w88 s-49 hlm. 14 par. 10 | Tetapi dalam bagian kedua dari Yohanes 1:1, terjemahan-terjemahan seperti yang disebutkan dalam paragraf 8 menerjemahkan the‧os′ yang kedua (suatu kata benda predikat) sebagai ”ilahi” atau ”suatu allah” dan bukan ”Allah.” Mengapa? Karena the‧os′ yang kedua adalah kata benda predikat tunggal yang muncul di depan kata kerja dan tanpa kata sandang tertentu ho dalam bahasa Yunani. |
Menurut Menara Pengawal, karena tidak ada kata sandang tertentu, maka benarlah terjemahan “Firman itu adalah suatu allah”.
Nah, masalahnya, dalam Yoh. 1 sendiri ada lima kata “Allah” yang tidak didahului kata sandang tertentu.
Jika Menara Pengawal jujur berprinsip seperti itu, mengapa kata-kata “Allah” tersebut tidak diterjemahkan sebagai “suatu allah”?
Konsisten dan jujurkan cara penafsiran seperti ini?
Ketika kata “Allah” tanpa kata sandang tak tentu diterapkan kepada Bapak, mengapa takut untuk diterjemahkan sebagai “suatu allah”? Jujurkan prinsip penerjemahan Alkitab seperti ini?

1 komentar:
hmmm.. Pondasinya aja salah? Dan kembali lg, 'menurut' MP...
Saudaraku, saya sbnrnya sangat bersedih dg semakin banyak saudara2 qta yg belajar alkitab TDB tanpa mengetahui dan menyelidiki bagaimana awal mula dibuatnya TDB... Ajarannya memang bgs, tp kemudian mereka menjadi labil ketika yg mereka percaya bentrok dg realita...
Saya pribadi tidak memusuhi mereka. Tapi mereka yg memusuhi saya karena saya dianggap anak gelap krn trs 'ngeyel' mempertahankan Tuhan Yesus sbg juru slmt saya.
Bless them, o, Lord.Saudaraku, saya sbnrnya sangat bersedih dg semakin banyak saudara2 qta yg belajar alkitab TDB tanpa mengetahui dan menyelidiki bagaimana awal mula dibuatnya TDB... Ajarannya memang bgs, tp kemudian mereka menjadi labil ketika yg mereka percaya bentrok dg realita...
Saya pribadi tidak memusuhi mereka. Tapi mereka yg memusuhi saya karena saya dianggap anak gelap krn trs 'ngeyel' mempertahankan Tuhan Yesus sbg juru slmt saya.
Bless them, o, Lord.
Posting Komentar