rs hlm. 394 par. 2 Tritunggal | “Apakah Alkitab mengajarkan bahwa ”Roh Kudus” adalah suatu pribadi? … Kisah 7:55, 56 melaporkan bahwa Stefanus diberi penglihatan mengenai surga dan ia melihat ”Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah”. Namun, ia tidak mengatakan telah melihat roh kudus. (Lihat juga Penyingkapan 7:10; 22:1, 3.)” |
Bagaimana bisa melihat Roh Kudus? Bukankah Roh Kudus memang tak dapat dilihat siapapun, karena selalu dalam rupa roh?
Orang yang percaya Tritunggal juga tidak akan mengatakan bahwa Roh Kudus itu bisa dilihat mata. Jangankan Roh Kudus, Bapak saja tidak bisa dilihat mata (hanya Yesus yang dapat dilihat, karena Yesus berada dalam tubuh kemuliaan, tubuh ragawi yang sempurna).
(Yohanes 1:18) Tidak seorang pun pernah melihat Allah [Bapak]; satu-satunya allah yang diperanakkan yang berada pada posisi dada Bapak, dia itulah yang menjelaskan mengenai dirinya.
Jadi, kalau Menara Pengawal mengatakan Stefanus “tidak mengatakan telah melihat roh kudus” itu berarti Roh Kudus bukan pribadi, harusnya dengan cara yang sama dapat kita katakan bahwa Bapak itu bukan pribadi karena tak ada seorangpun yang dapat melihat Bapak.
Mungkin Saudara akan lanjut bertanya, di Alkitab tak pernah ditulis Roh Kudus memiliki takhta. Yang memiliki takhta hanya Bapak dan Yesus (Peny. 22:1). Jika Roh Kudus itu Allah, mengapa Ia tidak memiliki takhta?
Pertama, Alkitab tidak pernah menuliskan dengan jelas bahwa “Roh Kudus tidak memiliki takhta”. Alkitab hanya mengatakan “… takhta Allah dan takhta Anak Domba…” (Penyingkapan 22:1)
Sama saja ketika saya bertemu dengan Saudara dan saya mengatakan bahwa saya melihat Saudara membawa majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!, kemudian saya mengatakan bahwa Saudara tidak memiliki Alkitab.
Kedua, jikapun tak memiliki takhta, apakah langsung otomatis bukan Allah? Apakah seorang direktur otomatis bukan direktur jika ia tak memiliki kursi direktur?
Jadi, ada atau tidaknya takhta, sama sekali tak dapat digunakan untuk membantah keilahian Roh Kudus.
5 komentar:
Maksud dari frasa kalimat yg anda maksud adalah ...........
bahwa stefanus mendapat penglihatan yg istimewa di Kis 7:55,56. MP menjelaskan bahwa pada saat Yesus kembali ke Surga sudah menjadi mahluk roh atau pribadi roh.
Analoginya "jikalau Roh Kudus itu Tritunggal maka seharusnya sama seperti Yesus dapat dilihat karena pribadi" tetapi MP menjelaskan bahwa stefanus tidak melihat Roh Kudus maka MP mengartikan bahwa Roh Kudus itu bukan pribadi.
Penjelasanya Anda sehubungan Yohanes 1:18 tidak tepat alias keliru. Ayat itu menjelaskan bahwa Yohanes dan umat manusia tidak pernah melihat Allah
dan diayat Yohanes 1:19-20 perkataan tsb digunakan Yohanes untuk menyatakan kepada umum bahwa ia bukan Kristus.
Dalam penjelasan publikasi MP di rs hlm. 394 par. 2 Tritunggal tidak pernah disinggung "Roh Kudus memiliki/tidak memiliki tahta"
jadi itu tambahan komentar dari Anda pribadi. Dan saya tambahkan dipenjelasan dari publikasi berikut yang anda tidak sampaikan, sbb:
----New Catholic Encyclopedia mengakui, ”Sebagian besar ayat-ayat P[erjanjian] B[aru] menyingkapkan bahwa roh kudus adalah sesuatu,
bukan seseorang; ini terutama terlihat dari perbandingan antara roh dan kuasa Allah.” (1967, Jil. XIII, hlm. 575)
Juga dilaporkan, ”Para Apologis [penulis-penulis Kristen Yunani pada abad kedua] membicarakan Roh tersebut dengan sangat tidak jelas;
dengan sedikit antisipasi, boleh dikata sama sekali tidak menunjuk kepada suatu pribadi.”—Jil. XIV, hlm. 296.
---------
####
Demikianlah klarifikasi dari http://jawabansy.blogspot.com/ untuk meluruskan penyataan hasil riset anda yang keliru dan dikembalikan hal yang sebenarnya
####
Salam
terima kasih untuk komentarnya
1)mengenai .... "...tetapi MP menjelaskan bahwa stefanus tidak melihat Roh Kudus maka MP mengartikan bahwa Roh Kudus itu bukan pribadi.",
sudah dibahas panjang-lebar di atas
2)mengenai .... "Penjelasanya Anda sehubungan Yohanes 1:18 tidak tepat alias keliru. Ayat itu menjelaskan bahwa Yohanes dan umat manusia tidak pernah melihat Allah dan diayat Yohanes 1:19-20 perkataan tsb digunakan Yohanes untuk menyatakan kepada umum bahwa ia bukan Kristus."
saya memang setuju seperti yang Brur katakan bahwa "umat manusia tidak pernah melihat Allah". biso mohon diperjelas di mana perbedaan kita mengenai ayat ini?
3) mengenai.... "Dalam penjelasan publikasi MP di rs hlm. 394 par. 2 Tritunggal tidak pernah disinggung "Roh Kudus memiliki/tidak memiliki tahta" jadi itu tambahan komentar dari Anda pribadi."
jika kita lebih cermat memperhatikan tulisan di atas, maka kita akan menemukan bahwa saya mengatakan "JIKAPUN tak memiliki takhta"... jadi saya memang tidak menuduh bahwa Saksi menolak kepribadian Roh Kudus hanya karena Roh Kudus tidak pernah dikatakan memiliki tahta. saya hanya mengandaikan "JIKAPUN".... mohon maaf jika terjadi kesalahpahaman.
4)mengenai kutipan-kutipan tersebut, akan saya bahas minggu depan. terima kasih
Brur brur...
Tempo hari aku diundang ke perjamuan suci 14 nisan. Gelas anggur kok diedar2kan tanpa diminum? wekekeke
ternyata Saksi berdusta luar biasa mengenai kutipan ensiklopedia itu.... ensiklopedia itu MALAH PERCAYA BAHWA Roh Kudus adalah pribadi dan Allah....
buktinya ada di http://www.saksiyehuwa.org/2011/04/menara-pengawal-memelintir-pernyataan.html
Dear Jon, itu karena menurut Saksi, yang makan-minum di acara itu adalah mereka yang tergabung dalam kelompok 144.000 yang akan masuk surga....
untuk kelompok yang tidak masuk surgwa ("kawanan besar") tidak boleh ambil bagian, alias hanya melihat saja.
setau saya, Alkitab tidak pernah mengajarkan ini.
pembahasannya ada di
http://saksiyehuwa.blogspot.com/2010/04/tidak-ambil-bagian-dalam-perjamuan-sama.html
http://saksiyehuwa.blogspot.com/2010/04/jika-yesus-sudah-datang-untuk-apa.html
http://saksiyehuwa.blogspot.com/2010/04/ambil-bagian-dalam-perjamuan-tuan.html
kiranya memberkati....
Posting Komentar