (sekarang Daphne Pettitt), membuka Yesaya 42:8, yang dengan jelas menyebutkan bahwa Yehuwa adalah nama Allah Yang Mahakuasa. Daphne menjawab semua pertanyaan saya dengan menggunakan Alkitab. Pertanyaan-pertanyaan yang sama saya ajukan kepada pendeta. Ia mengatakan, ”Bertanya itu dosa. Percaya saja apa yang diajarkan kepada Anda.” Meskipun saya tidak merasa bahwa bertanya itu salah, selama enam bulan saya tetap pergi ke gereja setiap hari Minggu pagi dan sorenya menghadiri pertemuan Saksi-Saksi Yehuwa. |
Ada tiga hal menarik di sini:
Pertama, Sumiko mengaku setelah belajar Alkitab bersama Saksi Yehuwa, “Saya segera mendapati betapa sedikitnya pengetahuan saya tentang Alkitab”. Dari sini dapat kita ketahui bahwa memang dasar pemahaman Alkitab yang dimiliki Sumiko memang tidak banyak. Padahal jika memang ia sungguh bergabung dengan gerejanya (jika memang gerejanya mengajarkan firman yang benar), seharusnya pemahaman Alkitabnya baik. Jadi, dari sini kita dapati masalah: Suniko yang dasarnya memang tidak mengerti Alkitab, didatangi Saksi, dan Suniko menjadi bingung.
Kedua, inilah hal yang paling menarik dari kisah ini: respon sang pendeta, ”Bertanya itu dosa. Percaya saja apa yang diajarkan kepada Anda.” Apakah seorang hamba Tuhan yang benar akan mengatakan demikian? Saya rasa tidak. Sejak kapan bertanya itu dosa? Lebih jauh lagi, sejak kapan Alkitab memerintahkan agar kita percaya saja dengan apa yang diberikan?
Kita telah membahas penggalan kisah ini hingga kalimat terakhirnya. Tetapi saya menemukan hal menarik ketiga, sebelumnya, saya sangat berharap Saudara sebelumnya dapat menangkap maksud saya mengangkat kisah ini.
Mari kita masuk ke poin ketiga: betapa miripnya jawaban sang pendeta dengan ajaran Menara Pengawal.
Mungkin Saudara berkata dalam hati, “Lho, di mana miripnya?”
Mari kita bandingkan jawaban pendeta tersebut dengan perkataan Menara Pengawal di bawah ini:
w83 No. 55 hlm. 20 Menyingkapkan Siasat-Siasat Iblis Yang Licik
|
“Hindari Cara Berpikir Bebas (Independen).... Bagaimana cara berpikir bebas seperti itu dinyatakan? Suatu cara yang umum ialah dengan meragukan nasihat yang disediakan oleh organisasi Allah yang kelihatan.”
|
Demikian perkataan Menara Pengawal yang melarang Saksi Yehuwa untuk meragukan nasihat yang diberikan organisasi (berpikir independen). Apa bedanya dengan sang pendeta pada kisah di atas yang berkata, ”Bertanya itu dosa. Percaya saja apa yang diajarkan kepada Anda”? Keduanya sama saja, sama-sama ingin agar apa yang diajarkan tidak boleh dipertanyakan, diterima saja.
Satu kutipan menarik lagi yang senada dengan penjelasan di atas:
w83 No. 55 hlm. 25 Dipersenjatai Untuk Berperang Melawan Roh-Roh Jahat
|
“Berjuang Melawan Cara Berpikir Bebas... Cara berpikir demikian merupakan bukti dari keangkuhan... Jika kita mulai berpikir bahwa kita mengetahui lebih baik dari pada organisasi, hendaknya kita bertanya pada diri sendiri, ”Pertama-tama, di mana kita belajar kebenaran Alkitab? Apakah kita akan tahu jalan kebenaran jika kita tidak mendapat bimbingan dari organisasi? Sebenarnya, dapatkah kita maju tanpa petunjuk organisasi Allah?” Tidak, kita tidak dapat!”
|
Jadi, sama seperti Suniko yang akan dikatakan, ”Bertanya itu dosa. Percaya saja apa yang diajarkan kepada Anda” ketika mempertanyakan ajaran gerejanya kepada pendetanya yang tidak benar itu, Saksi Yehuwa juga akan dikatakan , ”Bertanya itu dosa. Percaya saja apa yang diajarkan kepada Anda” ketika mempertanyakan ajaran Menara Pengawal.
22 komentar:
Sayang sekali, anda mempersempit cara berpikir sendiri yg kemudian dimenefestasikan dalam tulisan2 di mana kebenaran dan dusta digabungkan.
Tidak masalah anda berpendapat, tapi semoga juga anda menghargai pendapat dan pandangan orang lain.
Seseorang yg menyangkal jati dirinya, kemudian menutup2i nya dan merasa aman karena tidak ada yg mengetahui sebenarnya menipu dirinya sendiri. Allah Maha Tahu dan dapat memeriksa hati.
Sebaiknya tidak lagi menggunakan kata "Saksi YEHUWA". Menimbulkan salah persepsi dan image yg kurang baik karena tulisan2 anda.
Ingat! Setan - Bapak Dusta, juga juga melakukan hal itu, jauh sebelum anda lahir. Semoga anda sadar akan hal itu. Tidak menjadi peniru Setan. Terima kasih.
Terima kasih untuk responnya.
Mungkin sebaiknya mohon ditunjukkan di mana letak saya mempersempit cara berpikir saya, daripada Saudara hanya menuduhkan demikan. mohon kiranya saya dibantu untuk menunjukkan kesalahan saya di mana.
Saya pernah membahas mengapa saya tidak bersedia membongkar identitas saya pada posting minggu-minggu lalu. penjelasannya ada di sana.
Tentu saja Allah yang memeriksa hati, bukan manusia lain.
mengenai kata "Saksi Yehuwa", saya percaya bahwa orang Kristen adalah saksi-nya Yehuwa (tetapi bukan "Saksi Yehuwa"-nya organisasi Menara Pengawal)...
sama halnya dengan saya tidak pernah marah dengan Saksi Yehuwa menyebut dirinya "Kristen"
Ya, kita tidak boleh berdusta. setuju sekali.
PANDANGAN BEKAS ANGGOTA MEREKA (BUKAN PENGALAMAN TS!)
Mungkin poin-poin di atas terlihat bagus.
Tapi bg bbrp orang termasuk saya, kehidupan jauh di dalamnya sangat kaku. Hidup di bawah bayangan anjuran dari organisasi Watchtower.
Mengapa saya bs berkata begini:
Selalu, Menara Pengawal dan Sedarlah dari tahun ke tahun mencela tindakan agama Kristen/Katolik. Bila artikel ini terus terbit dan dibaca oleh semua Saksi maka yang ada adl BUKAN KASIH, Saksi akan ditanamkan mental untuk "membenci" semua praktek Kristen/Katolik sbg Babel Besar.
Hal ini akan terus terlihat dlm kehidupan sehari2 bgmn para Saksi tanpa sadar akan mencela kehidupan Kristen/Katolik. Bila tulisan saya terlihat memfitnah, silakan ambil majalah2 Menara Pengawal dan Sedarlah dari tahun ke tahun. Atau cobalah hidup dan bergaul dg Saksi Yehuwa dlm waktu lama, bukan pd saat mereka menjaga image karena mengetahui kita bukan seorang Saksi.
Di Saksi Yehuwa ada tindakan pengucilan, ini dilakukan bila ada Saksi pelanggar hukum yg berat atau kecil tp tidak mau berhenti (merokok, alkohol dll). Tujuan tindakan pengucilan ini adl spy si pelanggar merasa dihindari, merasa dihukum, dg dalih semua ini dilakukan demi kebaikan si pelanggar sendiri spy kembali ke jalan yg benar.
Dlm praktik ini, bahkan bila ada satu anggota keluarga yg dikucilkan, maka semua anggota keluarga dianjurkan jg melakukan pengucilan, mengabaikan mereka seolah2 mereka tidak ada sampai si penatua bilang cukup (bila terlihat tindakan tobat).
Watchtower suatu agama yg sangat terorganisasi, demi keteraturan dan kerapihan, semua peraturan harus dijalankan dg kaku. Semua dilakukan dg dalih demi kebaikan kawanan domba agar tidak tersesat. Sekali lagi bila ada yg pernah ikut Saksi Yehuwa, maka mereka akan mengerti bahwa anjuran bisa diartikan perintah.
Menurut pandangan saya, saya tidak percaya kebahagiaan bs datang melalui Saksi Yehuwa dg model kehidupan yg kaku tersebut.
Bila ada anggota Saksi Yehuwa yg keluar dari organisasi, mgkn mereka akan paham ketika saya bilang: "Suatu kelegaan bisa keluar dari organisasi, dimana semua beban rasanya hilang. Semua konflik batin terlepas. Seolah2 kebenaran dari Saksi bukan memerdekaan melainkan menambah beban di kuk"
Maaf, saya tidak bermaksud memfitnah. Beberapa pernyataan di atas adl pengalaman pribadi. Thanks.
Awalnya nyaman tenteram di dan orangnya ramah-ramah, trus lama-lama mulailah di hadepin sama kenyataan yang tidak UMUM ada di kepercayaan lain
ada artikel di sini
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2303099
thx untuk komentarnya :)
Saya bangga sebagai seorang Saksi Yehuwa; walau saya baru dibabtis 26 Desember 1998 (12 tahun yl) tapi sampai kini saya bersukacita menjadi bagian dari umat sedunia yg unik ini: Saksi Saksi Yehuwa!
Mengapa Saudara bisa bersukacita,padahal Menara Pengawal sendiri mengajarkan bahwa kawanan besar (termasuk Saudara) bukanlah anak-anak Allah?
http://www.saksiyehuwa.org/2011/10/dapatkah-saudara-berdoa-kepada-bapak-mp.html
mohon maaf sebelumnya jika saya salah, apa saja y g harus kita lakukan untuk menghadapi orang-orang SY yang terkenal tidak mau kalah dalam perdebatan? mungkin bagi yang memiliki pemahaman Alkitab yang baik dan benar dapat mengatasi hal ini. namun bagi orang awam tentunya hal ini amat sulit dilakukan, apalagi mereka menggunakan "alkitab" versinya mereka sendiri. terimakasih sebelumnya.
menurut saya, kita hanya menunjukkan kelemahan tafsiran Alkitab mereka saja. saya percaya bahwa sebenarnya dalam lubuk hati mereka, mereka bisa menyadari kelemahan ajaran mereka setelah kita coba bantu terangkan.
kemudian kita harus berdoa agar Roh Kudus bantu mereka (harusnya dari pertama kita doakan seperti ini)
kalau kita sendiri masih 'awam' lebih baik tidak berdiskusi dengan mereka, karena kitanya sendiri yang tidak kompeten berdiskusi dengan mereka yang kompeten, itu namanya tidak imbang.
Cara satu-satunya belajar Alkitab setiap hari, meluangkan waktu untuk merenung Dan Berdoa. Miliki pengetahuan tentang siapa Allah bukan menarik diri karena bukan karena tidak kompeten untuk berdiskusi dengan mereka...
Dan minta bimbingan roh kudus bukan untuk SSY tapi untuk diri sendiri agar dibimbing pada kebenaran sejati.
Kalau ngomong awam....semua yang belum menjadi SSY itu dari berbagai latar belakang ada yang sudah fasih dengan Alkitab maupun ada yang memang tidak paham menggunakan Alkitab atau ada yang memang jarang membuka dan merenungkan Firman Allah....semuanya sama semua juga disebut masih awam....bahkan SSY sejati pun masih merasa diri awam. Kenapa? Karena yang saya tahu walaupun mereka dibabtis dan sudah menjadi anggota sidang SSY sedunia tapi mereka tetap sadar untuk terus belajar Alkitab, menyelidiki/meriset dan memiliki waktu atau lebih tepatnya menyediakan waktu untuk pelajaran pribadi. Karena mereka sadar mereka hidup di dunia tidak sempurna dan mereka sendiri tidak sempurna jadi mereka tetap berusaha menimba pengetahuan setiap hari karena di dorong kasih kepada Allah Yehuwa. Mereka ingin dekat dan menyenangkan hati Allah. Apakah Anda tahu atau pernahkah Anda belajar Alkitab dengan mereka?...Menjadi seorang saksi Yehuwa itu gampang? Saya seorang pelajar Alkitab dan belum menjadi Saksi Saksi Yehuwa yang terbabtis sampai sekarang. Dan menurut saya TIDAK GAMPANG. Mereka para Saksi Saksi Yehuwa sejati memiliki kasih yang dalam terhadap Allah dan Manusia ditunjukkan dari kerelaan mereka berdinas memberitakan Kerajaan Allah kepada sesama dan mereka bisa berdinas karena diperlengkapi pengetahuan yang mereka dapat dan pelajari dari Alkitab. Bukan masalah tidak kompeten berdiskusi dengan mereka yang kompeten....apakah Anda kira mereka kompeten? Dan apakah Anda kira Anda sendiri sudah mengupayakan memiliki waktu untuk membaca Alkitab rutin, mempelajari dan merenungkan....cukup waktu tidak untuk berdoa minta roh kudus biar dibimbing supaya memiliki minat kepada Allah dan menyenangkan dia....bisa tidak seperti SSY walaupun mungkin Anda memiliki Alkitab sebagai Firman Allah yang sama di rumah? Itu perbedaan mereka dengan yang bukan SSY. Dan berdasarkan pengalaman sendiri, saya juga tertular untuk belajar Alkitab dan berusaha untuk sedia mungkin menyediakan waktu membaca dan merenungkan Firman Allah disertai doa.
Bukan begitu Saksi Yehuwa sang penulis blog.....
Walaupun saya sedang studi dengan mereka tapi saya bisa merasakan bahwa inilah kebenaran dari apa yang Alkitab sungguh ajarkan....
2 Timotius 3 : 16,17
dan Pengetahuan menjadi Senjata untuk SSY.
Student
1. apakah semua orang yang rajin belajar firman, pasti memiliki pemahaman firman yang benar?
saya kenal banyak Saksi Yehuwa dan saya sangat terkesan oleh ketekunan mereka berusaha untuk belajar firman Allah. namun saya sedih sekali karena Organisasi melarang Saksi Yehuwa membaca Alkitab saja; Saksi Yehuwa diharuskan untuk membaca publikasi mereka.
"Kecuali kita berhubungan dengan saluran komunikasi yang Allah gunakan, kita tidak akan maju pada jalan menuju kehidupan, tidak soal berapa banyak pembacaan Alkitab kita lakukan." (w82 No. 44 hlm. 11 par. 4)
pada kutipan di atas dikatakan bahwa tak peduli berapa banyak pembacaan Alkitab yang kita lakukan, semuanya akan sia-sia kalau kita tidak membaca publikasi. Apakah publikasi bisa salah? jangankan mengatakan publikasi bisa salah atau tidak, ketika kita mempertanyakan publikasi benar atau salah, kiita sudah dilarang.
"Hindari Cara Berpikir Bebas (Independen).... Bagaimana cara berpikir bebas seperti itu dinyatakan? Suatu cara yang umum ialah dengan meragukan nasihat yang disediakan oleh organisasi Allah yang kelihatan." (w83 No. 55 hlm. 20)
jadi, saya melihat bahwa Saksi Yehuwa bukannya rajin belajar Alkitab, tapi rajin membaca publikasi.
2. tentang berdinas, tahukah Saudara bahwa Saksi Yehuwa berdinas SUPAYA mendapatkan keselamatan?
niatan seperti ini bukanlah niatan yang tulus untuk berdinas. berdinas yang benar adalah berdinas karena kita TELAH diselamatkan, bukan SUPAYA kita diselamatkan.
(silakan baca bukti publikasinya di http://www.saksiyehuwa.org/2011/02/ternyata-saksi-yehuwa-berdinas-untuk.html)
Apakah ini blog kepunyaan Sdr Awi?
Terima kasih
Tanya:bagaimana caranya memberi komentar supaya bisa muncul.
Saya coba gagalterus.
Ingin tanya:
Kalau Anda percaya Tritunggal maka,dengan sendirinya Anda percaya,bahwa Oknum Kedua dari Allah Tritunggal adalah Yesus.
Jadi Yesus adalah Allah.
Sejak kapan Yesus diberi nama Yesus.Malaikat Yehuwa mengatakan kepada Maria:hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Berarti sejak lahir namaNya sudah Yesus.
Maka saya ingin tanya kepada Anda:Apakah BAYI Yesus adalah Allah?
Apakah betul,bahwa Allah yang MAHA MULIA,MAHA KUASA yang telah menciptaka jagad raya cosmic dengan milyaran galaxynya dan triliun,triliun,trliunan bintang dan planet-planetnya,telah MENJELMAKAN DIRINYA dulu, sebagai BAYI?
Kalau Anda waktu itu ada di rumah Maria dan ada yang bertanya kepada Anda:Siapakah bayi itu,atau anak kecil mungil itu?
Tentunya Anda akan mengatakan:Oh itu adalah Allah yang MAHA MULIA yang namanya Yesus.[kan Anda percaya,bahwa Yesus=Allah]
Yesus adalah Allah sejak bayi sebab dari sejak bayinya Ia namanNya Yesus. Yesus BUKAN setelah dewasa menjadi ALlah
Benar-benar Suatu keyakinan yang sangat ABSURD dan RIDICULOUS!!!
Benar-benar MENGHUJAH Allah Yehuwa.
Yesus BUKANLAH Allah,tetapi CIPTAAN Allah ,sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Wahyu 3 :14 dan Kolose 1 :15.
Sewaktu Yesus,sebagai ciptaan Yehuwa yang masih bayi atau anak kecil yang mungil dan ada yang bertanya:Siapa bayi itu atau anak kecil itu maka,Anda dapat menjawab :Oh itu adalah Yesus.Nanti kalau Ia sudah dewasa Ia akan diurapi Allah Yehuwa sebagai Mesias dan akan menjadi Penebus dosa umat manusia.
Yesus BUKANLAH Allah,maka tidak ada yang namanya Allah Tritungal! TIDAK diajarkan oleh alkitab
Kalau saya salah,berilah sanggahanya.
Terima kasih dan salam kristen saya.
kalau Allah yang Mahakuasa mengambil rupa manusia dalam tubuh bayi kecil? kenapa tidak?
justru di situlah letak kerendahan hatinya.
Saya tidak tahu apakah Sdr Saksi Yehuwa atau bukan, namun jika Sdr adalah seorang Saksi Yehuwa,
seharusnya Sdr tidak mempermasalahkan hal ini, karena publikasi sendiri tidak pernah mempermasalahkan
ini.
"Coba pikirkan. Yesus, pribadi tertinggi kedua di alam semesta, mau menjadi lebih rendah daripada
malaikat, dilahirkan sebagai bayi yang tidak berdaya, dibesarkan oleh dan tunduk kepada orang tua yang
tidak sempurna, dan akhirnya mati seperti penjahat yang hina. (Kolose 1:15, 16; Ibrani 2:6, 7) Benar-benar
rendah hati! Apakah mungkin bagi kita untuk meniru ”sikap mental” itu dan memupuk sifat ”rendah hati”
yang demikian? (Filipi 2:3-5) Ya, tetapi hal itu tidak mudah." (w05 1/1 hlm. 7 par. 3)
dear Sdr,
ini bukan blog Sdr. Awi
Menebar Bulu ke Udara
Seorang pria pergi berkeliling kota memfitnah pria bijak di kota itu. Belakangan, si penggosip keji itu sadar bahwa tindakannya salah dan pergi kepada si pria bijak untuk meminta maaf. Si penggosip bersedia melakukan apa pun untuk mengganti kerugian. Si pria bijak punya satu permintaan: Si penggosip harus pergi dan mengambil bantal, lalu merobeknya dan menebarkan bulu-bulu di dalamnya ke udara. Meski bingung dengan permintaan itu, si penggosip melakukan apa yang diminta lalu kembali ke pria bijak itu.
”Apakah sekarang saya sudah dimaafkan?” tanyanya.
”Belum. Kumpulkan dulu bulu-bulu itu,” jawab si pria bijak.
”Mana mungkin? ’Kan itu semua sudah diterbangkan angin!”
”Nah, seperti kamu tidak bisa mengumpulkan bulu-bulu itu, kamu juga tidak bisa membuat orang melupakan kata-kata yang kamu sebarkan.”
Pelajarannya jelas. Sekali diucapkan, kata-kata tidak dapat ditarik kembali, dan rasa sakit hati yang diakibatkannya mustahil terobati. Jadi, sebelum menyebarkan gosip, ingatlah bahwa kata-kata kita bisa seperti bulu-bulu yang diterbangkan angin.
Kunjungilah Situs Resmi Saksi-Saksi Yehuwa dan bukan "gosip" dari situs yg mengaku-ngaku Badan Hukum dengan menggunakan istilah "organisasi"
www.jw.org/id
Dear Sdr. Anonim (19 September 2012 14:23),
daripada hanya sekadar menuduh saya bergosip, silakan buktikan kalau pembahasan saya keliru.
saya menggunakan extension .org karena pada awalnya, saya ingin membuat komunitas untuk orang Kristen yang belajar tentang Saksi.
dari komen Sdr di atas, dapat terlihat jelas Sdr sedang menggosipi saya, karena sata tidak pernah mengaku berbadan hukum "organisasi". saya selalu menggunakan keberadaan saya sebagai individu, tidak pernah sebagai organisasi.
namun saya memaafkan Sdr yang sudah menggosipi saya.
Salam,
MKSY
"...menghindari cara berpikir bebas..." itu yg dimaksud adalah mengenai NASIHAT yg diberikan golongan budak, sperti misalnya "berhati-hati dengan bahaya internet, bahaya sosial media, bahaya menggoda lawan jenis krn bs terperosok ke free sex" & perbuatan2 lain yg umum dilakukan orang dunia dewasa ini. Karena kenyataannya banyak kaum muda SY yg memiliki kebiasaan tertentu yg dilarang oleh SY (tidak boleh free sex, tidak boleh mencontek, ato mgkn suka menambah kenalan lewat sosial media) akhirnya merasa bahwa dia terkekang kebebasannya.. jika tidak diingatkan bahwa cara berpikir bebas hrs dihindari, bisa jadi itu memperbesar kemungkinan kaum muda tsb utk makin terperosok..
Tapi yg di cerita pengalaman sperti sdri. Sumiko itu pada umumnya mereka menanyakan tentang DOKTRIN, misalnya "apa Allah punya nama? kenapa dunia skrg tidak karuan? apa sebenarnya maksud hidup ini?"
Nasehat & doktrin itu beda jauh.. dan sejauh ini saya di SY, saya SANGAT DIPERKENANKAN untuk menanyakan mengenai doktrin. Bahkan juga dianjurkan utk tidak sekedar membaca publikasi saja, melainkan memeriksa ayat-ayat yg dicantumkan & ayat-ayat terkait.
Saya maklum krn bagi orang yg tidak pernah rutin datang ke pertemuan SY / belajar dengan SY , artikel-artikel yg ditulis di MP se-akan2 terlihat aneh, mengekang, & salah tafsir lainnya. Jadi saran saya, sebelum Anda menuliskan postingan baru ttg artikel tertentu dari MP, ada baiknya Anda mendiskusikannya dgn SY yg terlatih, krn mereka jauh lebih tahu yg dimaksud penulis MP daripada Anda sendiri.
Dear Sdr,
kalau memang sesuai dengan yang Sdr katakan, apakah itu berarti kita boleh mempertanyakan doktrin ajaran organisasi, namun tidak boleh mempertanyakan doktrin praktis organisasi?
lagipula, dalam bahasa aslinya, kutipan tersebut "A common way is by questioning the COUNSEL that is provided by God’s visible organization. "
nasihat di sini maksudnya "counsel" (=masukan).
kalau Menara Pengawal mengajarkan doktrin kepada Sdr, bukankah itu counsel/masukan untuk Sdr?
jika ya, bukankah itu adalah hal yang dilarang organisasi untuk dipertanyakan?
“Hindari Cara Berpikir Bebas (Independen).... Bagaimana cara berpikir bebas seperti itu dinyatakan? Suatu cara yang umum ialah dengan MERAGUKAN NASIHAT yang disediakan oleh organisasi Allah yang kelihatan.”
salam,
MKSY
Dlu saya adalah saksi.. tp skg mengikuti kristen protestan mengikut suami.. tapi sampai kapanpun di mata saya saksi jehova tidak buruk.. dan tidak ada kata lepas dari beban stlh keluar dr organisai.. malah saya merindukan ajarannya.. dan semua yg diajarkan adalah masuk akal..krn kita membaca majalah ataupun artikel memang baiknya sambil dibimbing penjelasan spy tidak mereka reka sendiri dan menjadi fitnah.. pesan saya utk pembaca yg lain : jgn mudah percaya hanya dengan mendengar. Tpi percayalah jika anda sudah melihat.. saya sangat menghargai saksi2 jehovah,krn mereka sangat terdidik sopan dan rendah hati. Salam damai untuk semua.. Tuhan memberkati...
Dear Sdr Gt (2 Juni 2013 23.50),
saya juga sangat menghargai Saksi-saksi Yehuwa. saya tidak memaki mereka atau berniat mengusir mereka atau melakukan tindakan kasar. mereka bermoral baik. Tapi tentu, apalah arti sekedar moral baik jika dibandingkan dengan pemahaman firman.
maaf kan saya, Sdri, tapi saya rasa bimbingan yang Sdri terima mungkin perlu Sdri periksa dulu kebenarannya. Jika ada waktu dan berkanan, silakan membaca tulisan-tulisan di blok saya dengan mengklik judul di http://www.saksiyehuwa.org/2011/02/daftar-hasil-riset_23.html
salam,
MKSY
Posting Komentar