Sedarlah!, Januari 2012, hal. 28
Sedarlah!, Januari 2012, hal. 29
Ini bukanlah kali pertama Menara Pengawal menyoroti gereja-gereja yang mendukung homoseksualitas, bahkan melakukan pemberkatan nikah untuk pasangan sejenis.
w07 1/2 hlm. 24 par. 10 | Perhatikan pengalaman Wayne dan Virginia, sepasang suami istri yang tergabung di sebuah gereja Protestan tetapi memiliki banyak pertanyaan yang tidak terjawab…. ”Yang gereja inginkan cuma uang kami. Benar-benar kecewa rasanya.” Mereka tambah kecewa ketika gereja menyetujui homoseksualitas. |
Jika Saudara berpikir bahwa Kekristenan mendukung homoseksual, saya rasa Saudara telah didustai oleh Menara Pengawal.
Memang benar bahwa ada aliran-aliran gereja yang mendukung homoseksual dan aktif membelanya. Namun patut diingat bahwa jumlah gereja yang menerima perilaku fasik ini tak sebanding dengan gereja-gereja yang menganggap homoseksualitas sebagai dosa yang harus dituntaskan dengan darah Yesus.
Jadi, saya prihatin ketika Menara Pengawal mengatakan bahwa banyak gereja yang mendukung homoseksual, tanpa mengatakan bahwa jauh lebih banyak yang menolak daripada yang menolaknya (Untuk daftar yang menolak dan yang menerima, dapat dibaca di laman Wikipedia dengan mengklik alamat ini).
w01 1/3 hlm. 13 par. 9 | Di berbagai tempat, agama-agama Susunan Kristen telah terlibat dalam peperangan dan pertikaian sipil yang bercirikan sapu bersih etnik dan kengerian lainnya. Selain itu, alih-alih berpaut erat pada moralitas Alkitab, banyak gereja mengabaikan atau bahkan aktif mendukung praktek-praktek amoral seperti percabulan dan homoseksualitas. |
Tahukah Saudara apa ciri orang yang tidak jujur? Orang yang tidak jujur akan mengatakan sebagian fakta, sambil menutup-nutupi fakta lain. Seperti inilah yang dilakukan Menara Pengawal yang selalu saja menyoroti secara berlebihan gereja-gereja yang mendukung homoseksualitas, sambil tidak pernah mengatakan bahwa jauh lebih banyak gereja-gereja yang menolak homoseksualitas.
Tulisan ini tidak bertujuan untuk membela gereja-gereja tertentu. Saya hanya rindu agar Saudara tidak kemudian menutup telinga terhadap penjelasan-penjelasan ajaran Alkitab, hanya karena Saudara telah ditipu oleh cara penulisan publikasi Menara Pengawal yang selalu Saudara baca.
Saya percaya bahwa homoseksualitas adalah salah satu bentuk dosa. Hal ini sudah amat jelas dalam Alkitab, dan begitu jelasnya sehingga tidak mungkin ditawar-tawar lagi. Namun ini bukan berarti keputusasaan bagi mereka yang sedang bergumul dengan homoseksualitas. Mereka dapat disucikan oleh darah Yesus.
Sekedar informasi saja, ada sebuah organisasi Kristen yang bernama Exodus International Ministry (exodusinternational.org). Badan pelayanan ini bergerak dalam bidang penginjilan terhadap kaum homoseksual. Organisasi ini adalah organisasi Kristen, bukan organisasi Saksi Yehuwa. Ini adalah organisasi pelayanan Kristen terhadap kaum homoseksual yang terbesar di dunia.
Tahukah Saudara bahwa ada organisasi Kristen yang melakukan penginjilan terhadap bidang ini? atau selama ini yang Saudara tahu hanyalah “Kekristenan mendukung homoseksualitas” saja?
7 komentar:
Saya sudah baca tulisan anda
dan saya juga sudah baca tulisan dari Saksi Jehova diweb resminya tentang topik tersebut, saya coba sertakan secara lengkap http://www.jw.org/index.html?option=QrYQCsVrGZNT
dihalaman 28 dan 29
dihalaman yang dibuat Saksi Jehova dikatakan "suatu kelompok... Gereja (berarti ada beberapa Gereja) tapi ditulisan anda Kekeristenan (Bukankah Kekristenan Mendukung Homoseksualitas?)
Saya berpandangan bahwa Gereja dan Kekristenan itu berbeda
Dan sepertinya dari sudut reportase, tulisan anda sepertinya tidak lengkap, tapi sebagai pembaca saya memaklumi karena anda adalah "kontra" Saksi Jehovah, sebagai pembaca yang netral akan memberikan penilaian tentang pandangan pribadi anda.
Komentar yang baik sekali. saya sangat menghargai komentar Sdr.
Ya, memang berbeda jelas antara "gereja" (menunjuk pada bangunan dan organisasinya) dan "kekristenan", (menunjuk kepada orang kristen yang sungguh [tidak sekedar KTP saja]).
nah, masalahnya, Menara Pengawal sering mencampuradukkan kedua makna ini. berikut adalah 2 contoh kutipan di mana Saksi Yehuwa mengatakan bahwa Kekristenan (dalam bahasa Saksi Yehuwa disebut "Susunan Kristen") mendukung homoseksualitas:
"Has modern Christendom followed the early Christian model of conduct regarding morality? Are the ‘technique and materials’ the same as the original version? In this respect the previously quoted Malcolm Muggeridge was prompted to write: “In matters like divorce, homosexuality and the so-called New Morality the tide is flowing strongly against the traditional Christian position; often with the connivance of eminent churchmen.” In Christendom’s domain fornication, adultery and homosexuality are rife everywhere." (w82 2/1 p. 6)
"Just as the Judeans indulged in all manner of sexual immorality, so we find the peoples of Christendom today involved in premarital sex, promiscuity, wife-swapping, divorce, homosexuality and the like, while many of the clergy look the other way or even condone such practices. How contrary to the Bible standard!" (w81 8/15 p. 21 par. 6)
"Lihatlah kondisi Susunan Kristen dewasa ini! Bukankah mereka sama seperti orang-orang pada zaman Yeremia? Dewasa ini, para pemimpin agama membiarkan para pezina dan para pelaku homoseksual tetap berada dalam barisan mereka dan bahkan membiarkan mereka bertugas di gereja." (w94 1/3 hlm. 8-9 par. 4)
nah, yang saya lakukan pada tulisan di atas adalah membantu para pembaca agar dapat membedakan keduanya. caranya adalah dengan menunjukkan bahwa tidak semua gereja sebejat yang digambarkan Saksi Yehuwa.
Masalah LGBT (Lesbian,Gay,Bbiseksual,Transgenre) selalu menjadi sorotan yang negatif. Saya heran. Orang2 di luar sana yang tidak memahami KASIH yang diajarkan Yesus kok begitu welcome dan menghormati keberadaan mereka.
Homoseksual bukan sebuah penyakit tapi bibit yang memang terbentuk alami dalam diri manusia. Hormon yang terbentuk sendirinya, misalnya hormon testhoteron (semoga ejaannya benar). sesuatu yang alami ini tentu karya ALLAH.
Saya seorang pengikut Yesus yang sedang konsen membangun integritas, ijinkan saya mengatakan ini. Buat saya penting sekali pembaharuan budi bagi seorang kristiani. Seperti Yesus, bukankah DIA menyempurnakan hukum taurat yang sangat kejam bagi para pendosa? Pelacur harus mati. Pembunuh harus mati. Tapi Yesus malah memberi hidup bagi Maria Magdalena. Dalam kitab perjanjian baru pun Paulus menulis, seorang wanita tidak boleh naik ke mimbar. Tapi sekarang lihatlah perempuan begitu bertalenta membawakan khotbah2 yang cerdas. Terlihat kontradiktif, tapi inilah yang disebut pembaharuan budi. Semakin hari hati manusia harusnya semakin mulia.
Saya orang muda dan saya memiliki teman seorang homoseksual, dia begitu sedih karna didiskriminasi dan dianggap KELAINAN. Dibilang karna faktor lingkungan dan sebagainya. Tapi ada sebuah pernyataan jenius yang mengocok saya. Teman saya itu berkata, "Anda para heteroseksual, sejak kapan anda menyukai lawan jenis anda? Karna apa anda menyukai lawan jenis anda? tentu anda berkata karna koadrat dan terjadi secara alami. Saya pun begitu. Saya menyukai sesama jenis saya secara alami. Jika saya bisa memilih saya ingin terlahir normal menurut pandangan mayoritas. Sayang, saya lahir dari skenario Tuhan." Siapa yang menciptakan seorang banci? Tentu Tuhan. mari menggunakan logika dan nurani beriringan. Iman saya sekarang, saya tidak percaya seorang banci masuk neraka karna KEBANCIANNYA, tapi mungkin karna kekejiannya, kecurangannya, kesesatannya dan kejahatannya.
Patokan saya sendiri begini, saya saja sebagai manusia muda yang tak jenius mampu tergerak hati untuk menerima mereka dengan jalan mereka, apalagi Tuhan sebagai sosok yang mengajarkan KASIH itu kepada saya.
Dear Sdr. S. Kalangi,
sebenarnya pembahasan topik ini agak menyimpang dari tujuan blog ini untuk membahas ajaran Saksi
Yehuwa, tapi saya tertarik untuk memberikan komentar terhadap pernyataan Sdr yang menarik di
atas:
1. sebenarnya bukan masalah welcome atau tidak, tapi masalahnya, yang di-welcome itu apa dan siapa.
kalau ada kanibal atau orang yang aktif memerkosa anak kecil, apakah akan di-welcome juga?
2. sejauh yang saya tahu, sampai sekarang belum ditemukan bukti bahwa homoseksualitas adalah
penyakit genetik. belum ada satu penelitianpun yang dapat membuktikan demikian. yang ada hanyalah
orang-orang awam (bukan ilmuwan) yang mengatakan bahwa homoseksualitas adalah masalah biologis.
jadi, bukan karena masalah testosteron.
3. KALAU MISALKAN memang karena masalah biologis, itu tidak berarti harus kita terima dengan
tangan terbuka. Kalau Sdr percaya akan Alkitab, Sdr akan percaya juga bahwa bumi dan manusia
bukan lagi makluk Allah yang bebas dosa. bumi dan manusia kini adalah makhluk Allah yang berdosa,
hal ini menyebabkan adanya penyakit, dan kematian. tentu ini adalah karya Allah, tapi tepatnya karya
Allah yang telah rusak karena dosa.
4.apakah yang dimaksud dengan pembaharuan budi?
Rom 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
pembaharuan budi berarti semakin hari, budi/pikiram kita semakin diubahkan AGAR DAPAT
MEMBEDAKAN YANG MANA KEHENDAK ALLAH. (maaf saya pakai kapital, karena di sini tidak ada
fasilitas huruf tebal). ini yang dimaksudkan dengan pembaharuan budi.
5. Yesus datang untuk menggenapkan hukum taurat. Yesus mengajarkan penganmpunan dosa sebagai
inti dari hukum taurat..
6. mengenai perempuan yang dibatasi kekuasaannya, saya pernah dengar ada penjelasan menurut
konteks sejarah pada saat itu (makanya dulu perempuan harus pakai kerudung, dll), tapi mohon maaf
saya lupa konteks sejarah saat itu. Saudara dapat mencarinya di internet, jika ada berkesempatan
7. semakin hari hati kita harus semakin mulia, dan semakin mengatakan tidak kepada dosa (sambil
tetap menerima orang berdosa)
8. pernyataan teman Sdr itu bukanlah pernyataan yang jenius. pertanyaan itu sama sekali tidak
didukung oleh fakta ilmiah. seperti yang saya katakan di atas,m bahwa hingga detik ini belum ada
satu penelitianpun yang dapat membuktikan bahwa homoseksualitas adalah masalah genetik.
9. Tuhan tidak menciptakan 'pria yang keperempuanan'. dalam rancangan Tuhan, yang ada itu laki-
laki dan perempuan. 'pria yang keperempuanan' adalah hasil ciptaan Tuhan yang terkontaminasi dosa.
10. ada ayat yang menyatakan bahwa 'pria yang keperempuanan' tidak akan masuk kerajaan surga.
1 Kor. 6:9 Know ye not that the unrighteous shall not inherit the kingdom of God? Be not deceived:
neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor EFFEMINATE, nor abusers of themselves
with mankind,
tapi teman Sdr itu tidak perlu takut, karena tepat dua ayat dari ayat tersebut, dikatakan bahwa
beberapa dari kita dulunya adalah orang-orang berdosa itu (termasuk 'pria yang keperempuanan',
effeminate), namun kita telah dibersihkan dan disucikan dalam nama Tuhan Yesus.
1Co 6:11 And such were some of you: but ye are washed, but ye are sanctified, but ye are justified
in the name of the Lord Jesus, and by the Spirit of our God.
11. Saudara bertindak sangat benar dalam mengasihi orang tersebut, tapi apakah tepat juga kalau
Saudara menerima dosanya juga?
12. izinkan saya bertanya: apakah Saudara tergerak hati untuk membela orang yang hobinya
berhubungan seksual dengan hewan? atau mungkin orang yang hobinya berhubungan seksual dengan mayat?
Syalom..
Bukti bahwa kaum gay/homoseksual bukan digolongkan sebagai penyakit tapi genetik yaitu dengan dihapusnya 'GAY' dari daftar gangguan jiwa oleh APA sejak tahun 1970an. Jika masih ada manusia di jaman ini yang berkata homoseksual penyakit dan menular, mungkin dia lebih pintar dari badan WHO ataupun psikolog sekelas APA.
Saya rasa tidak sepadan jika kasus homoseksual disamakan dengan seseorang yang berhubungan intim dengan hewan ataupun mayat. Homoseksual berbicara tentang emosi. Bukan perbuatan menyimpang yang tak lazim. Yang dikategorikan sakit jiwa oleh semua dokter jiwa pastinya.
Jika tulisan Paulus tentang wanita tak boleh beraksi di mimbar bisa terabaikan dan terlupakan di jaman modern ini (Saya lupa ayatnya, tapi pernah baca di perjanjian baru) maaf, kenapa tidak untuk homoseksual? mereka hanya menyukai sesama jenisnya. itu saja yang membedakan saya dan mereka.
Jika dikatakan manusia diciptakan berpasang-pasangan, hewanpun diciptakan berpasang-pasangan. Tapi lucunya, menurut penilitian WHO, binatangpun banyak yang homoseksual. Karna genetik. Tak heran jika terjadi pula pada manusia. Manusia dan hewan bedanya hanya pada roh dan akal menurut saya. Selebihnya cara kerja otak sama. Makan dan bereproduksi.
Mohon maaf, setahu saya homoseksual mengambang. Karna Yesus tak sempat membahas soal homoseksual disalah-satu khotbah besarNya. Pernyataan homoseksual dosa ditulis oleh rasul2nya di perjanjian baru. Jujur saya goyah untuk mempertahankan asumsi ayat itu karna contoh larangan perempuan khotbah telah dianggap tak relevan dan dianggap pembaharuan budi.
Dan kalau sdh berbicara tentang genetik, tentunya saya akan berbicara tentang KEDAULATAN TUHAN. Tidak ada satupun yang terjadi tanpa ijinnya. Saya rasa sudah benar jika homoseksual ada karna ijinNya. Ilmiahnya seperti itu kan?
Tuhan pun memberi talenta luar biasa untuk laki-laki feminin itu. Perempuan2 kristen yang rambutnya cantik, yang bikin disalon kan kebanyakan gay.
Yang merancang gaun cantik-cantik, sepatu-sepatu mahal pendeta ngetop dan yang merias pengantin anak donatur gereja juga laki-laki feminin.
Yang telah menciptakan mesin komputer saja seorang homoseksual bernama Alan Turing.
Mohon tanggapannya. Trimakasih sdh mau berdiskusi dengan orang semuda saya. Tuhan Yesus memberkati.
1. APA sama sekali tidak berbicara mengenai homoseksualitas sebagai masalah genetik. APA hanya menghapuskannya dari klasifikasi penyakit psikiatrik. sama sekali tidak mengatakan bahwa homoseksualitas adalah masalah genetik.
2. tergantung dari apa definisi Sdr akan kata "penyakit". kamus Webster mengartikan kata "penyakit"/"disease", sebagai berikut:
a. a disordered or incorrectly functioning ....
b. any abnormal condition in a plant ...
c. any harmful, depraved, or morbid condition, as of the mind or society: His fascination with executions is a disease.
d. decomposition of a material under special circumstances: tin disease.
Jadi, kalau Saudara merasa homoseksualitas adalah keadaan yang harmful, depraved, gangguan fungsi, Saudara bisa mengatakan bahwa itu adalah penyakit. kalau Saudara tidak merasa demikian, Saudara tidak perlu mengatakannya sebagai "penyakit".
3.kalau ada seseorang bergaul dengan teman-temannya yang semuanya homoseksual, akankah dia 'tertular'? fakta mengatakan bahwa ada sebagian homoseksual yang dulunya adalah seorang heteroseksual, namun setelah diperkosa oleh orang homoseksual, maka orientasinya pun berganti.
4.apakah WHO juga mengatakan homoseksualitas bukan disorder? mohon disharing sumbernya, karena sejauh ini saya belum pernah mendengar komentar WHO mengenai homoseksualitas sebenarnya, apa yang dapat kita harapkan dari WHO dan APA? jangan lupa bahwa kedua organisasi itu bukanlah organisasi rohani. keduanya adalah organisasi sekuler. beda dengan kita. kita menilai sesuatu benar atau tidak dengan Alkitab. kedua organisasi itu menilainya dari sudut pandang kemanusiaan saja (atas nama toleransi)
5. jika ada yang bisa bilang homoseksualitas adalah masalah genetik, maka itu berarti dia berbicara tanpa bukti, karena sampai saat ini bumi berputar, belum ditemukan satupun bukti ilmiah bahwa homoseksualitas disebabkan karena kerusakan genetik. (tapi entah dari mana, kok bisa bilang kalau homoseksualitas adalah masalah genetik)
6. saya tidak bermaksud untuk menyamakan homoseksualitas dengan kedua 'ketidaklaziman' tersebut. maksud saya, kalau kita menerima perbedaan (normalnya kan pria-wanita), sejauh mana kita menerima perbedaan? kalau ada hubungan manusia-hewan, apakah kita akan menerimanya juga? begitu maksus saya, hanya untuk mengetahui seluas mana penerimaan Sdr terhadap semua 'ketidaklaziman' yang ada
7. menurut Sdr, suatu perbuatan menyimpang itu karena dikatakan Alkitab, atau karena dikatakan psikiater? Sdr lebih percaya Alkitab atau psikiater?
8. dear Sdr, saya pribadi percaya bahwa perempuan tidak boleh memimpin ibadah (kecuali kalau tidak ada pria yang mampu), karena dalam Alkitab, ada prinsip bahwa pria adalah kepala perempuan. maaf saya bertanya: kalau Sdr bertanya kenapa di zaman modern ini aturan Alkitab ttg homoseksualitas berubah, maka saya ingin bertanya, apakah jangan-jangan di dunia modern ini peraturan tentang perzinahan, pencurian, berdusta, berubah juga.
9. kesalahan terbesar Sdr adalah menyamakan hewan dengan manusia. hewan dan manusia jelas berbeda luar biasa. manusia diciptakan dari gambar dan rupa Allah, sedangkan hewan tidak. ini bukan perbedaan kecil, tapi perbedaan yang besaaaaar sekali. coba sekarang saya tanya Sdr, secara anatomi alat kelamin, bukankah pria-wanita sudah sangat saling melengkapi? itu adalah salah satu bukti bahwa pria-wanita adalah gambaran pasangan ideal yang dirancang Allah.
10. Sdr mengatakan bahwa karena di hewan ada masalah genetik --> hewan homoseksual. Sdr juga mengatakan bahwa pada manusia terjadi hal yang sama. nah, masalahnya, belum ada satu penelitianpun yang membuktikan bahwa ada masalah genetik pada manusia homoseksual.
11. seperti yang sebelumnya saya katakan, saya percaya bahwa perempuan sebaiknya tidak berkhotbah, karena ada prinsip Alkitab bahwa pria adalah kepala. pada komentar yang kemarin-kemarin, saya juga sudah menjelaskan apa makna "pembaharuan akal budi" yang benar. maafkan saya, tapi menurut saya konsep Sdr mengenai "pembaharuan akal budi" sangatlah keliru. bagaimana pendapat Sdr mengenai penjelasan saya yang lalu mengenai "pembaharuan akal budi"pembaharuan akal budi bukan berarti kompromi dengan dosa, apalagi menerima dosa
12. kalau Yesus tidak membahas homoseksualitas, sebaiknya kita tidak merasa bahwa ini adalah nilai tambah bagi homoseksualitas, karena kalau Yesus tidak bicara, bukan berarti hal itu benar bukan? misalkan Yesus tidak bicara mengenai manusia yang berhubungan seksual dengan hewan, namun itu tak berarti bahwa jenis hubungan ini benar bukan?
13. Sdr berkali-kali berbicara mengenai genetik, tapi sayangnya, belum ada satupun penelitian yang membuktikan bahw aada peranan genetik dalam homoseksualitas.
14. orang yang berdosa, bukan berarti mereka tidak bisa bekerja bukan? seorang pemerkosa anak kecil bahkan bisa bekerja dengan baik dalam pekerjaannya. tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan orientasi seksual.
senang berdiskusi dengan Sdr,
kiranya diskusi kita ini bisa menjadi berkat.
tetap jadikan Alkitab sebagai standar kebenaran tertinggi
Posting Komentar