Di bawah pertanyaan “Apakah Alkitab mengajarkan bahwa ”Roh Kudus” adalah suatu pribadi?”, buku “Bertukar Pikiran” memberikan kutipan ensiklopedia berikut:
rs hlm. 394 par. 3 Tritunggal | New Catholic Encyclopedia mengakui, ”Sebagian besar ayat-ayat P[erjanjian] B[aru] menyingkapkan bahwa roh kudus adalah sesuatu, bukan seseorang; ini terutama terlihat dari perbandingan antara roh dan kuasa Allah.” (1967, Jil. XIII, hlm. 575) Juga dilaporkan, ”Para Apologis [penulis-penulis Kristen Yunani pada abad kedua] membicarakan Roh tersebut dengan sangat tidak jelas; dengan sedikit antisipasi, boleh dikata sama sekali tidak menunjuk kepada suatu pribadi.”—Jil. XIV, hlm. 296. |
Jika kita membaca kutipan ensiklopedia ini, maka kita akan percaya bahwa sebenarnya ensiklopedia ini memang mengajarkan bahwa Roh Kudus itu bukan pribadi. Lebih menarik lagi jika kita membaca nama ensiklopedia ini “New Catholic”. Kesannya bahwa Kekatolikan (walaupun saya bukan seorang Katolik) sebenarnya mengakui bahwa Roh Kudus bukan pribadi.
Akan tetapi, ensiklopedia ini sebenarnya tidak mengajarkan demikian.
Kutipan tersebut ada dua bagian dan akan kita teliti satu-satu apakah memang ensiklopedia itu mengajarkan demikian.
Pengutipan dalam “Bertukar Pikiran” | Sumber asli [diterjemahkan sendiri] |
New Catholic Encyclopedia mengakui, ”Sebagian besar ayat-ayat P[erjanjian] B[aru] menyingkapkan bahwa roh kudus adalah sesuatu, bukan seseorang; ini terutama terlihat dari perbandingan antara roh dan kuasa Allah.” (1967, Jil. XIII, hlm. 575) | Roh Allah adalah sebuah Pribadi. Walaupun konsep PB mengenai roh Allah sebagian besar adalah kelanjutan dari PL, dalam PB terdapat penyingkapan bertahap bahwa Roh Allah adalah sebuah Pribadi. Dalam Injil Sinoptik. Sebagian besar ayat-ayat PB menyingkapkan bahwa roh kudus adalah sesuatu, bukan seseorang; ini terutama terlihat dari perbandingan antara roh dan kuasa Allah…. Satu-satunya ayat dalam Injil Sinoptik yang jelas berbicara mengenai kepribadian Roh Kudus adalah formula Tritunggal dalam Mat. 28:19. Dalam Kisah Rasul …. Pernyataan dalam Kisah 15:28, “Roh Kudus dan kami telah memutuskan” sendiri menunjukkan kepribadian penuh…. formula Tritunggal yang digunakan Santo Paulus mengindikasikan sebuah kepribadian yang sejati. Dalam teologi Santo Yohanes …. Jadi dengan jelas Santo Yohanes melihat Roh sebagai sebuah pribadi yang mengambil peran Kristus dalam Gereja, bahwa ia menggunakan kata ganti maskulin (Yunani) dalam menunjuk kepada Roh walaupun netral dalam gender (16.8, 13-16). Jadi, jelas terbukti bahwa Santo Yohanes berpikir bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi, yang berbeda dari Bapak dan Anak, dan yang, bersama Anak dan Bapak yang dipermuliakan, hadir dan aktif dalam orang-orang yang setia (14.16; 15.26; 16.7). |
Jadi, ensiklopedia tersebut mengatakan bahwa kebanyakan ayat PB menyiratkan bahwa Roh Kudus bukanlah pribadi. Tetapi penelaahan dari ayat-ayat lain mengindikasikan bahwa Roh Kudus adalah pribadi, sehingga dengan yakin, ensiklopedia ini mengatakan “dalam PB terdapat penyingkapan bertahap bahwa Roh Allah adalah sebuah Pribadi’ |
Ternyata ensiklopedia ini berbeda dengan yang dituduhkan oleh Menara Pengawal.
Kita masuk ke kutipan kalimat kedua:
Pengutipan dalam “Bertukar Pikiran” | Sumber asli [diterjemahkan sendiri] |
”Para Apologis [penulis-penulis Kristen Yunani pada abad kedua] membicarakan Roh tersebut dengan sangat tidak jelas; dengan sedikit antisipasi, boleh dikata sama sekali tidak menunjuk kepada suatu pribadi.” | Hingga Malam Nicea I Pada analisis terakhir, pencapaian teologis pada abad kedua terbatas. Masalah-masalah Tritunggal dapat saja telah selesai: hubungan antara Anak dan (setidaknya dengan samar-samar) Roh terhadap Keilahian. Tetapi sebuah solusi Tritunggal masih berada di masa depan. Para Apologis membicarakan Roh tersebut dengan sangat tidak jelas; dengan sedikit antisipasi, boleh dikata sama sekali tidak menunjuk kepada suatu pribadi.” |
Jadi, konteks pembicaraan kalimat ini adalah sekitar akhir abad kedua. Pada abad kedua, yang paling dipersoalkan adalah siapa Yesus (sehingga akan terjadi perdebatan Athanasius [percaya Yesus adalah Allah] dan Arius [Yesus bukan Allah]). Perdebatan ini kemudian memuncak hingga diadakan Konsili Nicea I pada tahun 325 yang diutamakan untuk membahas isu ini. Pembahasan mengenai Roh Kudus baru dilakukan setelah Konsili Nicea itu.
Oleh karena itu, ensiklopedia ini menuliskan “Masalah-masalah Tritunggal dapat saja telah selesai: hubungan antara Anak dan (setidaknya dengan samar-samar) Roh terhadap Keilahian. Tetapi sebuah solusi Tritunggal masih berada di masa depan.”
Dan mengapa “Para Apologis membicarakan Roh tersebut dengan sangat tidak jelas”? Itu karena persoalan terutama yang dihadapi pada masa itu adalah isu mengenai siapa Yesus, bukan mengenai siapa Roh Kudus.
Jadi, terbukti bahwa Menara Pengawal telah berlaku tidak jujur dengan mengutip ensiklopedia ini secara sepotong-sepotong (mengutip bagian yang disukai Menara Pengawal saja), dan memberikan kesan pengajaran yang berbeda sekali dengan apa yang sebenarnya dinyatakan ensiklopedia ini. Jujurkah ini? Apakah ‘organisasi Allah’ tidak jujur?
“Jadi, jelas terbukti bahwa Santo Yohanes berpikir bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi, yang berbeda dari Bapak dan Anak, dan yang, bersama Anak dan Bapak yang dipermuliakan, hadir dan aktif dalam orang-orang yang setia” (New Catholic Encyclopedia) |
(Amsal 6:16-19) Ada enam hal yang Yehuwa benci; ya, tujuh hal yang memuakkan bagi jiwanya: mata sombong, lidah dusta, dan tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang mereka-reka rancangan yang mencelakakan, kaki yang bergegas lari menuju kejahatan, saksi palsu yang melontarkan dusta, dan setiap orang yang menimbulkan pertengkaran di antara saudara-saudara. |
(Amsal 14:5) Saksi yang setia tidak akan berdusta, tetapi saksi palsu melontarkan dusta semata. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar