.
kc hlm. 189 | Demikian pula, kita rela dibimbing terutama oleh Firman Allah sebaliknya dari pada oleh urutan waktu yang pada pokoknya didasarkan atas bukti-bukti duniawi atau yang tidak selaras dengan Alkitab. Jelaslah bahwa pengertian yang paling mudah dan langsung tentang berbagai-bagai pernyataan Alkitab adalah bahwa 70 tahun itu mulai dengan keadaan sunyi senyapnya negeri Yehuda sepenuhnya setelah Yerusalem dibinasakan. (Yeremia 25:8-11; 2 Tawarikh 36:20-23; Daniel 9:2) Karena itu, jika kita menghitung kembali 70 tahun sejak orang-orang Yahudi kembali ke tanah air mereka pada tahun 537 S.M., kita sampai ke tahun 607 S.M. Pada tahun inilah Nebukhadnezar, pada tahun pemerintahannya yang ke-18, menghancurkan Yerusalem, menyingkirkan Zedekia dari takhta dan mengakhiri garis keturunan raja-raja Yehuda dari takhta di Yerusalem di bumi.—Yehezkiel 21:19-27. |
w89 15/3 hlm. 22 par. 17 | Saksi-Saksi Yehuwa berminat kepada penemuan-penemuan para ahli ilmu purbakala karena ada hubungannya dengan Alkitab. Tetapi, jika penafsiran dari penemuan-penemuan ini bertentangan dengan pernyataan yang jelas dalam Alkitab, kita dengan yakin akan menerima apa yang dikatakan Alkitab, tidak soal apakah mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan kronologi atau topik lain. Hasilnya, hamba-hamba Yehuwa telah lama mengakui bahwa … Untuk alasan yang sama mereka menyadari bahwa nubuat dalam Daniel pasal 4 mengenai ”tujuh masa” mulai berlaku pada tahun 607-606 S.M. dan bahwa hal itu dengan tepat menunjuk tahun 1914 M. |
Nah, ternyata dalam Alkitab, sama sekali tidak ada satu ayatpun yang secara tersurat menuliskan bahwa Yerusalem hancur pada tahun 607. Nah, kemudian, bagaimana MP dapat sampai kepada 607 yang katanya “pernyataan jelas dalam Alkitab”?
Untuk mendapatkan angka “607”, MP membutuhkan angka “537” + “70”. Angka “70” ini memang ada di Alkitab. Nah, bagaimana caranya MP mendapatkan tahun “537”?
Anehnya tapi nyata, MP menggunakan bukti-bukti arkeologis:
kc psl. 14 hlm. 136-137 par. 26 Sang | Para ahli sejarah menghitung bahwa Babel jatuh pada awal bulan Oktober tahun 539 S.M. Segera setelah itu, Daniel memahami dari nubuat Yeremiah bahwa penawanan dan kebinasaan atas Yerusalem selama 70 tahun itu hampir akan berakhir. |
it-1 hlm. 1331 | Tanggal lain yang dapat digunakan sebagai patokan adalah tahun 539 SM, yang oleh berbagai sumber sejarah didukung sebagai tahun digulingkannya Babilon oleh Kores, orang Persia. (Sumber-sumber sekuler untuk pemerintahan Kores antara lain ialah Diodorus, Afrikanus, Eusebius, dan Ptolemeus, dan juga lempeng-lempeng Babilonia.) … Dan, sebagaimana dibahas dalam artikel KORES, kemungkinan besar dekret itu dibuat menjelang musim dingin tahun 538 SM atau mendekati musim semi tahun 537 SM. Jadi, ada waktu bagi orang Yahudi untuk membuat persiapan yang diperlukan, mengadakan perjalanan selama empat bulan ke Yerusalem, dan masih sempat tiba di sana pada bulan ketujuh (Tisri, atau sekitar 1 Oktober) tahun 537 SM |
Bahkan dalam MP edisi ini, ada kotak besar yang menunjukkan bahwa tahun 537/539 didapatkan bukan dari Alkitab, tapi dari data-data arkeologis:
MP, 1 Oktober 2011, hal. 28
Jadi, adalah suatu kemunafikan besar ketika MP mengatakan bahwa tahun 607 adalah angka Alkitab dan 587 adalah angka sekuler, karena untuk sampai kepada angka 607, MP harus menggunakan data arkeologis sekuler.
Jadi, apakah tahun 607 adalah hasil perhitungan murni Alkitab? Ternyata tidak. Tahun itu didapatkan dari perhitungan yang menggunakan data-data sekuler.
4 komentar:
Saya pun ingin mencecar Saksi, namun dengan cara yg respek. Pertanyaan saya dimana kata2 publikasi saksi yang mengatakan 607 adalah Angka murni alkitab? karena harus saya catat sebagai acuan. dan dari tadi saya tidak lihat kata-kata itu.
saya tidak menemukan pernyataan tersurat "angka murni" Alkitab, namun dari kutipan-kutipan publikasi yang sudah saya kutipkan di atas, sudah jelas dinyatakan secara tersirat sebagai demikian.
angka 587 dikatakan MP sebagai (sudah dikutipkan di atas):
"... pernyataan yang JELAS dalam Alkitab...."
".... Demikian pula, kita rela DIBIMBING TERUTAMA OLEH Firman Allah sebaliknya dari pada oleh urutan waktu yang pada pokoknya didasarkan atas bukti-bukti DUNIAWI atau yang tidak selaras dengan Alkitab...."
jadi, MP mengatakan bahwa 587 adalah pernyataan yang jelas dalam ALkitab, sedangkan 607 adalah angka duniawi............
nah, masalahnya, untuk sampai ke 587, MP butuh data duniawi........
Anda menjelaskanya terbalik. artikel anda diatas mengutip "Jadi, adalah suatu kemunafikan besar ketika MP mengatakan bahwa tahun 607 adalah angka Alkitab dan 587 adalah angka sekuler, karena untuk sampai kepada angka 607, MP harus menggunakan data arkeologis sekuler."
587 yang duniawi, 607 yang alkitab, ya kan?! dan untuk sampai ke 607 MP butuh data duniawi. begitu menurut anda kan?!
lalu bagaimana dengan kutipan ini "Saksi-Saksi Yehuwa berminat kepada penemuan-penemuan para ahli ilmu purbakala karena ada hubungannya dengan Alkitab. Tetapi, jika penafsiran dari penemuan-penemuan ini bertentangan dengan pernyataan yang jelas dalam Alkitab, kita dengan yakin akan menerima apa yang dikatakan Alkitab, tidak soal apakah mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan kronologi atau topik lain."
saya belum berani mengatakan kalo 607 adalah hitungan alkitab, karena SSY pintar dalam hal bicara, nanti kalo dy bilang, "memang bukan hitungan murni, dan memang menggunakan bantuan hitungan duniawi yang bisa dihubungkan dengan alkitab?"
Saudara mungkin salah paham pendapat saya.
menurut penelitian saya, yang benar adalah 587, bukannya 607.
nah, MP menuduh kalau 587 adalah "angka duniawi" dan 607 adalah "angka Alkitab"
.
justru masalahnya ada di sini: untuk sampai kepada angka 607, MP ternyata harus menggunakan data-data arkeologis ("sumber duniawi") juga. jadi angka 607 bukanlah angka murni Alkitab, melainkan hasil interpretasi "angka duniawi" yang diproses sedemikian rupa oleh MP
Posting Komentar