Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Minggu, 12 Juni 2011

Jika Yesus adalah Allah, bukankah itu berarti ketika Ia turun ke bumi, maka di surga akan kosong; tak ada yang memimpin?

Sama sekali tidak. Jika ada yang menanyakan pertanyaan seperti ini, berarti ia belum mengerti apa yang Alkitab ajarkan mengenai Tritunggal.

PERTAMA, ada tiga pribadi Allah (Bapa, Anak, Roh Kudus). Ketiganya adalah satu Allah yang memerintah surga. Jadi, misalkan Yesus tak memerintah di surga, maka masih ada dua pribadi sisanya yang memerintah di sana. Sayangnya, kejadian ini tidak mungkin terjadi; Yesus untuk selama-lamanya memerintah di surga, karena:

KEDUA, ketika Yesus di bumi, Ia juga adalah Allah. Itu artinya Ia tetap mahahadir dan berkuasa dalam sisi Keilahian-Nya, sehingga amat tidak mustahil, Ia bisa memerintah di surga pada saat yang bersamaan berada di bumi.

Percayakah Saudara bahwa Yesus itu mahahadir (bisa hadir lebih dari satu tempat pada saat yang sama)?

(Matius 18:20)

Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaku, aku ada di tengah-tengah mereka.”

Bayangkan jika di Medan ada tiga orang yang berkumpul dalam nama-Nya, di Semarang ada empat orang yang berkumpul dalam nama-Nya, di Menado ada lima orang yang berkumpul dalam nama-Nya; bukankah Yesus pasti pada saat yang sama berada di tiga kota tersebut?

Menarik, ayat ini diucapkan Yesus ketika Ia masih berada di bumi.

Inilah Yesus, pribadi yang mahahadir dalam sisi Keilahian-Nya. Adakah malaikat yang bisa seperti itu?

Tidak ada komentar: