“Maka, bila Alkitab menyebut Allah sebagai “Bapa” dari Yesus, ini memaksudkan tepat seperti yang dikatakannya—bahwa mereka adalah dua pribadi yang terpisah. Allah yang senior. Yesus yang yunior—dalam hal waktu atau umur, kedudukan, kuasa, dan pengetahuan.” (*** ti hlm. 16 Apa yang Alkitab Katakan mengenai Allah dan Yesus? ***)
Juga dikatakan bahwa Yesus adalah “allah yang lebih rendah”
“This rendering is strongly criticized by some, since it appears to make the Word (Jesus in his prehuman existence) a lesser god and not God Almighty himself.” (*** g72 5/22 p. 27 Is It Grammar or Interpretation? ***)
Menara Pengawal mengajarkan ini untuk menghindari doktrin Tritunggal di Yoh. 1:1, dengan menyebut Yesus “suatu allah”.
Ajaran Menara Pengawal ini luar biasa berbahaya karena entah kita sadari atau tidak, kita akan memiliki dua A/allah: yang satu Allah yang besar, yang satu allah yang lebih kecil. Nah, jadilah kita politheis (percaya kepada lebih dari satu Allah).
Ajaran ini ada kemiripannya dengan ajaran mitologi Yunani, di mana ada Allah besar dan allah-allah kecil (menarik, di sisi lain Menara Pengawal mati-matian menuduh Tritunggal itu berasal dari konsep dewa-dewa kafir).
“Dewa tertinggi orang Yunani yang politeistis, padanan dewa Yupiter orang Romawi. Zeus adalah dewa langit dan dianggap dapat mengendalikan angin, awan, hujan, serta guntur, dan ia menggunakan kekuasaannya atas kekuatan-kekuatan alam itu untuk tujuan yang destruktif dan juga yang bermanfaat. Penyair kuno bernama Homerus (The Iliad, VIII, 1-25) menggambarkan bahwa kekuatan Zeus melebihi kekuatan gabungan semua dewa lain.” (*** it-2 hlm. 1360 Zeus ***)
Jadi, apakah Saudara percaya akan dua A/allah?
4 komentar:
Menurut Kel 7:1
Allah Yehuwa menjadikan:
Nabi Musa --> Allah
Harun --> Nabi
itu juga Poliyheisme.
Apakah anda percaya Nabi Musa ?
Coba berikan penjelasannya?
Terimakasih
terima kasih untuk responnya...
pertama, apakah Saudara setuju politheisme?
kedua, mengenai ayat itu, apakah Saudara percaya bahwa Musa benar-benar menjadi Allah (sehingga Saudara mengatakan bahwa "itu juga Poliyheisme")?
(Keluaran 7:1) Maka Yehuwa berfirman kepada Musa, ”Lihat, aku menjadikan engkau Allah bagi Firaun, dan Harun, saudaramu, akan menjadi nabimu.
sebenarnya dari ayat ini saja, dapat kita tangkap maksud bahwa sama sekali tidak diajarkan politheisme di sini, karena Musa bukan Allah... karena tidak mungkin sesuatu "menjadi Allah", maksudnya, sesuatu yang bukan Allah kemudian "menjadi Allah". pada ayat ini, Musa "menjadi Allah" ("...aku MENJADIKAN engkau Allah...")
jadi, ayat ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Musa adalah Allah. berbeda dengan Yesus yang statusnya memang Allah (apakah pernah ada ayat Alkitab yang mengajarkan bahwa Bapa menjadikan Yesus Allah?) (Yoh. 1:1)
<1. YEHUWA NAMA SANG PENCIPTA=SANG PENCIPTA ITU DISEBUT ALLAH=ALLAH ITU MAKHLUK ROH.
2. YESUS ITU NAMA PUTRA ALLAH=PUTRA ALLAH ITU MALAIKAT=MALAIKAT ITU MAKHLUK ROH
JADI YEHUWA BUKAN YESUS, ALLAH BUKAN PUTRA ALLAH, TAPI SAMA-SAMA MAKHLUK ROH
3. BUDI ITU NAMA PENGUSAHA=PENGUSAHA ITU DISEBUT BOSS=BOSS ITU MANUSIA
4. BADI ITU NAMA PEKERJA=PEKERJA ITU DISEBUT KARYAWAN=KARYAWAN ITU MANUSIA
BUDI BUKAN BADI, PENGUSAHA ITU BUKAN KARYAWAN, TAPI SAMA-SAMA MANUSIA
ITULAH CARA UNTUK MEMAHAMINYA. TRITUNGGAL ITU KESIMPULAN YANG DIBUAT MANUSIA. BUKAN DARI ALLAH!>
kekeliruan terbesar pada ilustrasi Saudara di atas, adalah Saudara sedang membicarakan rupa/bentuk, bukannya hakikat.
"makluk roh" itu bukan hakikat, tapi bentuk/rupa. (sama halnya dengan "cair, padat, gas")
contoh hakikat: Allah, manusia, malaikat, tumbuhan, hewan
Posting Komentar