
“... dapatkah Allah mencurahkan sebagian dari diri-Nya?”
Ini adalah pertanyaan yang kurang tepat, yang berangkat dari pembacaan ayat yang kurang tepat pula.
(Kisah 2:17) … Allah berfirman, ”aku akan mencurahkan sebagian dari rohku ….
Apakah pembacaan ayat ini benar?
Pertama, kata “sebagian dari” tersebut tidak ada dalam bahasa Yunani. Hal ini dapat kita lihat dari KIT (yang diterbitkan oleh Menara Pengawal sendiri), “… I shall pour out from the spirit of me…” (tidak ada kata “some of” [“sebagian dari”]).
Versi Alkitab lain yang memberikan makna seperti yang dikatakan KIT, misalkan:
“…Aku akan mencurahkan Roh-Ku.…” (LAI)
“…I will pour out my Spirit….” (ESV, YLT, LITV)
Kedua, bukti kuat lain datang dari dalam Alkitab TDB sendiri. Sebelumnya harus kita ketahui bahwa Kisah 2:17-20 adalah pengutipan dari Yoel 2:28-32. Mari kita bandingkan keduanya:
(Yoel 2:28) . . .aku akan mencurahkan rohku . . .
(Kisah 2:17) . . .aku akan mencurahkan sebagian dari rohku . . .
Jelas, di Kitab Yoel tidak ada kata sebagian, jadi, pengutipan di Kitab Kisah seharusnya demikian juga.
Ketiga, pada bagian “aku akan mencurahkan sebagian dari rohku”, diberikan ayat silang ke:
(Yesaya 44:3) ... Aku akan mencurahkan rohku ….
(Yehezkiel 36:27) Aku akan menaruh rohku ….
(Zakharia 12:10) … aku akan mencurahkan roh perkenan dan permohonan ….
Sama seperti kitab Yoel, tidak ada kata “sebagian dari” pada ketiga ayat yang dirujuk oleh Kisah 2:17 ini.
Jadi, apakah Kisah 2:17 dapat digunakan sebagai ayat bukti yang kuat untuk menolak kepribadian Roh Kudus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar