Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Senin, 20 Februari 2012

Anak-anak Saja Tahu kalau Tritunggal itu Tidak Masuk Akal

Ketika sedang menbantah Tritunggal, Menara Pengawal mengatakan:

w88 s-49 hlm. 17 par. 20

Padahal, kebenaran mengenai hal ini begitu sederhana sehingga seorang anak saja dapat memahaminya. Seorang anak kecil mengetahui bahwa ia tidak sama dengan bapanya tetapi bahwa mereka dua orang yang berbeda. Demikian pula, apabila Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, itulah yang dimaksudkan. Itu adalah kebenaran yang sederhana, sedangkan doktrin Tritunggal tidak. Doktrin tersebut suatu dusta.

Bagaimana tanggapan Saudara terhadap bahasan yang sederhana di atas?

Pertama, dusta sebenarnya dimulai ketika Menra Pengawal memberikan perumpamaan tentang anak kecil yang menyinggung Tritunggal.

Tritunggal sama sekali tidak mengajarkan bahwa Yesus dan Bapak adalah pribadi yang sama. Tritunggal menyatakan bahwa Yesus dan Bapak adalah dua pribadi yang berbeda, namun kedua pribadi tersebut sehakikat.

Bahkan seorang anak kecil yang walaupun tahu bahwa ia adalah pribadi yang berbeda dari bapaknya, ia tahu bahwa ia dan bapaknya sehakikat, sama-sama manusia.

Kedua, ternyata tidak semua kebenaran yang dimaksudkan Alkitab itu sederhana adanya. Alkitab mengatakan ada yang sulit juga:

2 Petrus 3:16

yang berbicara tentang perkara-perkara ini seperti yang ia lakukan juga dalam semua suratnya. Akan tetapi, di dalamnya ada beberapa perkara yang sukar dimengerti, yang diputarbalikkan oleh orang yang tidak mendapat pengajaran dan yang tidak teguh, seperti yang mereka lakukan juga terhadap bagian-bagian lain dari Tulisan-Tulisan Kudus, dengan akibat kebinasaan atas mereka sendiri.

Nah, Alkitab sendiri mengatakan bahwa di dalam Tulisan-tulisan Kudus, ada perkara-perkara yang sukar dimengerti. Jadi, apakah kita akan selalu memandang kebenaran sebagai hal yang selalu pasti sederhana, yang anak-anak kecil saja bisa memahaminya?

Jika ada satu ajaran yang sukar dipahami, namun jelas-jelas diajarkan Alkitab, janganlah kita panik dan langsung menolaknya hanya karena tidak kita pahami.

12 komentar:

Anonim mengatakan...

Jika pegertian anda mengenai tritunggal seperti itu, buat apa anda percaya tritunggal? aneh anda ini. Pikiran anda sudah dibutakan!

Jelaslah anak kecil dan bapaknya adalah dua-duanya manusia. Tapi Yesus dan Yehuwa, anda tidak bisa samakan hakikat mereka.Hanya saja mereka sekarang memiliki tubuh roh, sehakikatnya disitu. Tetap Yehuwa yang terbesar. Jika tidak mengapa Yesus memohon dan berdoa kepada Yehuwa?

Roma

saksiyehuwa mengatakan...

dear Roma,

Saudara mengatakan bahwa hakikat mereka tidak sama, karena Yesus memohon dan berdoa kepada Bapak.

saya sudah pernah membahas pertanyaan, seperti yang diajukan Sdr. silakan dibaca di alamat berikut:

http://www.saksiyehuwa.org/2011/02/jika-yesus-adalah-allah-mengapa-ia.html

untuk judul-judul lainnya dapat dibaca di:

http://www.saksiyehuwa.org/2011/02/daftar-hasil-riset_23.html

Anonim mengatakan...

Roma...

Pernah nonton DVD Faith in Action dari WTS???

Saya yakin DVD itu dibuat dengan perencanaan matang.

Dalam DVD itu disebut bahwa "christendom church teach that the Father, the Son and the Holy Ghost are one person"
-gambarnya 1 orang dengan 3 wajah-
(terjemahan: Bahwa Gereja Susunan Kristen mengajarkan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu pribadi)

Lalu dilanjutkan dengan: "these student held that Jehovah is one God, and not part of the Trinity"
-dengan tulisan John 14:28 dan 1 Corinthians 11:3-
(terjemahan: siswa2 ini yakin bahwa Yehuwa adalah satu Allah dan bukan bagian dari Trinitas)

Saya yakin bahwa orang yang cuman tahu sedikit tentang Trinitas, tahu bahwa pengertian itu salah. Penganut Trinitas tidak percaya bahwa Yesus adalah Bapa. Sedikitpun tidak pernah terpikir bahwa ajaran Trinitas seperti itu. Bahkan definisi Trinitas sudah sering di tulis di publikasi2 Menara Pengawal.

Di sini WTS (Menara Pengawal) dengan sengaja berbohong kepada anda, di depan mata anda. Karena tidak mungkin DVD yang menempuh perencanaan, pengujian, penyuntingan ketat, ternyata salah menyebut definisi Trinitas.

Kalau Menara Pengawal memang organisasi Allah, mengapa mereka harus berbohong tentang apa itu Trinitas di video itu?

=Aud=

Anonim mengatakan...

Apakah mungkin Allah menyatakan diri-Nya dalam Trinitas?
SY menjawab: Tidak mungkin karena itu tidak masuk akal.

Masalahnya...

Dalam buku Bertukar Pikiran, halaman 53, ada pertanyaan dan jawaban...
---
Apakah Allah mempunyai permulaan?
Mz 90:2 "Sebelum gunung-gunung dilahirkan, Atau sebelum engkau melahirkan bumi dan tanah yang produktif bagaikan dengan sakit bersalin, Dari waktu yang tidak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu, engkaulah Allah ."
Apakah hal itu masuk akal?
Pikiran kita tidak dapat memahami hal itu sepenuhnya. Namun, itu bukan alasan yang kuat untuk menolaknya.
----

Jadi, kalau SY tidak mengerti bukan berarti itu tidak benar.
Apakah Tuhan mencipta dari kehampaan? Jawab: Ya.
Bagaimana Tuhan melakukannya?
Jawab: tidak tahu.
Apa itu masuk akal?
Jawab: Ya... Tuhan bisa melakukan itu.

Jadi kita harus kembali ke Alkitab untuk tahu siapa Allah.
...dalam nama (onoma, singular): Bapa, Anak dan Roh Kudus (3 nama) - Mat 28:19.

Betapa hebatnya Tuhan yang tidak diikat oleh akal, tidak ditentukan oleh "masuk akal" atau tidak.

Aud.

Anonim mengatakan...

All, saya seorang SY. Dulu saya dari Protestan dan mengerti apa itu Tritunggal. Jika ternyata tritunggal yg sy pahami tidak sama dengan pemahaman anda, salahkan pendeta atau penatua2 digereja saya yang dahulu yang telah mengajarkan tritunggal kepada saya, termasuk orang tua saya. Nama gereja saya dahulu GKPS, silahkan konfirm ke semua pendetanya,mengenai tritunggal yg mereka ajarkan.

Yesus rendah hati, setelah dia diangkat ke surgapun dia sendiri menyembah kepada Yehuwa, tunduk kepada Yehuwa. "Apa buktinya?"

Baca Penyingkapan 3:2,5,12,21
Dia menyebut Yehuwa, "Allah-ku" "Bapa-ku".

Tolong direnungkan ya, menurut anda apa makna dari kata sapaan Yesus itu. Bukankah ini bukti bahwa setelah disurgapun Yesus beribadat dan menyembah kepada Yehuwa. Lalu untuk apa Tritunggal?

Roma

saksiyehuwa mengatakan...

Pertanyaan Sdr saya coba bahas tersendiri di http://www.saksiyehuwa.org/2012/03/pertanyaan-pembaca-yesus-tetap-menyebut.html

kiranya dapat menjawab keraguan Sdr.

Anonim mengatakan...

taAnda menulis:
Baca Penyingkapan 3:2,5,12,21
"Dia menyebut Yehuwa, "Allah-ku" "Bapa-ku"
Tolong direnungkan ya, menurut anda apa makna dari kata sapaan Yesus itu. Bukankah ini bukti bahwa setelah disurgapun Yesus beribadat dan menyembah kepada Yehuwa. Lalu untuk apa Tritunggal?

Komentar saya:
Dalam Penyingkapan 3:2,5,12,21 tidak ada satupun kata "menyembah".

Pada Yohanes 20:17, Yesus berkata:
"Aku akan naik kepada Bapakku dan Bapakmu dan kepada Allahku dan Allahmu."

Di ayat itu Yesus menyebut kepada ciptanNya (murid2Nya) yang percaya kepadaNya dengan: Bapamu. dan Allahmu.
Dan khusus kepada diriNya: Bapakku dan Allahku.

Yesus berkata begitu untuk membedakan diriNya dengan manusia ciptaan Allah:

(1)Bahwa Yesus Anak sungguhan, sedangkan manusia adalah anak ciptaan, karena "orang yang menerimanya (Yesus), kepada mereka ia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah, karena mereka memperlihatkan iman akan namanya." (Yoh 1:12)
(2)Bahwa hubungan Yesus dengan Allah tidak sama dengan hubungan manusia dengan Allah. Artinya, manusia menyebut Allahnya dengan "Allahku" karena manusia dicipta dari Allahnya, tapi Yesus menyebut "Allahku" karena Dia bukan ciptaan AllahNya.

Mari lihat Yoh. 5:25-27
"Sesungguh-sungguhnya aku mengatakan kepadamu: Jamnya akan tiba, dan itu adalah sekarang, ketika orang mati akan mendengar suara Putra Allah dan mereka yang memberikan perhatian akan hidup. 26 Karena sebagaimana Bapak memiliki kehidupan dalam dirinya sendiri, demikian pula dia telah mengaruniakan kepada Putra untuk memiliki kehidupan dalam dirinya sendiri. 27 Dan dia telah memberikan kepadanya wewenang untuk melakukan penghakiman, karena ia adalah Putra manusia.

Dalam satu kalimat Yesus menyebut dirinya sebagai Putra Allah dan Putra Manusia.
* Apakah sebutan Putra/Anak Manusia berarti Yesus 100% manusia? Jawab: Ya.
* Apakah sebutan Putra/Anak Allah berarti Yesus adalah Allah? Jawab: Ya.

Sama seperti anak kucing adalah kucing, begitu juga dengan Putra Manusia adalah manusia, dan Putra Allah adalah Allah.

cmiiw ^.^

=Aud=

Anonim mengatakan...

Tambahan:
Yesus tidak menyebut "Allah kita" atau "Bapak kita", tapi "Allahku dan Allahmu", "Bapaku dan Bapamu"

cmiiw ^.^
=aud=

saksiyehuwa mengatakan...

thanks untuk tambahannya, Aud :)
senang melihat Sdr sering ikut diskusi di sini :)
GBU

Anonim mengatakan...

Kita dapat memberkati orang lain. Misalnya kita mengatakan 'semoga Tuhan memberkatimu', 'semoga damai besertamu' dan lain sebagainya.

Nah,apakah manusia dapat memberikan kata-kata berkat kepada Allah?

Misalkan "Diberkatilah engkau Allah", "selamat pagi Tuhan", dll.

Jawabnya, Bisa!

Tapi itu semua jika Allah adalah Tritunggal.

Sebagaimana yang terjadi sewaktu Maria berkunjung kerumah Elisabet. 'Diberkatilah buah kandunganmu [Maria]', kata Elisabet.

Kemudian sewaktu Yesus memasuki Yerusalem. Orang-orang berteriak sambil memberikan kata-kata berkat kepada Yesus.

Pertanyaannya adalah apakah Yesus membutuhkan kata-kata berkat seperti itu jika dia adalah Allah?

Satu lagi, kesalahan banyak orang. Ketika mereka berdoa pada pagi hari mereka mengatakan "selamat pagi Tuhan", begitu seterusnya pada siang, sore maupun malam. Sunggu Tuhan itu bukan Tritunggal. Tuhan juga tidak membutuhkan kata-kata berkat pada dirinya. "Diberkatilah engkau Tuhan".

Mohon direnungkan sejenak, siapakah manusia yang mampu mendoakan supaya Tuhannya diberkati? Jika memang demikian adanya berarti itu bukan Tuhan.

Tritunggal hanya akan menyalahkan ayat-ayat dalam alkitab. Sehingga banyak saudara-saudara kita akhrinya mememukan "kebenaran" mereka di agama lain. Dan akhirnya menolak sama sekali tebusan Yesus Kristus. Pemimpin agama Anda akan dihakimi untuk hal ini.

Sungguh menyedihakan, Anda malah membantah SSY.

Anonim mengatakan...

28 Juni 2012 23:00, anda tidak menanggapi???

saksiyehuwa mengatakan...

maaf baru saya komentari,

ya, kita tidak perlu memberikan kata-kata berkat kepada Tuhan.

(Yohanes 12:12-13) 12 Hari berikutnya kumpulan besar orang yang telah datang ke perayaan, ketika mendengar bahwa Yesus sedang menuju Yerusalem, 13 mengambil cabang-cabang pohon palem dan pergi ke luar menemui dia. Dan mereka berseru, ”Selamatkanlah kiranya dia! Diberkatilah dia yang datang dengan nama Yehuwa, ya, raja Israel!”

bagaimana dengan Yesus yang "diberkati" pada ayat di atas?
seharusnya tidak akan menjadi masalah kalau kita mengerti apa arti kata "diberkatilah" pada ayat di atas.

G2127
εὐλογέω
eulogeō
Thayer Definition:
1) to praise, celebrate with praises
2) to invoke blessings
3) to consecrate a thing with solemn prayers
3a) to ask God’s blessing on a thing
3b) pray God to bless it to one’s use
3c) pronounce a consecratory blessing on
4) of God
4a) to cause to prosper, to make happy, to bestow blessings on
4b) favoured of God, blessed

ternyata kata "diberkatilah" juga dapat digunakan untuk merayakan sesuatu dengan pujian, dll.
jadi, tidak masalah untuk diterapkan kepada Yesus.