Menara Pengawal mengatakan:
g 3/92 hlm. 21 | Pikirkan hal ini: Apakah masuk akal bahwa Yehuwa akan menyembunyikan identitas-Nya sendiri karena manusia tidak mungkin mengetahui segala sesuatu tentang Allah? Tidak, Ia menghendaki semua makhluk hidup mengenal Dia. (Yohanes 17:3; bandingkan Ibrani 8:11.) Dan apakah masuk akal bahwa mereka yang mau menyenangkan Allah akan menyembunyikan identitasnya? Sebagai gambaran: Jika satu-satunya jalan untuk melihat suatu pemandangan indah di desa adalah melalui sebuah jendela, apakah bijaksana untuk mengaburkan kaca jendela tersebut dengan mengatakan, ’lebih baik dikaburkan saja, karena bagaimanapun juga kita tidak dapat melihat detail pemandangan itu?’ Tentu saja tidak! … |
Saya tertarik dengan istilah “menyembunyikan identitas” dan “keterbatasan manusia” pada kutipan publikasi di atas.
Maksudnya, saya mengakui bahwa Allah kita bukanlah Allah yang menyembunyikan identitas-Nya. Ia bukanlah Allah yang menutup diri untuk dikenal. Ia bukanlah orang yang mengaburkan jendela untuk melihat pemandangan indah, seperti pada ilustrasi di atas. Ia adalah Allah yang dapat dikenal dan membuka diri untuk dikenal.
Namun, (di sinilah masalahnya) Ia tahu bahwa kita adalah makhluk yang terbatas yang tidak mungkin mengetahui (apalagi memahami) segala sesuatu tentang diri-Nya. Allah Yehuwa sendiri mengatakan:
Ayub 11:7 | Dapatkah engkau mengetahui perkara-perkara yang dalam dari Allah, Atau dapatkah engkau mengetahui tentang Yang Mahakuasa selengkapnya? |
Pada ayat di atas, dengan amat terbuka Allah:
- menantang manusia-manusia yang mengaku diri dapat mengetahui segala sesuatu mengenai Allah,
- menunjukkan kedaulatan-Nya untuk menentukan sejauh apa Ia akan mewahyukan diri-Nya kepada kita. Maksudnya, Allah tidak wajib untuk menyatakan setiap detail dari diri-Nya. Kalaupun Ia memberikan penyingkapan mengenai diri-Nya, itu adalah karunia dari Allah yang berkenan untuk berhubungan lagi dengan manusia yang mengkhianati-Nya.
Jadi, Allah akan memperkenalkan diri-Nya kepada kita sejauh Ia berkenan untuk memberitahukannya kepada kita.
Saksi Yehuwa sering melupakan bahwa Allah tidak menyatakan diri-Nya secara lengkap kepada kita (baca kembali ayat di atas). Dengan demikian, setiap Saksi Yehuwa yang berhati jujur, yang percaya bahwa “tidak mungkin ada bagian yang misterius dari Allah” sebaiknya mempertimbangkan kembali ayat tersebut.
Sebagai orang Kristen, saya percaya bahwa Allah tidak menyatakan semua hal kepada kita. Pasti Allah tahu bahwa otak kita ini tidak mungkin dapat memahami kehebatan Pencipta Agung kita.
Ulangan 29:29 | ”Hal-hal yang tersembunyi adalah bagi Yehuwa, Allah kita, tetapi hal-hal yang disingkapkan adalah bagi kita dan bagi putra-putra kita sampai waktu yang tidak tertentu, agar kita melakukan semua perkataan hukum ini. |
Namun ini bukan berarti kita berhenti untuk mengenal-Nya. Kenalilah Allah sejauh yang Ia nyatakan dalam Alkitab.
Apakah Menara Pengawal menyadari hal ini?
Menara Pengawal menyadari hal ini (kalimat berikutnya dari kutipan di atas):
g 3/92 hlm. 21 | … Tentu saja tidak! Alkitab dan akal sehat memperlihatkan bahwa pengetahuan kita tentang Allah memang terbatas. Tetapi keterbatasan-keterbatasan ini sama sekali tidak membenarkan tindakan untuk menggantikan pengetahuan kita tentang Allah dengan suatu doktrin yang misterius, seperti Tritunggal, yang hanya akan membingungkan pengertian kita tentang Dia. |
Saya percaya bahwa keterbatasan-keterbatasan ini tidak akan pernah membenarkan tindakan penggantian pengajaran Alkitab (yang tidak dapat dipahami sepenuhnya) dengan doktrin manusia (yang biasanya dapat dipenuhi sepenuhnya).
Kesalahan terbesar dari kutipan di atas adalah mengasumsikan terlebih dahulu bahwa Tritunggal adalah “doktrin yang misterius”, yang “menggantikan pengetahuan … kita tentang Allah”.
Apakah Tritunggal akan “membingungkan pengertian kita tentang Dia”?
Jawaban pertanyaan ini tergantung kepada siapa pertanyaan ini ditanyakan:
- kepada orang yang rasionalis (hanya mau menerima segala sesuatu yang baginya masuk akal), maka jawabannya adalah “Ya, Tritunggal akan sangat membingungkan.”
- kepada orang yang mau tunduk kepada Alkitab, maka jawabannya adalah “Tidak, kalaupun Tritunggal terbukti sesuai Alkitab, maka mau tidak mau harus diterima, karena kita harus menerima semua kata Alkitab. Kita tidak menerima sebagian dari Alkitab yang bagi kita masuk akal, dan menolak bagian Alkitab yang lainnya.”
Yang manakah yang seperti jawaban Saudara?
2 komentar:
Penjelasan Anda seolah-olah mengajarkan kepada orang2 bahwa cara berpikir Andalah yg harus diikuti. Sampai kapanpun Tritunggal itu mustahil. Sebab, jika Allah ingin Dia dikenal sebagai Tritunggal, mengapa Ia harus membuatnya menjadi kontroversial, apakah Allah berbicara kepada Anda sehingga pemahaman Andalah yang benar? Sedang orang yang tidak percaya Tritunggal salah?
Jika Anda percaya Tritunggal, ya, silahkan. Mengapa sampai memaksakannya... Aneh Anda ini!
kalau Sdr membaca majalah Menara Pengawal, apakah majalah tersebut mengajarkan seolah-olah cara berpikir Menara Pengawallah yang harus diikuti?
saya tidak meminta para pembaca untuk mengikuti cara berpikir saya. saya hanya memaparkan pendapat saya dan terserah para pembaca ingin mengikutinya atau tidak. saya tidak pernah mengancam para pembaca untuk mengikuti tulisan saya.
(1 Tesalonika 5:21) Hendaklah kamu memastikan segala sesuatu; berpeganglah erat pada apa yang baik.
1) apakah model Allah yang diperkenalkan Menara Pengawal adalah Allah yang tanpa misteri sama sekali?
2) saya akan merespon dengan cara yang sama: jika Allah ingin dikenal sebagai Allah yang diajarkan Menara Pengawal, mengapa Ia membuatnya menjadi kontroversial dengana adanya ayat-ayat yang mendukung Tritunggal?
saya tidak pernah memaksa orang untuk percaya dengan saya. percayalah, saya tidak untuk sepeserpun dari orang yang mau sependapat dengan saya. yang ada malahan saya rugi karena harus meluangkan waktu dan pikiran untuk membuat blog ini. saya tidak pernah memaksakan siapapun.
saya hanya ingin memberitahu saja kepada Sdr, tidak berniat untuk memaksa
Posting Komentar