Salah satu perbedaan mendasar antara kebanyakan Alkitab orang Kristen dan Alkitab Saksi Yehuwa adalah penggunaan nama Allah, “Yehuwa”. Nama Ilahi ini memang ada dalam Perjanjian Lama Ibrani, tetapi apakah nama Ilahi ini juga ada dalam Kitab Yunani Kristen?
Ketika penulis Perjanjian Baru mengutip Perjanjian Lama dalam tulisannya, maka “Yehuwa” akan langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi “Kurios”. “Kurios” ini bukanlah nama, tetapi berarti “Tuan”.
Dan menarik, kata “Kurios” juga seringkali diterapkan kepada Yesus.
Nah, di sinilah letak masalahnya:
Ø ketika “Kurios” diterapkan kepada Allah, maka akan diterjemahkan sebagai “Yehuwa”, tetapi:
Ø ketika “Kurios” diterapkan kepada Yesus, maka akan diterjemahkan sebagai “Tuan”.
Nah, kali ini kita akan membahas salah satu ayat, Roma 10:13:
Roma 10:13, TDB | setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan diselamatkan. |
Roma 10:13, KIT (terbitan organisasi) | everyone for who likely might call upon the name of the Lord will be saved. (Terj. ”setiap orang yang berseru kepada nama Tuan akan diselamatkan”.) |
Ayat ini adalah kutipan langsung dari Yoel 2:32:
Yoel 2:32 | … setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat…. |
Ayat ini sangat menarik untuk dibahas karena jika terbukti bahwa “Tuan” dalam Roma 10:13 menunjuk pada Yesus, maka otomatis Yesus adalah Yehuwa*. Sangat bertentangan dengan usaha Menara Pengawal untuk mengaburkan ayat ini dan memberi kesan agar ayat ini tidak menunjuk Yesus sebagai “Tuan” (karena jika Yesus terbukti sebagai “Tuan” dalam ayat ini, maka akan tidak bisa mengelak lagi bahwa Yesus adalah Yehuwa).
- “Tuan” dalam Roma 10:13 = “Yehuwa” dalam Yoel 2:32
- jika Yesus adalah “Tuan” dalam Roma 10:13
- Yesus adalah “Yehuwa” dalam Yoel 2:32
Apakah konteks Roma 10 membuktikan bahwa “Tuan” pada ayat 13 adalah Yesus?
Ya, karena jika kita baca dari ayat 9, maka kita akan mendapati bahwa “Tuan” pada konteks itu adalah Yesus.
Roma 10:9-13 | Sebab jika engkau menyatakan ’perkataan di dalam mulutmu sendiri’ itu di depan umum, bahwa Yesus adalah Tuan, dan memperlihatkan iman dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan dia dari antara orang mati, engkau akan diselamatkan. 10 Sebab dengan hati, seseorang memperlihatkan iman yang menghasilkan keadilbenaran, tetapi dengan mulut, seseorang membuat pernyataan di hadapan umum yang menghasilkan keselamatan. 11 Sebab Ayat itu mengatakan, ”Tidak seorang pun yang menaruh imannya kepada dia akan dikecewakan.” 12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani, sebab bagi semua, ada Tuan yang sama, yang kaya terhadap semua orang yang berseru kepadanya. 13 Sebab ”setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan diselamatkan”. |
Pada ayat 11, tertulis ”Tidak seorang pun yang menaruh imannya kepada dia akan dikecewakan.” Siapakah “dia” yang dimaksud di sini? Yesus. Uniknya, Menara Pengawal setuju bahwa “dia” dalam ayat 11 ini adalah Yesus.
w04 1/1 hlm. 9 par. 5 Biarlah Semua Menyatakan Kemuliaan Yehuwa | Tema utama buku Roma ialah bahwa hanya orang-orang yang memperlihatkan iman akan Yesus Kristus yang dapat diselamatkan … Roma 10:4, 9-13. |
w97 15/1 hlm. 12 par. 12 Melayani sebagai para Utusan Perdamaian Ilahi | Rasul Paulus memberi alasan mengenai pentingnya kegiatan pengabaran itu, dengan berkata, ”Ayat itu mengatakan, ’Tidak seorang pun yang menaruh imannya kepada dia akan dikecewakan.’” Itu berarti, tidak seorang pun yang menjalankan iman dalam Yesus Kristus sebagai Wakil Utama Yehuwa dalam keselamatan akan dikecewakan. |
Sebenarnya, Menara Pengawal pernah mengaku bahwa “Tuan” dalam Roma 10:13 menunjuk kepada Yesus, tetapi (kata Menara Pengawal), ini “dapat dipahami, karena Yesus adalah wakil terkemuka dari Bapak”.
w78 5/1 p. 12 Theologians Stumble Over God’s Name | There are verses in the Hebrew Scriptures about Jehovah that are quoted in the “New Testament” in a context speaking about the Son. (Isa. 40:3—Matt. 3:3—John 1:23; Joel 2:32—Rom. 10:13; Ps. 45:6, 7—Heb. 1:8, 9) This is understandable, for Jesus was the Father’s foremost representative. |
Apakah alasan Menara Pengawal ini dapat dibenarkan? Ternyata tidak. Walaupun Yesus adalah wakil terkemuka dari Bapak (sesuai dengan ajaran Menara Pengawal), seharusnya Ia tidak pantas untuk mengenakan ayat yang diterapkan kepada Bapak. Apakah seorang wakil yang terkemuka pantas menerima ayat-ayat yang hanya diterapkan kepada Allah yang sejati?Hanya pribadi Allahlah yang pantas mengenakan ayat-ayat yang hanya dapat diterapkan kepada Allah yang sejati.
Inilah keunikan penafsiran Menara Pengawal: ayat yang diterapkan kepada Sang Pencipta bisa diterapkan juga kepada Sang Ciptaan Pertama… ayat yang diterapkan kepada Allah Senior bisa diterapkan juga kepada allah junior… ayat yang diterapkan kepada Allah bisa diterapkan juga kepada Sang Penghulu Malaikat… padahal keduanya jelas berbeda status dan hakikat (menurut ajaran Menara Pengawal sendiri).
Siapakah Yesus, hingga “hanya orang-orang yang memperlihatkan iman akan Yesus Kristus yang dapat diselamatkan” (sesuai dengan kutipan di atas)? Bukankah kita hanya boleh memperlihatkan iman kepada pribadi yang kita anggap sebagai Allah?
Jika kita percaya Tritunggal, maka kita akan mendapati bahwa Paulus mengenal Yesus sebagai Allah, oleh karenanya ia tak sungkan mengingat ayat yang diterapkan kepada Yehuwa dan diterapkan langsung kepada Yesus, karena Yesus adalah Allah. Ayat Roma 10:13 ini pun sama sekali tak akan sulit dipahami.
Jadi, Yesus adalah “Tuan” dalam Roma 10:13, dan hal ini otomatis membuktikan bahwa Yesus juga adalah “Yehuwa” dalam Yoel 2:32.
*Yesus adalah Yehuwa, maksudnya Yesus adalah Allah, bukan berarti Yesus adalah Bapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar