Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Minggu, 29 Agustus 2010

Kenapa Cincin Pernikahan yang mungkin berasal dari kekafiran, tetapi diperbolehkan oleh Menara Pengawal?

Keberatan terutama Menara Pengawal menolak natal terletak pada asal-usul natal yang (katanya) kafir/pagan.

w04 15/11 hlm. 22 par. 11

Demikian pula dewasa ini, Allah menolak perayaan-perayaan kafir Susunan Kristen, seperti Natal dan Paskah (Easter).

Jadi, beginilah alur berpikirnya “kafir --> ditolak”

Tetapi hal menarik datang dari fakta bahwa cincin pernikahan yang selama ini diperbolehkan Menara Pengawal ternyata mungkin saja berhubungan dengan kekafiran (walaupun MP mengakui bahwa apakah asal-usul cincin pernikahan itu belum jelas pagan atau tidak). Tetapi jikapun ternyata terbukti berasal dari kekafiran, MP tidak mempermasalahkan ini, karena yang penting adalah hubungan dalam pernikahan itu sendiri, bukan cincinnya. Masalah akan muncul jika praktek cincin pernikahan masih mengandung unsur praktek kekafiran hingga sekarang.

Jadi, apakah MP memperbolehkan menggunakan cincin pernikahan? Jawabannya: tergantung hati nurani.

Parallel menarik didapati antara kasus cincin pernikahan ini dengan kasus natal
: keduanya berasal dari kekafiran (MP pada artikelnya mengumpamakan cincin pernikahan berasal dari kekafiran), keduanya tidak merupakan hal yang harus dilakukan, unsur praktek kekafiran pada kemudian sudah hilang.

Menarik, pada artikel yang sama, MP mengakui bahwa banyak hal yang berasal dari kekafiran, tetapi tidak berarti orang Kristen tidak boleh menggunakannya. MP sendiri memberikan contoh: pembagian jam, menit, detik yang berasal dari sistem Babilonia [Saksi Yehuwa masih menggunakan jam dan kalender?]

Tetapi… Mengapa hanya cincin pernikahan yang diperbolehkan, sedangkan natal tidak? Jika ingin konsisten dengan “kafir --> ditolak”, bukankah cincin pernikahan juga harus ditolak, seperti natal yang ditolak?

w72 1/15 p. 63

"Even if it were a fact that pagans first used wedding rings, would that rule such out for Christians? Not necessarily. Many of today’s articles of clothing and aspects of life originated in pagan lands. The present time divisions of hours, minutes and seconds are based on an early Babylonian system. Yet, there is no objection to a Christian’s using these time divisions, for one’s doing so does not involve carrying on false religious practices.
Of course, our concern is greater as regards the use of wedding rings, since this relates, not to minor secular matters, but to the marriage relationship, which the Christian rightly views as sacred before God. Really, the question is not so much whether wedding rings were first used by pagans but whether they were originally used as part of false religious practices and still retain such religious significance.

…..
Of course, a wedding ring is by no means a Christian requirement. One Christian might decide not to wear a wedding ring, because of conscience, personal taste, cost, local custom, or some other reason. Yet another Christian might decide to indicate his married status by means of a wedding ring. Hence, in the final analysis the decision is a personal one, to be made in accord with the conscientious views one holds." (***Questions From Readers ***)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Cincin Pernikahan mengapa tidak dilarang dalam Pernikahan Seorang Saksi Yehuwa.

Silahkan lihat di:
http://jawabansy.blogspot.com/2010/12/apakah-seorang-saksi-yehuwa-boleh.html

saksiyehuwa mengatakan...

(sudah dijawab di blog Sdr)