Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Senin, 20 Desember 2010

Dalam Pencarian akan Kebenaran: Kesaksian Bill Blatz, Mantan Penatua Saksi Yehuwa

Hanya oleh anugerah Allah, saya dapat dibebaskan setelah berada dalam Menara Pengawal selama kira-kira 15 tahun. Kisah saya ini bagaikan sebuah mimpi mustahil yang terjadi. Mustahil bagi kita, tetapi bukan bagi Allah. Sebagai seorang Saksi Yehuwa, saya berdoa memohonkan kebenaran dan terang Allah. Ia menjawab doa-doa saya, tetapi dalam cara yang jauh berbeda dari yang saya bayangkan sebelumnya.

Mengenal Yesus Kristus dan membangun hubungan pribadi dengan-Nya telah merubah hidup saya secara drastis. Mungkin Saudara mengatakan bahwa telah sangat berubah. Saya menemukan Yesus dalam Alkitab Terjemahan Dunia Baru (Alkitab yang dicetak Saksi Yehuwa) hanya dengan membaca Alkitab tersebut tanpa membaca literatur Menara Pengawal untuk membimbing saya.

Saksi-saksi mengajarkan bahwa membaca Alkitab saja tanpa alat bantu dari Menara Pengawal akan membawa seseorang ke dalam kegelapan.

Berbeda dengan yang mereka katakan, saya menemukan bahwa setelah saya membaca Alkitab saja, saya mempersilakan Roh Kudus untuk menjadi guru saya, ketimbang Lembaga Menara Pengawal.

Kisah saya dimulai pada tahun 1941, ketika saya dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Barat Laut Connecticut. Saya dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma dan memiliki kasih yang sungguh kepada Allah pada saat saya masih kecil. Saya adalah putra altar dan aktif di Organisasi Pemuda Katolik (Catholic Youth Organization, CYO). Ketika saya lulus dari sekolah menengah, saya ingin menjadi pastor, tetapi ayah saya meminta saya untuk masuk kuliah terlebih dahulu, baru kemudian menjadi pastor. Jadi saya kuliah, bergabung dalam sebuah komunitas (fraternity) dan mulai belajar filsafat manusia daripada jalan-jalan Allah. Saya menyetujui banyak hal-hal baru tanpa mempertanyakannya. Sejak saya mulai kuliah pada 1959, saya tidak pernah menghadiri ibadah hingga 1974, ketika saya mulai berhubungan dengan Menara Pengawal.

Pada Februari 1974, saya pindah dari Virginia ke Chicago karena urusan pekerjaan. Saya pindah ke sebuah kos yang dikelola Saksi Yehuwa. Pria di sebelah kamar saya adalah seorang Saksi Yehuwa dan sangat bersahabat. Pada suati malam kami mulai membicarakan Alkitab. Sebagai seorang Katolik, saya tidak membaca Alkitab, tetapi saya tahu bahwa itu adalah Firman Allah. Segala sesuatu yang dia tunjukkan kepada saya dalam Alkitabnya, saya percaya. Hal-hal yang ditunjukkannya kepada saya terdengar sangat baik: firdaus di bumi – damai – seluas dunia; kesehatan yang sempurna, dan kebangkikatn orang-orang yang kita kasihi!

Semuanya terdengar sangat baik, bahkan ajaran bahwa Saudara menerima berkat-berkat ini dari “satu-satunya saluran” yang Allah gunakan: Lembaga Menara Pengawal. Karena saya tidak memiliki pengetahuan Alkitab untuk saya bagikan, saya tertipu Menara Pengawal dan menjadi terjerat.

Saya belajar dengan pria ini selama lima bulan; kemudian saya dipindahkan ke Bandara Udara La Guardia di New York. Kemudian saya melanjutkan belajar dengan seorang penatuadan istrinya, dibaptis pada Maret 1975. Saya harus segera dibaptis karena saya percaya bahwa Armageddon akan terjadi pada 1975 dan saya ingin berada dalam organisasi Yehuwa pada waktu saat itu tiba. Kemudian Armageddon tidak terjadi seperti yang diprediksikan pada 1975, saya kecewa dan berpikir mengapa tidak terjadi, tetapi, saya dengan setia menerima dalih Menara Pengawal bahwa KAMI (bukannya Organisasi) telah melakukan kesalahan.

Apa yang saya lakukan ketika saya dibaptis, adalah membiarkan diri saya dirantai, menyerahkan kemampuan berpikir saya dan mengizinkan “Organisasi Ibu” untuk berpikir bagi saya dan mengizinkannya mengarahkan tindakan-tindakan saya.

Selain itu, saya tidak lagi diperbolehkan untuk memilih teman, dilarang mengikuti pemilu, bergabung dnegan angkatan bersenjata, memilih music atau hiburan, mengirimkan anak-anak saya kuliah, transfuse darah, merayakan hari raya, dll.

Setahun kemudian saya dilantik menjadi Hamba Pelayan (Diaken), kemudian delapan tahun kemudian, saya dilantik menjadi seorang Penatua. Keragu-raguan saya tentang Menara Pengawal sebagai satu-satunya organisasi Alalh dimulai pada pertemuan penatua-penatua yang pertama kali saya hadiri. Kebanyakan waktu kami digunakan untuk membicarakan bagaimana meningkatkan waktu dinas lapangan (mencari peminat dari rumah ke rumah) dan meningkatkan kehadiran perhimpunan: hal-hal non-rohani lebih didiskuiskan daripada hal-hal rohani. Kelihatannya tidak ada kasih sejati atau kepedulian yang murni terhadap “teman-teman”.

Hal lain yang membukakan mata saya adalah ketika saya melayani dalam panitia pengadilan yang terdiri atas tiga penatua yang menentukan apakah seseorang telah berdosa, apakah seseorang telah bertobat atau tidak. Kebanyakan saya melihat bahwa kita berusaha mempersalahkan orang tersebut, bukan untuk mengoreksi mereka. Selama saya mengunjungi sidang-sidang lain untuk memberikan ceramah, saya memperhatikan banyak hal-hal lain yang mengganggu saya.

Saya melihat bahwa kasih seorang kepada yang lain itu hanya di permukaan saja, bukan berasal dari dalam hati. Saya melihat hal ini dalam sidang demi sidang. Kata-kata Yesus terus mengingatkan saya, "Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” (Yoh. 13:35) Saya tidak melihat kasih seperti ini di antara Saksi-saksi Yehuwa. “Keadaan kurang kasih” ini membuat saya mulai mencari kasih Allah.

Seorang saudara dan saya mulai mempelajariAlkitab tanpa menggunakan satupun literatur Menara Pengawal. Dia membuat kemajuan rohani lebih cepat dari saya. Dia mulai membicarakan tentang ketidakadilan yang ia lihat dalam sidang dan saudara ini langsung dipecat. Pada titik ini, saya masih merasa bahwa Lembaga Menara Pengawal adalah satu-satunya organisasi Allah, bahkan ketika Lembaga beberapa kali terlihat tidak adil.

Selama dua tahun kemudian, saya belajar sendiri setiap pagi dari jam 04.30-06.00 hanya dengan menggunakan Alkitab Terjemahan Dunia Baru. Pada saat ini, seorang saudara lain yang saya kenal baik, dipecat. Istrinya juga dalam posisi dipecat, walaupun istrinya ini bersalah untuk tindakan yang tidak dilakukan, kecuali mengatakan bahwa sidang telah melakukan kesalahan dalam menangani kasus suaminya. Hal ini, di samping hal-hal lainnya yang makin membuat saya merasa berat, saya sekarang tahu bahwa Menara Pengawal bukanlah organisasi Allah, tetapi saya tidak dapat menarik diri dari organisasi walaupun saya telah berusaha keras. Organisasi terlalu kuat mengontrol pikiran saya! Saya kemudian dengan tulus mulai berdoa kepada Allah untuk membukakan pikiran saya dan menunjukkan saya terang dan kebenaran-Nya.

Pada suatu hari, orang kedua yang dipecat ini muncul di tempat kerja saya untuk mendiskusikan sebuah surat yang ditulis untuk badan penatua perihal istrinya. Saya menerima kedatangannya dengan tangan terbuka, meskipun saya tahu bahwa tindakan saya ini salah menurut Menara Pengawal. Selama diskusi kami, ia mengundang saya untuk datang ke rumahnya, menyaksikan video mengenai Saksi-saksi Yehuwa. Saya tidak tahu kenapa, tetapi saya menerimanya.
Setelah menyaksikan video itu dan membaca beberapa informasi mengenai Menara Pengawal, saya tahu dalam hati saya bahwa Menara Pengawal telah membohongi saya. Tetapi walaupun saya tahu hal ini, saya masih tidak dapat menarik diri dari organisasi. Kekuatan control pikirannya luar biasa kuat dan rasanya tidak dapat dipatahkan. TETAPI…

Tiga hari kemudian, ketika saya sedang membaca Alkitab, sekitar jam 05.00 pagi, saya merasakan ada keinginan kuat untuk berlutut dan berdoa. Saya melakukannya, di dapur saya. Saya meminta Yehuwa untuk mengampuni dosa-dosa saya; kemudian saya berdoa doa yang sebelumnya tidak pernah saya ingat. Saya berkata kepada Allah bahwa saya menerima Putra-Nya, Yesus Kristus, sebagai Tuan dan Juruselamat saya, dan meminta Yesus untuk masuk ke dalam hati saya – sesuatu yang tidak pernah didorong untuk dilakukan oleh Saksi-saksi Yehuwa.

Pada saat itu juga, terasa seperti ada seseorang yang hadir di belakang saya dan seperti meletakkan selimut di sekeliling saya dan kemudian memeluk saya. Sekejap pikiran saya terbuka dan dapat melihat ajaran-ajaran salah Menara Pengawal, dan saya tahu siapa Yesus Kristus sebenarnya: Ya, Yesus adalah Allah! Saya percaya dengan segenap hati saya bahwa Tuan ingin saya keluar dari Lembaga Menara Pengawal.

Saya tahu saya harus segera meninggalkan Menara Pengawal dan saya tidak mau membuang waktu dengan menunjukkan ketaatan saya kepada organisasi. Saya melakukan ini dengan menulisklan surat pengunduran diri pada pagi itu juga dan menyerahkannya pada hari Minggu kepada Pengawas Umum. Dan ketika saya berjalan keluar Balai Kerajaan pada hari Minggu itu, “rantai Menara Pengawal”pun putus dan kemampuan berpikir saya pulih. Sekarang saya tunduk kepada Pertuanan Yesus Kristus, saya diajari oleh Roh Kudus.

Semenjak keluar dari Organisasi, saya telah menemukan kasih sejati Allah yang sebelumnya telah lama saya cari-cari, ada di dalam Tubuh Kristus.

Semua pujian untuk keselamatan saya adalah untuk Tuan Yesus dan Roh Kudus untuk mengajari saya, semua kemuliaan untuk Bapak surgawi kita. Puji Tuhan!

Saudara juga bisa menerima Kristus. Dosa-dosamu akan diampuni dan Saudara dapat memiliki kehidupan yang kekal sekatang! Mulailah dengan membaca Injil Yohanes hari ini. Saudara akan mengetahui bagaimana Yesus Kristus mati untuk dosa-dosa Saudara dan bangkit dari kematian untuk memberikan anugerah keselamatan kepada Saudara.

Jika Saudara mengaku bahwa dosa-dosa Saudara telah diampuni (Rom. 3:23 1 Yoh. 1: 9), dan menerima penawar dari Allah, yaitu anugerah Anak-Nya (Yoh. 3:16, Ibr. 10:10), maka Allah akan menerima Saudara sebagai anak-Nya (Peny. 3:20, Yoh. 1:12). Tolong, lakukan itu sekarang. Jangan percayai organisasi manusia, tetapi percayai Anak Allah. Ia tak akan menyesatkan Saudara (Yoh. 14, Peny. 7:16-17)

Yesus berkata,
”Akulah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Tidak seorang pun datang kepada Bapak kecuali melalui aku." (Yoh. 14:6)

*diterjemahkan dengan izin dari penulis, diterjemahkan dari http://www.mmoutreachinc.com/jehovahs_witnesses/blatztest.html, dengan penekanan oleh saya sendiri

1 komentar:

Anonim mengatakan...

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2303099