Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Senin, 19 September 2011

Suara yang penuh kuasa (1 Tes. 4:16) harus Yesus?

Pada kutipan publikasi berikut, Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa karena di 1 Tes. 4:16 suara itu adalah suara yang “penuh kuasa”, maka pasti menunjuk pada Yesus.

it-2 hlm. 126

Di 1 Tesalonika 4:16… Ayat ini menggambarkan dia turun dari surga dengan ”seruan yang kuat [kiasan, penuh kuasa]”. Oleh karena itu, logislah jika sumber seruan kuat itu dilukiskan oleh sebuah kata yang tidak akan mengurangi atau mengalihkan perhatian dari wewenang tinggi yang kini dimiliki Kristus Yesus sebagai Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan. (Mat 28:18; Pny 17:14) Seandainya nama ”penghulu malaikat” tidak diterapkan kepada Yesus Kristus, tetapi kepada malaikat-malaikat lain, disebutkannya ”suara penghulu malaikat” itu tidak akan cocok, karena dengan demikian suara tersebut menggambarkan suara pribadi yang memiliki kekuasaan yang lebih kecil daripada yang dimiliki Putra Allah.

Menarik, yang dimaksudkan dengan “seruan yang kuat” dalam Alkitab TDB berbeda dengan apa yang sesungguhnya dimaksud dalam terjemahan asli TDB, yaitu NWT. Dalam bahasa Inggris, dimaksudkan dengan “a commanding call”, yang lebih tepatnya diterjemahkan sebagai “seruan perintah”.

1 Thessalonians 4:16

because the Lord himself will descend from heaven with a commanding call, with an archangel’s voice and with God’s trumpet ….

1 Tesalonika 4:16

karena TUAN sendiri akan turun dari surga dengan seruan yang kuat, dengan suara penghulu malaikat dan dengan terompet Allah ….

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan sesungguhnya dari publikasi yang ada dalam bahasa Inggris ini, yaitu “seruan perintah hanya mungkin dikeluarkan oleh Yesus. Jadi, jika seruan perintah dikeluarkan oleh pribadi yang bukan Yesus, maka berarti seruan itu memiliki kekuasaan yang lebih rendah dari Anak Allah.”

it-2 pp. 393-394

At 1 Thessalonians 4:16 the voice of the resurrected Lord Jesus Christ is described as being that of an archangel, suggesting that he is, in fact, himself the archangel. This text depicts him as descending from heaven with “a commanding call.” It is only logical, therefore, that the voice expressing this commanding call be described by a word that would not diminish or detract from the great authority that Christ Jesus now has as King of kings and Lord of lords. (Mt 28:18; Re 17:14) If the designation “archangel” applied, not to Jesus Christ, but to other angels, then the reference to “an archangel’s voice” would not be appropriate. In that case it would be describing a voice of lesser authority than that of the Son of God.

PERTAMA, seruan perintah tidak harus dikeluarkan Yesus. Bisa saja dikeluarkan oleh pribadi lain yang sudah diberikan wewenang oleh Allah untuk melakukan tugas tertentu, bagaikan pada zaman Perjanjian Lama, hakim-hakim dapat memerintah karena otoritas yang diberikan oleh Yehuwa Allah. Apakah para nabi jika sedang memerintah dengan “seruan perintah”, maka para nabi adalah Yesus?

KEDUA, Menara Pengawal mengatakan bahwa logis jika yang bersuara adalah Yesus. Sebenarnya, justru tidak logis kalau kita sampai pada kesimpulan tersebut.

1 Tesalonika 4:16

karena TUAN sendiri akan turun dari surga dengan seruan yang kuat, dengan suara penghulu malaikat ….

Jika Yesus akan turun dari surga dengan suaranya sendiri, maka jauh akan lebih mudah untuk dikatakan Alkitab dengan:

1 Tesalonika 4:16

karena TUAN sendiri akan turun dari surga dengan seruannya yang kuat, dengan suara penghulu malaikat ….

Namun Alkitab terilham tidak menuliskan seperti di atas. Malahan, Alkitab menuliskan bahwa Yesus turun dari surga diiringi “dengan suara penghulu malaikat”, bukan “dengan suaranya”. Jelas ini menunjukkan bahwa yang berseru adalah pribadi lain selain Dia.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

salam kenal ...saya dukung blog2 seperti ini ...TUHAN memberkati

saksiyehuwa mengatakan...

terima kasih, Sdr. Anonym!

Anonim mengatakan...

bro ..tlng add fb-an dari saya diterima ya ....user name El Shaddai ..saya ingin banyak diskusi dengan anda ...Thxs ..TUHAN YESUS MEMBERKATI anda ...

Anonim mengatakan...

sdr saksi yehuwah....tlng diberikan pengajaran juga tentang yoh 17:11-12...kalu yg dipermasalhkan adalah nama Bapa...jawabannya adalah Yesus... iya kan.. "...yaitu namaMu yang tlh Engkau berikan kepadaKu " JBU

saksiyehuwa mengatakan...

nama Bapak bukan Yesus.
"nama" di sini menunjuk pada otoritas. Bapak sebagai penggagas keselamatan memberikan Yesus otoritas untuk melakukan misi dalam dunia.

http://www.saksiyehuwa.org/2010/08/seperti-apakah-doktrin-tritunggal-itu.html

semoga tulisan di atas dapat memperkaya pemahan Sdr

saksiyehuwa mengatakan...

Dear El-Shadday, tolong kirim msg ke FB saya, karena saya agak kesulitan mencari Sdr dari friend request.

saya tunggu messagenya.

nice to meet you