Menara Pengawal mengajarkan bahwa, “Demikian pula, Musa Yang Lebih Besar, Yesus Kristus, bukan Perantara dari Allah Yehuwa dengan seluruh umat manusia. Ia adalah Perantara dari Bapa surgawinya, Allah Yehuwa, dengan bangsa Israel rohani, yang terbatas pada 144.000 anggota saja.” (*** ws psl. 1 hlm. 10-11 par. 16 Keinginan untuk Perdamaian dan Keamanan Seluas Dunia ***)
Tetapi, Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah perantara antara “Allah dan manusia”.
(1 Timotius 2:5) Sebab ada satu Allah, dan satu perantara antara Allah dan manusia, yaitu seorang manusia, Kristus Yesus,
Sebenarnya, apakah Saudara mengetahui apa arti dari kata “perantara”? “Perantara” berarti “Orang yang menengahi dua pihak yang bersengketa dengan tujuan mendamaikan; penghubung” (*** it-2 hlm. 446 Perantara ***)
Jika Yesus bukanlah perantara antara Saudara dan Bapak, jadi, bagaimana Saudara dapat berdamai dengan Bapak? Apakah Saudara berdamai dengan Bapak melalui perantara yang lain? Menarik, Alkitab tak pernah menyebutkan bahwa ada perantara lain selain Yesus, sang “satu perantara” (1 Timotius 2:5) itu.
sumber: 4jehovah.org/card-jwmediator.php
2 komentar:
Seraya waktu berlalu mengapa ada perubahan dalam ajaran Saksi-Saksi Yehuwa?
Alkitab menunjukkan bahwa Yehuwa memungkinkan hamba-hamba-Nya untuk mengerti maksud-tujuan-Nya secara progresif. (Ams. 4:18; Yoh. 16:12) Jadi, nabi-nabi yang mendapat ilham untuk menulis bagian-bagian Alkitab, tidak memahami makna segala hal yang mereka tulis. (Dan. 12:8, 9; 1 Ptr. 1:10-12) Rasul-rasul Yesus Kristus menyadari ada banyak hal yang tidak mereka mengerti pada zaman mereka. (Kis. 1:6, 7; 1 Kor. 13:9-12) Alkitab menunjukkan bahwa pengetahuan tentang kebenaran akan sangat bertambah pada ”zaman akhir”. (Dan. 12:4) Pengetahuan yang bertambah sering menuntut penyesuaian dalam pemikiran. Dengan rendah hati, Saksi-Saksi Yehuwa rela membuat penyesuaian tersebut.
Terima kasih untuk komentarnya.
Untuk ayat Ams. 4:18 dan Yoh. 16:12 sudah dibahas di http://saksiyehuwa.blogspot.com/2010/11/pembahasan-ayat-alkitab-yang-digunakan.html
Kuncinya adalah dalam sesuatu yang bergerak progressif tak mungkin ada hal yang bertentangan. nah, dalam kenyataannya, ada ajaran-ajaran Saksi Yehuwa yang kemudian menjadi saling bertentangan.
Jika memang sekelompok orang yang disebut Budak itu rendah hati, mengapa mereka terus mencari tahu hari akhir itu kapan datangnya? (bisa dibaca di http://saksiyehuwa.blogspot.com/2010/10/daftar-nubuatan-akhir-zaman-menurut.html)
Posting Komentar