Pada MP Edisi Pelajaran kali ini, organisasi kembali menekankan pentingnya ketundukan seorang Saksi Yehuwa kepada organisasinya. Organisasi mengatakan bahwa kalau kita tidak tunduk kepada organisasi, maka kita tidak ada bedanya dengan Korah yang akhirnya dibinasakan Allah Yehuwa karena menolak Musa.

Apakah klaim ini berdasar?
Sebelumnya, kita harus pahami dulu bahwa Korah adalah seorang Lewi yang memberontak kepada Musa dan Harun karena ia merasa tidak puas atas keduanya. Bilangan 16 mencatat tiga alasan ketidakpuasan tersebut:
1. Musa dan Harun mengangkat diri di atas orang-orang Israel lainnya (ay. 3, 13)
2. Musa gagal membawa Israel ke tanah perjanjian (ay. 14)
3. Musa dan Harun memonopoli jabatan imam untuk mereka sendiri (ay. 7-11) [Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Jilid I, hal. 572]
Terlebih dari ketidakpuasan mereka, mereka sebenarnya menantang perkataan Yehuwa. Misalkan Yehuwa mengatakan bahwa mereka semua akan mati di padang gurun (Bil. 14:34-35), namun mereka menuduh ini adalah hasil perbuatan Musa (16:13)
Jadi, Korah dan kawan-kawannya sedang memberontak kepada firman Yehuwa (Bil. 26:9; Yud. 11).
Kasus Korah adalah kasus di mana seseorang mentah-mentah menolak perkataan Allah (Allah berkata apa, tetapi ia berkata yang berlawanan dengan itu). Korah juga menolak Musa yang sudah jelas-jelas adalah saluran komunikasi Allah.
Nah, apakah kita sama jahatnya seperti Korah ketika kita sedang mempertanyakan MP? Tidak, karena MP bukanlah saluran komunikasi Allah. Kalau terbukti saluran komunikasi Allah, barulah ayat tersebut dapat diterapkan.
Apakah MP adalah saluran komunikasi Allah? Mari secara singkat kita memeriksa alasan-alasan MP mengaku diri sebagai saluran komunikasi Allah. Kita akan bahas dalam bentuk percakapan antara seorang MP dengan dua orang peminat yang bernama Leon dan Noel*.
Bandingkan respon Leon dan Noel terhadap pernyataan MP berikut:
MP | Leon | Noel |
“Saya adalah saluran komunikasi Allah satu-satunya di muka bumi ini. Saudara kalau tidak tunduk kepada saya, maka Saudara tidak jauh fasiknya dari Korah.” | ”Memangnya Saudara ini siapa? Kok bisa sampai berkata begitu? Kalau mengklaim diri, orang yang paling sesatpun bisa.” | ”Iya, saya akan tunduk. Karena saya tunduk kepada Allah.” |
“Tapi saya punya banyak pengikut dan bukankah itu berarti Allah berkenan atas saya?” | “Agama yang tidak mengenal Alkitab juga banyak pengikutnya juga banyak pengikutnya. Apakah itu berarti agama tersebut adalah agama yang Allah perkenan? Okelah jangan jauh-jauh ke agama tetangga. Susunan Kristen banyak pengikutnya, jauh lebih banyak beribu-ribu kali lipat daripada Saksi. Apakah itu cukup untuk membuktikan bahwa Susunan Kristen adalah agama yang benar?” | “iya, benar…. Benar….” |
“Tapi pengikut saya semuanya merasa dipuaskan oleh makanan rohani.” | “Ya ampun, pengajar agama lain juga bisa memuaskan pengikutnya dengan ceramah rohani. Yang penting bukan masalah bisa memuaskan atau tidak, tapi apakah itu makanan, bukan racun.”
| “Berarti benar bahwa Saudara mengajarkan kebenaran”
|
“Lho, ajaran saya kan sesuai Alkitab.” | Leon: “Ya, memang Saudara mengaku bahwa Saudara memegang Alkitab, tapi sebenarnya Saudara tidak memegang Alkitab saja, namun publikasi juga. Rasa-rasanya publikasi Saudara sudah sejajar atau bahkan lebih tinggi dari Alkitab, sampai-sampai mereka yang hanya membaca publikasi saja tanpa sehalamanpun membaca Alkitab akan berada dalam terang, dan yang membaca Alkitab saja tanpa sehalamanpun membaca publikasi akan berada dalam kegelapan**. | “Wah, bagus itu, berarti memang ini kebenaran” |
“Hanya di Saksi Yehuwa ada kasih, dan itu cukup untuk membuktikan bahwa kami adalah murid Kristus yang sejati.” | “Heloooo…. Kaum humanis atheis juga ada kasih, bahkan mereka mati-matian membela HAM sampai rela demo membahayakan diri sendiri demi orang lain. Tapi itu tak menjamin mereka murid Kristus kan?” | “Iya. Bandingkan dengan Susunan Kristen yang tidak ada kasih.” |
“Jadi, Saudara tidak mau tunduk dan mau menjadi seperti Korah?” | “Salah. Korah menolak otoritas wakil Allah, kalau saya menolak otoritas yang bukan wakil Allah. Malahan Allah akan memuji saya, karena saya menolak untuk tunduk kepada pengajar palsu yang kata Alkitab akan banyak bertebaran di hari-hari menjelang kesudahan sistem ini. (2 Pet. 2:3)” | “Ya.” |
Apakah Saudara seperti Leon yang kritis dan memeriksa segala sesuatu (1 Tes. 5:21) atau Saudara akan seperti Noel yang asal menerima saja?
Oh iya, kisah ini masih berlanjut….
Noel kemudian menjadi seorang Saksi Yehuwa dan ia mengikuti apa saja yang diajarkan organisasinya tanpa berani mempertanyakan ajaran-ajaran organisasinya, karena organisasinya melarang pengikutnya untuk mempertanyakan ajarannya (baca di sini). Noel telah menundukkan dirinya kepada organisasi karena takut bahwa jika ia tidak tunduk, ia akan seperti Korah karena Ia membaca MP edisi September 2011. Namun, berbeda dengan Korah yang tunduk kepada wakil Allah, Noel tunduk kepada organisasi yang bukan wakil Allah.
Coba bayangkan jika ada satu organisasi yang datang kepada Saudara dan kemudian mengatakan bahwa Saudara harus tunduk, kalau tidak Saudara ini seperti Korah. Apa tindakan Saudara? Oke, saya akan coba berikan contoh: misalkan ada satu gereja yang pendetanya mengaku sebagai saluran komunikasi Allah dan mengatakan bahwa Saksi-saksi Yehuwa harus menuruti dia karena kalau tidak, Saksi-saksi Yehuwa tidak ada bedanya dengan Korah yang menolak otoritasnya sebagai wakil Allah. Apa yang akan Saudara lakukan? Apakah Saudara langsung tunduk karena takut, atau Saudara tetap berani tidak tunduk karena menurut Saudara, dari ajarannya jelas dia bukan wakil Allah? Kalau hanya mau mengaku wakil Allah, orang yang paling sesatpun bisa melakukannya. Seperti itu juga sebenarnya kita patut bersikap atas Menara Pengawal yang ternyata ajaran-ajaran dan klaim-klaimnya sangat lemah (seperti yang sudah dicontohkan di atas). |
Jadi, apakah Saudara masih takut jika MP mengatakan bahwa Saudara akan seperti Korah kalau tidak mau tunduk? Atau justru Saudara akan percaya diri saja walaupun tidak tunduk, karena MP terbukti bukan wakil Allah?
*nama rekaan
**"….if he then lays them [Scripture Studies] aside and ignores them and goes to the bible alone, though he has understood his Bible for ten years, our experience shows that within two years he goes into darkness. On the other hand, if he had merely read the Scripture Studies with their references, and had not read a page of the Bible, as such, he would be in the light at the end of the two years, because he would have the light of the Scriptures." (WT, 15/9/1910, p. 298)
10 komentar:
salam kenal bro ...saya senang dengan blog2 seperti ini,sebagai tempat diskusi yg cerdas dalam mencari kebenaran firman TUHAN ...
teruslah kabarkan kebenaran FIRMAN TUHAN ...
TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA
Di tabel perbandingan Leon & Noel, Anda membuat seakan-akan si Noel keliatan goblok karena iya2 aja, kayak sedang disantet. Sedangkan Leon terlihat tidak terpengaruh tetapi cara menjawabnya pun seakan menghina. Padahal kenyataannya umat SY tidak goblok seperti itu. Mereka punya banyak sekali pertanyaan, dan mereka tdk secara mentah2 menelan semua jawaban yg ada. Mereka pas denger jawaban2 tersebut jg sempat berpikir lagi, membanding2kan dgn jawaban dari agama lain. Saya adl salah satu contohnya.
Terus soal kaum atheis yg ada di tabel pemisalan Anda. Katanya atheis juga punya kasih, ya benar. tapi kasih kepada siapa? anda kasi contoh mrk memperjuangkan HAM, brarti kasih kepada manusia. Manusia SAJA. apakah mereka mengasihi ALLAH? apakah mereka mengasihi YESUS? tentu saja nggak, kan mereka atheis, gak ngakui kalo Allah itu ada. padahal justru Allah-lah yg menciptakan manusia, tp kaum atheis tidak mengasihinya. jd apakah pantas kaum atheis dijadikan pembanding dgn SY?
SY selalu diajar utk mengasihi sesama. Anda pernah bilang klo SY selalu menghina agama2 lain, itu berarti SY tidak menerapkan kasih. Perlu diketahui, SY di dalam setiap kotbah nya selalu dianjurkan mengasihi Allah, Yesus, sesama baik sodara seiman maupun TIDAK seiman. Tetapi mereka sangat dianjurkan utk membenci setan, pengikut2nya, & perbuatan2 lain yg dibenci Allah.
SY mungkin memang pernah mengklaim agama paling benar atau apalah saya jg nggak tau persisnya. tapi jangan pernah ber-persepsi kalo org2 di dalemnya itu sempurna layaknya Yesus, itu jelas impossible. SY juga manusia biasa yg bs buat dosa, bedanya adalah mreka yg rutin dtg ke acara ibadatnya terus menerus dianjurkan utk berbuat baik, jujur, dll dll yg baik2. Yg hati nurani nya masih jalan pasti tergerak utk mengkoreksi diri. Tp klo yg hati nurani nya sudah membeku ya mau gak mau pasti gak tahan, dan lama2 mungkin keluar dari organisasi. Krn dinasehati kyk apa pun tetep masuk kiri keluar kanan.
Saya ngerti Anda bikin blog ini mgkn dgn tujuan agar umat Kristen tidak sampe tersesatkan o/ ajaran SY. Klo Anda merasa ajaran SY itu sesat, mnrt saya tdk perlu sampe bikin blog begini. Percayalah, umat Kristen yg non SY itu jumlahnya jauh jauh jauh lebih banyak drpd jumlah nya SY yg hanya 7 juta sedunia (bandingin sama jumlah mns sedunia yg 6 atau 7 miliar). Umat Kristen yg non-SY gak mungkin bakal habis krn mereka pindah ke SY. banyak jg yg menolak SY, bahkan nolaknya sambil marah2 gak karu2an. pdhl SY itu misinya hanya MEMBERI TAHU, pekara mau atau tdk mau itu pilihan, terserah, gak ada paksaan. Klo sampe ada SY yg memaksa, itu tdk bs dijadikan judgement bahwa seluruh anggota organisasi spt itu. Dan itu urusan nya si pengabar tsb dgn Allah.
Dear Sdr. Anonymous,
1. apakah Saudara yakin berani mempertanyakan ajaran Menara Pengawal? bukannya Saudara dilarang untuk mempertanyakan ajaran organisasi Saudara? Silakan baca bukti kutipan publikasinya di sini http://saksiyehuwa.blogspot.com/2010/07/komentar-terhadap-kisah-di-menara.html
2. Saudara sudah diajarkan organisasi bahwa Saudara harus memperlakukan "suara organisasi" seperti "suara Allah", apakah Saudara masih berani pikir-pikir dulu ketika menerima pengajaran dari organisasi?
3. yang dibahas adalah "kasih" dalam konteks kasih kepada sesama, yang kerap kali dijadikan bukti bahwa MP adalah organisasi Allah. kalau mau berbicara tentang "kasih kepada Allah", akan lebih rumit lagi, karena harus buktikan dulu apakah MP itu benar atau tidak (kalau MP salah, maka semua dinas, dll, itu tidak dapat dikatakan sebagai tindakan mengasihi Allah).
4. bisa tolong tunjukkan di mana saya bilang Saksi tidak menerapkan kasih karena menjelek-jelekkan agama lain? saya mohon bantuannya
5. saya tidak pernah anggap bahwa setiap Saksi itu sudah sempurna.... itulah sebabnya yang hanya saya soroti di blog ini adalah ajaran SY, bukan kepada kejahatan-kejahatan moral yang dilakukan SY. saya mainnya ajaran, bukan menonjolkan siapa yang secara individu jahat (seperti publikasi yang gemar sekali menunjukkan kemerosotan moral umat agama lain)
6. kalau saya tidak perlu bikin blog begini, berarti MP juga tidak perlu buat brosur "Haruskah Anda Percaya kepada Tritunggal"
7. saya tidak khawatir siapa yang mau pindah ke siapa, saya kan hanya memberi tahu saja.
8. saya tidak pernah generalisasi perbuatan seorang Saksi sebagai perbuatan resmi organisasi. makanya di sini saya bahas ajaran dengan publikasi resmi, bukan dari kata Saksi A, Saksi B, Saksi C kepada saya
silakan dibaca link yang saya berikan di atas dan beritahu saya bagaimana respon Saudara
terima kasih Mr. Lugas.....
Tuhan Yesus memberkati
Saya setuju sekali..disini yg kita diskusikan adalah ajaran bukan ngebahas perilaku individu2 ...ttg hal kebenaran FIRMAN TUHAN menurut saya gak ada hub nya dengan jumlah berapa banyak pengikutnya sebab gak ada jaminannya jumlah banyak pasti bener/ jumlah sedikit pasti salah atau sebaliknya, jadi yg harus kita utamakan adalah kebenaran dari FIRMAN TUHAN itu sendiri, bukan lainya ...
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA
Saya udah baca link yg Anda sertakan, yg Anda bahas paragraf2 di bawah ini :
“Hindari Cara Berpikir Bebas (Independen).... Bagaimana cara berpikir bebas seperti itu dinyatakan? Suatu cara yang umum ialah dengan meragukan nasihat yang disediakan oleh organisasi Allah yang kelihatan.”
Komentar saya: Di atas dituliskan NASIHAT, bukan doktrin. Nasihat yg dimaksud adalah seperti misalnya: Jangan melakukan seks bebas, dilarang oleh Allah // Jangan mengutamakan materi, tapi dahulukan kerajaan Allah // Hati2 terhadap internet, banyak yg sudah jadi korban pornografi, hati2 jg dgn Facebook, banyak yg sudah jadi korban diajak kenalan di FB, ketemuan, trus jadinya terlibat imoralitas // Jangan terlalu banyak menonton film yg mengandung pornografi & kekerasa, berbahaya // dsb dsb yg seperti itu.
Kenyataannya memang banyak saudara dari SY yg tergoda imannya, meragukan nasehat tsb, dgn alasan misalnya: "ah gpp saya ntn pornografi / film2 action yg ada kekerasannya, toh saya sdh belajar Alkitab, saya tau itu salah.Jd saya gak mungkin terpengaruh." Dan bnyk pula kasus org2 yg berpikir spt itu malah beneran terperosok ke dlm masalah2 yg seharusnya sdh diperingatkan dari awal. Itu sebabnya SY menganjurkan tidak meragukan nasehat, krn itu merupakan pengingat2 agar kita tidak ikut arus org2 dunia yg bejat skrg ini.
Dulu waktu saya masih umur anak skolahan, saya jg sempat jengkel thd agama SY ini, karena semua2 dilarang. Tidak boleh berpacaran jika tidak siap menikah, tidak boleh nonton TV, tdk boleh main game, tdk boleh ini dan itu. Tapi waktu saya sudah seumur skrg (saya usianya 23 thn), saya akhirnya mengerti, bahwa sebagian nasehat2 tsb bukannya "TIDAK BOLEH SAMA SEKALI" (spt misalnya tidak boleh main game / ntn TV), tetapi maksudnya adalah "JANGAN BERLEBIHAN". Karena Anda tau sendiri TV & video game jaman skrg memang menyajikan konten2 yg tdk mendidik sama skali, sarat seks, kekerasan, balas dendam, dll.
Bayangkan jika org berpikir bebas spt yg dikatakan di MP yg Anda kutip di atas. Semua2 boleh, tidak ada larangan. Bagaimana jadinya hidup org spt itu?
Jadi nasehat yg tidak boleh diragukan itu adalah pengingat2 utk menjaga agar tingkah laku kita tetap berkenan di hadapan Allah.
Tapi jika Anda berpendapat bahwa NASIHAT yg dimaksud sama dgn DOKTRIN (di mana tabel MP yg Anda tulis berkaitan dgn doktrin), yah terserah..saya gak bs ngmg.
Anda mungkin pernah belajar atau ikut ibadat SY, saya tdk tau. Tapi Anda belum sepenuhnya memahami SY. Jika diliat kulit luarnya saja, SY memang seakan2 mengekang, tetapi jika Anda mau rendah hati mengikuti terus, Anda akan paham bahwa nasihat2nya adalah demi kebaikan Anda sendiri, agar tdk ikut arus dunia yg sudah gak karu2an ini.
lanjutan:
“Berjuang Melawan Cara Berpikir Bebas... Cara berpikir demikian merupakan bukti dari keangkuhan... Jika kita mulai berpikir bahwa kita mengetahui lebih baik dari pada organisasi, hendaknya kita bertanya pada diri sendiri, ”Pertama-tama, di mana kita belajar kebenaran Alkitab? Apakah kita akan tahu jalan kebenaran jika kita tidak mendapat bimbingan dari organisasi? Sebenarnya, dapatkah kita maju tanpa petunjuk organisasi Allah?” Tidak, kita tidak dapat!”
Komentar saya : Cara berpikir bebas sdh saya bahas di atas. Skrg utk yg bagian "Apakah kita akan tahu jalan kebenaran jika kita tidak mendapat bimbingan dari organisasi? Sebenarnya, dapatkah kita maju tanpa petunjuk organisasi Allah?” Tidak, kita tidak dapat!”
Pernyataan tsb memang benar kan?Kalo gak ada mereka yg merelakan waktunya utk sepenuhnya mempelajari Alkitab, lha sodara2 yg skrg ada di SY yg ingin tau mau dapat informasi ttg isi Alkitab dari mana? Dari greja Anda/ greja lain? mungkin bisa/sudah pernah, mungkin sebagian yg waktu itu mencari kebenaran akhirnya masuk greja Anda. Tapi ada jg yg masih belum puas, dan masih mencari lagi. Kemudian mereka ketemu dgn sodara dari SY, dan ia akhirnya memutuskan utk masuk SY. Jadi, bisa dibilang jika tdk ada organisasi Allah, dia tdk akan tau kebenaran.
Jadi jika seorang SY meragukan / mempertanyakan ajaran ALkitab dari SY, itu sah2 saja. Boleh bertanya kepada sodara/i yg lebih paham utk dapat penjelasan. Namanya jg org yg mencari kebenaran. Jika akhirnya dia merasa gak cocok, mau keluar dari SY, ya silahkan. Jika dilarang pun, siapa yg bisa melarang? Itu kan pilihan setiap orang. Semuanya berakhir pada tanggung jawab masing2 pribadi dgn Pencipta.
Kemudian di awal anda katakan bawa Leon & Noel adalah peminat, tapi dari kata2 Leon jelas2 dia bukan peminat. Dia dari awal sudah menolak MP. Kemudian di bagian yg Leon bilang "Leon: “Ya, memang Saudara mengaku bahwa Saudara memegang Alkitab, tapi sebenarnya Saudara tidak memegang Alkitab saja, namun publikasi juga. Rasa-rasanya publikasi Saudara sudah sejajar atau bahkan lebih tinggi dari Alkitab, sampai-sampai mereka yang hanya membaca publikasi saja tanpa sehalamanpun membaca Alkitab akan berada dalam terang, dan yang membaca Alkitab saja tanpa sehalamanpun membaca publikasi akan berada dalam kegelapan**"
Anda SALAH BESAR! Org2 yg spt Leon yg bilang itu juga SALAH BESAR. Makanya saya bilang , Anda blm sepenuhnya memahami SY.
Publikasi memang jumlahnya buanyak skali, tetapi itu cuma alat bantu agar kita dapat memahami Alkitab. Karena semua isinya disusun BERDASARKAN ALKITAB, bahkan masih dicantumkan ayat2 yg dijadikan dasar. Bahkan dianjurkan utk membaca setiap ayat yg tercantum, sebagai kegiatan riset Alkitab. Tentu saja yg paling utama tetaplah Alkitab. Bayangkan jika tidak ada publikasi, setiap umat disuruh membaca Alkitab yg isinya sangat banyak, ceritanya saling berkaitan, konteksnya macam2, maknanya sangatlah mendalam dan butuh waktu yg sangat ekstra utk memahaminya. Tidak semua orang mengenyam pendidikan yg tinggi, ada jg yg masih butuh alat bantu agar memahami. Jadi yg Anda bilang publikasi diutamakan sampai melupakan Alkitab, SALAH. Bahkan setiap khotbah umum yg disampaikan selalu menggunakan Alkitab, ayat yg disertakan sangat banyak, tetapi tetap berkaitan dgn isi khotbah. Setiap umat SY sangat dianjurkan membaca Alkitab. Sampai pernah suatu kali ada publikasi yg menyertakan bonus kalender berisi jadwal pembacaan Alkitab pribadi. Jadi, 1 hari dianjurkan baca 5 pasal dari buku kitab Kejadian, sbg contoh. Jika jadwal tsb ditepati, maka dalam waktu 1 tahun kita bisa membaca seluruh Alkitab.
Persepsi itu pengaruhnya besar sekali, dan apa yg Anda tuliskan mengenai perkataan Leon, itu sarat dgn persepsi yg sangat subjektif. Persepsi yg memang berasal dari rasa tidak minat & penolakan thd ajaran SY.
1. memang benar bahwa "nasihat" kebanyakan menunjuk kepada praktis, namun patut diperhatikan juga bahwa......
A. Nasihat (counsel) meliputi doktrin juga.
"Yehuwa tidak membatasi nasihatNya hanya pada suatu segi yang sempit dari kehidupan kita. seperti kepercayaan doktrin atau upacara-upacara tertentu. Standar moralNya meliputi segala segi kehidupan, termasuk urusan keluarga, hubungan dagang, pandangan dan kelakuan terhadap lawan jenis, sikap terhadap sesama Kristen dan keikutsertaan dalam ibadat." (w84a No. 61 hlm. 7 par. 11)
B. apakah nasihat praktis termasuk dalam kategori "pengarahan (directions)
"? jika ya, pasti tidak bisa dipertanyakan juga, karena MP mengajarkan agar kita meresponi pengarahan budak seperti kita meresponi suara Allah.
"It is vital that we appreciate this fact and respond to the directions of the “slave” as we would to the voice of God, because it is His provision." (w57 6/15 p. 370 par. 7)
nb: rasanya di sini hanya masalah pengistilahan saja antara "nasihat" dan "doktrin".... menurut saya, keduanya dapat disamakan.
misalkan:
"kita jangan terlibat amoralitas" --> ini juga doktrin (artinya pengajaran) Alkitab, bukan?
doktrin artinya pengajaran, yang bisa meliputi praktis dan teori
2. saya tidak pernah mengatakan bahwa saya menolak SY karena peraturannya mengekang.... saya tidak masalah ini, hanya masalah ajarannya saja.
3. masalahnya,puas yang seperti apa yang membuat orang memutuskan untuk menjadi SY atau agama lainnya? puas karena 'kebenaran' yang mereka dapat hanya karena masuk akal bagi mereka? atau puas karena memang sesuai Alkitab (tak peduli masuk akal sepenuhnya atau tidak).
4. Saudara bilang kalau sah-sah saja seorang Sy mempertanyakan MP.... tapi menurut MP, hal itu tidak sah.... hal itu pada hakikatnya dilarang (walaupun MP tak pernah memaksa orang utnuk tetap menjadi anggota SY)
5. Saudara, ada orang-orang yang awalnya peminat, tapi kemudian menjadi tidak berminat lagi setelah mengetahui betapa lemahnya klaim-klaim MP untuk menyatakan diri sebagai organisasi Allah
6. tentang kutipan "publikasi dan Alkitab" memang banyak sekali Saksi yang tidak tahu kalau MP mengajarkan seperti yang dikutipkan di atas. kebanyakan Saksi yang saya bagikan info ini menjadi kaget sekali dan tidak dapat menerima. tapi, sekali lagi, ini bukan karangan saya. ini memang ada dalam publikasi. berikut kutipannya:
"….if he then lays them [Scripture Studies] aside and ignores them and goes to the bible alone, though he has understood his Bible for ten years, our experience shows that within two years he goes into darkness. On the other hand, if he had merely read the Scripture Studies with their references, and had not read a page of the Bible, as such, he would be in the light at the end of the two years, because he would have the light of the Scriptures." (WT, 15/9/1910, p. 298)
Saudara bisa memeriksa sendiri keabsahan kutipan tersebut. ini bukan kata-kata saya, ini perkataan MP sendiri.
7. persepsi yang objektif itu seperti apa? mohon dicontohkan
nb: maafkan saya, pada artikel di atas saya tidak memberikan kutipannya, padahal seharusnya saya berikan
saya dulu pengikut, sudah belasan tahun saya tinggalkan, dulu saya fanatik, organisasi adalah YANG TERBAIK MENURUT SAYA!! tapi itu DULU... sekarang saya sudah LEPAS dari KEBODOHAN, organisasi SAKSI Yehuwa ini pintar dan sangat cerdas menurut saya tapi sekaligus sadis. dipikir2 mendalam jadi semacem sekte tapi TIDAK INGIN dibilang SEKTE! definisi SEKTE adalah, dogma SEKTE lebih kuat dari KITAB SUCI nya, tapi SAKSI benci dibilang SEKTE, karena kesannya SEKTE=FANATIK BRAIN WASHED! lha kan jelas kita suci harus di pegang, tapi mereka bilang nya tetap "tafsiran" organisasi adalah yang harus diikuti. kenapa jadi tafsiran? karena kalau liat penjelasannya, dari 1 kata di kitab organisasi bisa merangkai 1 paragraf yang isinya bisa benar2 sesuatu hal yang berbeda dengan kitab nya sendiri, yang lebih aneh lagi, kesimpulannya itu kok kayak udah pasti bener aja ya??? organisasi ngambil kesimpulan kayak bener 100%, padahal sudah RATUSAN KALI DIREVISI! dan pengikutnya harus ikut aja??!! ck ck ck sadis menurut saya, yang lebih sadis menurut saya, ketika satu kesimpulan bertolak belakang dengan kesimpulan yang lain, mereka bilang "pencerahan", saya liatnya kebodohan! kata2 halus pencerahan cuma menutupi kenyataan bahwa, organisasi MANUSIA itu BUKANLAH perwakilan ALLAH di dunia ini! mereka hanya MENGIRA-NGIRA saja dari puluhan kata2 yang selalu berubah di ORGANISASI - licik ini, sebenarnya orang dapat menyimpulkan bawah ORGANISASI ini MENIPU banyak UMATNYA!!! kenapa tadi saya bilang SADIS?? karena mereka HARUS PERCAYA ORGANISASI ini jika TIDAK pengikut nya di bilang SESAT!! kalau ORGANISASI salah kata, mereka bilang pencerahan baru atau yg harus UTAMA DIPERCAYA TETAP percaya ALLAH, sedangkan ORGANISASI selalu bilang WAJIB percaya ORGANISASI!!??? gilak, mikir sederhana aja dan secara kasat mata aja! mana ada orang yang mao percaya omongan GILA model begini!? ck ck SADIS menurut saya! hidup orang di permainkan oleh ORGANISASI yang hanya mementingkan berdirinya kelangsungan ORGANISASI saja, HIDUP orang dipermainkan, bahkan tidak diperdulikan, yang penting NAMA BAIK DAN KELANGSUNGAN ORGANISASI! stay away guys!
terima kasih untuk sharingnya, Sdr. Anonym.
apa yang membuat Saudara memutuskan untuk keluar dari organisasi MP?
Posting Komentar