Apakah Saudara harus menghasilkan buah roh? Tentu, Organisasi mendorong Saudara untuk melakukannya.
“Persediaan roh kudus tidak terbatas pada abad pertama saja. Roh itu juga tersedia dewasa ini, dan roh Allah dapat menguatkan kita untuk melakukan apa yang benar dan juga memberikan tenaga dalam dinas kepada-Nya. (Rm. 12:11; Flp. 4:13) Hal itu juga dapat menghasilkan dalam diri kita sifat-sifat yang lembut, seperti kasih, kebaikan hati, dan kebaikan, yang merupakan aspek-aspek ”buah roh”. (Gal. 5:22, 23)“ (*** w08 15/9 hlm. 21 par. 5 Lawanlah ”Roh Dunia” ***)
Tetapi sebenarnya dorongan untuk menghasilkan buah roh ini sangat tidak cocok dengan pengajaran Menara Pengawal yang lain, di mana diajarkan bahwa hanya 144.000-lah anak Allah, bukan kawanan besar.
Apa maksudnya?
Roma 8 berisi ajaran ekslusif, di mana hanya 144.000 orang saja yang dipimpin Roh Allah (otomatis langsung disebut anak Allah), sehingga dapat melakukan perbuatan rohani.
Akan tetapi, di Galatia 5, kawanan besar dapat melakukan perbuatan rohani tanpa menjadi anak Allah. Padahal, jika bukan anak Allah, berarti tidak dipimpin Roh Allah. Bukankah untuk menghasilkan buah roh, maka kita harus dibimbing Roh Allah terlebih dahulu (otomatis menjadi putra-putra Allah)?
(Roma 8:14) Sebab semua orang yang dipimpin oleh roh Allah, mereka ini adalah putra-putra Allah.
Bagaimana bisa ada ajaran yang tidak konsisten seperti ini?
Galatia 5 | Beberapa paralel | Roma 8 | |
18 | Roh melepaskan kita dari hukum [lihat ayat rujukan di TDB: Roma 8:2]" | Hukum roh memerdekakan kita dari hukum dosa dan hukum kematian | 2 |
24 | Jika kita milik Kristus, kita memantekkan daging | jika kita milik Kristus, "tubuh itu sesungguhnya mati karena dosa" | 9-10 |
25 | "Jika kita hidup DENGAN ROH, biarlah kita juga terus berjalan dengan tertib dengan roh" | "jika kamu mematikan praktek-praktek tubuh DENGAN ROH, kamu akan hidup". jadi Roh-lah yang memampukan kita mematikan praktek-praktek tubuh. Jika Roh yang memampukan kita, berarti kita juga dipimpin Roh Allah | 12-14 |
Jika ingin konsisten, seharusnya Menara Pengawal mengajarkan bahwa hanya 144.000, atau putra-putra Allah yang bisa menghasilkan buah roh. Tetapi kemudian ajaran Menara Pengawal ini menjadi semakin kacau ketika mengatakan bahwa prinsip Roma 8 juga berlaku atas domba-domba lain (bisa menghasilkan buah roh tanpa harus dipimpin Roh Allah?).
“Karena kita semua bisa saja mengalami situasi-situasi demikian, kita sebaiknya memperhatikan dengan saksama kata-kata rasul Paulus yang menghibur yang dicatat di Roma pasal 8. Kata-kata itu ditujukan kepada orang-orang Kristen terurap. Namun, pada prinsipnya kata-kata itu juga berlaku atas domba-domba lain, yang telah dinyatakan adil-benar sebagai sahabat Allah, sebagaimana halnya Abraham pada masa pra-Kristen.—Roma 4:20-22; Yakobus 2:21-23.” (*** w01 15/10 hlm. 14 par. 9 Siapa yang Akan Memisahkan Kita dari Kasih Allah? ***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar