Perhatikan pembelaan dari Menara Pengawal:
kc hlm. 187 | Dari sudut pandangan duniawi, bukti sedemikian kelihatannya menetapkan tahun pemerintahan Nebukhadnezar yang ke-18 (dan kebinasaan Yerusalem) pada tahun 587/6 S.M. dalam urutan waktu Neo-Babel. Namun, tidak seorang pun ahli sejarah dapat menyangkal kemungkinan bahwa gambaran tentang sejarah Babel yang ada sekarang dapat menyesatkan atau salah. Misalnya, diketahui bahwa imam-imam dan raja-raja purba kadang-kadang mengubah catatan untuk tujuan mereka sendiri. Atau, bahkan jika bukti yang ditemukan saksama, hal itu dapat disalahtafsirkan oleh para sarjana modern atau tidak lengkap sehingga bahan yang masih belum ditemukan dapat mengubah secara drastis urutan waktu dari jaman itu. |
Tanpa sadar, pembelaan seperti ini pada saat yang sama dapat menyerang balik Menara Pengawal.
(Menara Pengawal, Oktober 2011, hal. 31)
Dasar perhitungan Menara Pengawal terlihat sederhana:
537 SM + 70 tahun = 607 SM |
Pada tulisan saya beberapa minggu lalu, kita sudah mengetahui dari publikasi bahwa. karena angka “537 SM” didapat dari data sekuler (di dalam Alkitab tidak pernah ada angka “537”, bukan?).
Nah, kalau Menara Pengawal bahwa sumber-sumber sejarah sekuler bisa saja salah, berarti:
- angka 537 adalah data sekuler (baca kutipan publikasi di atas)
- data sekuler mungkin salah
- jadi, angka "537 SM" juga mungkin salah
Kesimpulan: argument pembelaan Menara Pengawal bahwa “data sekuler bisa saja salah”,pada saat yang sama juga menyerang balik Menara Pengawal bahwa “537 SM bisa saja salah”, dan keseluruhan perhitungan pun “bisa saja salah”.
2 komentar:
Syalom bro,
Ada diskusi menarik antara SSY vs Kristen di FK, mohon bisa bantu2 disana.
OK, bro! :)
Posting Komentar