Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Senin, 27 Februari 2012

Jika Mereka Memang Mengajarkan Kebenaran, Mengapa Banyak Pendeta Hidup Mewah?

Seiring dengan keberadaan gereja-gereja besar, banyak pendeta yang hidup mewah. Mereka menggunakan mobil mewah, pakaian yang mahal, sering makan di hotel berbintang, dan tindakan pemborosan lainnya.

Hal ini tentu saja dikecam oleh Saksi Yehuwa.

w92 1/5 hlm. 16 par. 10

Juga, Susunan Kristen tidak mencari kebenaran. Banyak dari pengikutnya menganut atau mensponsori gaya hidup yang serba bebas. Sebaliknya daripada mencari kerendahan hati sebagaimana yang Yesus lakukan, mereka membuat pameran yang mencolok, misalnya di televisi, mengenai kehidupan mewah yang sering kali amoral. Para pendeta menggemukkan diri dengan mengorbankan kawanan mereka.

Bukan hanya Saksi yang mengatakan bahwa mereka salah, saya pribadi juga mengatakan bahwa ini salah.

1. Pendeta yang benar adalah pelayan Tuhan yang bekerja siang dan malam untuk membimbing jemaat. Jika seorang 'pendeta' hidupnya bermewah-mewah, apalagi, pengajarannya tiap minggu itu-itu saja (tidak berkembang), apakah ia memang benar hamba Tuhan?

2. Orang Kristen yang benar saja bisa tidak mata duitan, apalagi pendetanya?

3. Jika ada jemaat yang hidup miskin, dan pendetanya hidup mewah; di manakah hati nuranimu?

Saya percaya bahwa ada banyak orang yang menjadikan kependetaan mereka sebagai profesi, bukannya pelayanan pengabdian yang tulus kepada Tuhan.

JIka mereka tidak bertobat, maka mereka harus bersiap untuk penghukuman yang berat dari Tuhan, karena merekalah yang bertanggung jawab atas perkembangan iman jemaat, dan karena merekalah Kekristenan dihina oleh Saksi Yehuwa.

Oleh karena itu, untuk menilai Kekristenan, kita tidak perlu melihat mereka.

Jika Saudara melihat manusia, maka Saudara akan kecewa.

Jika Saudara melihat penatua Saudara, dan ketika penatua tersebut berbuat dosa, Saudara akan kecewa.

Jika Saudara melihat rekan Saksi, dan ketika mereka berbuat dosa, Saudara akan kecewa.

Demikian pula, janganlah kita sakit hati melihat Kekristenan, hanya karena ada pendeta yang brengsek hidupnya.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

syalom saudara,
Luar biasa...
Beberapa malam terakhir saya selalu membaca blog ini, saya belajar bnyk hal yg sangat menolong mengembangkan pola pikir dan tentu saja "iman" saya.
Cara anda menyampaikan setiap bahan sama sekali tdk memihak. apalagi ketika anda memberikan komentar ttg tulisan ini, saya sangat setuju.
Bahkan saya tdk malu utk mengatakan bhw sangat sulit utk mencari pendeta pelayan umat skrg ini, yang bnyk adalah umat pelayan pendeta. hehehe
but..., bagi saya tdk mslh, selagi Tuhan Yesus jd panutan maka kt tdk akan kecewa.
tetaplah menulis saudara, semoga bisa menolong domba yg tersesat.

saksiyehuwa mengatakan...

kalau kita melihat manusia, kita akan kecewa, karena manusia (yang sedang berjuang hidup di jalan Tuhan)bisa jatuh, bahkan bisa jatuh ke dosa yang parah
kalau kita melihat Allah, kita tak akan kecewa

terima kasih untuk semangatnya, Sdr. Anonymous

Marthinus mengatakan...

Saya Setuju dengan anda, kita memang tidak bisa menjadikan kebobrokan pendeta sebagai paramater absolute utk tersandung. Tetapi hal itu pun jangan dianggap remeh, sebab Yesus menegaskan "dari buahnya lah engkau mengetahui mutu pohon tertentu" - lengkapnya baca Matius pasal 7.

Buat saya pribadi, pemimpin agama merupakan salah satu parameter indikator dalam menilai organisasi agama yang dipimpinnya, apalagi jika pemimpin tersebut jelas2 bobrok namun masih dipakai utk memimpin jemaatnya.

Yang saya ketahui di dalam organisasi agama Saksi Yehuwa tidak ada "pandang bulu" siapapun yg melanggar standar moral akan dipecat, termasuk para penatua dan bahkan Badan Pimpinan. Sudah banyak penatua yg ditegur keras, didisiplin dan dipecat. Bahkan badan pimpinan mereka pun ada yang dikeluarkan.

Saya belum pernah mendengar Paus Katolik di Vatikan dipecat, sewaktu saya bergabung di salahsatu denominasi gereja Protestan, saya pun belum pernah mendengar Pendeta dipecat.

Jadi sekali lagi saya tekankan, "dari buahnya kita bisa mengenal kualitas pohonnya".

Shalom,
Marthinus

saksiyehuwa mengatakan...

Dear Sdr. Marthinus,

1. masalahnya, kadang kita tidak tahu apakah sang pendeta tersebut BENAR-BENAR merupakan buah pohon kekeristenan tersebut atau bukan.

2. ini contoh beritanya. walaupun contoh berita ini sedikit, namun tidak representatif, karena tidak semua pemecatan pendeta harus masuk berita, bukan.

Pro-life Pastor Expelled From RMAI
(http://www.christianpost.com/news/pro-life-pastor-expelled-from-rmai-12350/)
Terlibat Skandal Seks, Pendeta Ini Dipecat
(http://www.kampungtki.com/baca/25932)
Sepak Bola 'Masuk' Gereja, Pendeta Dipecat
(http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/07/18/125241-sepak-bola-masuk-gereja-pendeta-dipecat
)

Expelled Catholic priest blames celibacy for child sex abuse
(http://au.christiantoday.com/article/expelled-catholic-priest-blames-celibacy-for-child-sex-abuse/13677.htm)

3. saya agak meragukan pendapat Sdr bahwa "di dalam organisasi agama Saksi Yehuwa tidak ada "pandang bulu" siapapun yg melanggar standar moral akan dipecat".

tahukah Sdr bahwa kasus yang sering melanda organisasi adalah kasus pelecehan seksual anak-anak di bawah umur? dan tidak semua pelakunya dipecat.

silakan buka http://www.silentlambs.org/
website tersebut diperuntukkan untuk membahas kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Saksi Yehuwa

note: saya tidak bilang semua Saksi Yehuwa seperti itu, namun saya harap link ini dapat sedikit memberi sudut pandang lain kepada Sdr.

salam,
MKSY