Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Senin, 19 Desember 2011

Pengutipan Tidak Jujur untuk Mendukung Tahun 607

Kalau kita membaca publikasi Menara Pengawal (MP), mungkin kita akan terpukau melihat banyaknya pernyataan para ahli yang dikutip di sana. Namun tahukah kita bahwa MP sudah berkali-kali bertindak tidak jujur dalam mengutip para ahli?

MP mengutip Christopher Walker untuk menunjukkan seakan-akan kanon Ptolomeus bukanlah sumber yang terpercaya. Hal ini dilakukan MP karena kanon Ptolomeus tidak mendukung tahun 607. Berikut kutipannya:

Menara Pengawal, 1 Oktober 2011, hal. 30, 31


Apakah Christopher Walker memang mengatakan bahwa kanon Ptolomeus tidak dapat dipercaya sebagai catatan yang akurat?

Dari pengutipan publikasi di atas, rasanya iya. Tetapi ternyata tidak. Perhatikan perkataan Christopher Walker secara lengkap.


Terjemahan

Ptolemy's Canon was an artificial scheme designed to provide astronomers with a consistent chronology into which astronomical observations might be fitted, not to provide historians with a precise record of the accession and death of kings. Nevertheless it has served as the backbone of the chronology of the Neo-Babylonian and Achaemenid periods, and served reliably. Re-adjusted to the Julian calendar, allowing for Ptolemy's assumptions, and taking account of two short periods of confusion which Ptolemy describes as ['having no king'] and of the inclusion in Babylonian king-lists of certain short-lived usurpers, there is no difficulty in correlating Ptolemy's chronology with the vast accumulation of data now available from cuneiform sources.

Kanon Ptolemy adalah skema buatan yang disusun untuk memberikan kronologi yang konsisten bagi para astronom, yang di dalamnya dapat cocok dengan pengamatan astronomis, bukan untuk memberikan catatan akurat tentang pergantian raja-raja bagi para sejarawan. Akan tetapi, [kanon Ptolemy] sudah dijadikan tulang punggung kronologi periode Neo-Babilonia dan Achaemenid, dan menyajikan keakuratan. Penyesuaian kembali dengan kalender Julian, mengizinkan asumsi Ptolemy, dan mencatat dua periode pendek kebingungan yang dijelaskan Ptolemy sebagai [‘tidak memiliki raja’] dan dimasukkannya daftar-daftar raja Babilonian yang memerintah sementara, yang tidak resmi, tidak ada kesulitan menghubungkan kronologi Ptolemy dengan jumlah data terkumpul yang melimpah yang kini tersedia dari sumber-sumber kuneiform.

MP hanya mengutip bahwa kanon ini adalah “skema buatan yang disusun untuk memberikan kronologi yang konsisten bagi para astronom” dan “bukan untuk memberikan catatan akurat tentang pergantian raja-raja bagi para sejarawan”, namun MP sengaja tidak mengutipkan kalimat selanjutnya yang ternyata menunjukkan bahwa kanon Ptolemy sangat cocok dengan data-data historis kuneiform yang melimpah.

MP mengutip sebagian, yang hanya menguntungkan MP, namun di kalimat berikut dari Christopher Walker tersebut ternyata dapat digunakan untuk menyerang balik MP, karena ternyata Christopher Walker mendukung keakuratan kanon Ptolemy.

Jujurkah cara pengutipan seperti ini?

3 komentar:

Anonim mengatakan...

sepertinya anda sibuk dgn kronologis waktu, apakah ada tulisan dan reportase anda yang lain dan lebih menarik....pembaca banyak yang tidak mengerti dan paham tentang tulisan ini, soalnya digereja hal seperti hampir tidak ada didengar,ganti topik yang lain saja bro...

Anonim mengatakan...

sudahlah urusan dapur orang diacak-acak, ngaca dulu nasrani sendiri ngga jujur soal trinitas dan hari natal, saya fikir mereka lebih jujur walau tidak 100 persen akurat.
maaf hanya sebuah komentar yg tidak layak ditanggapi. matur nuwun

saksiyehuwa mengatakan...

iya, memang akan saya ganti. di update berikutnya, topiknya bukan ini lagi :)