Banyak orang Kristen yang berprasangka bahwa Saksi Yehuwa menolak kematian Yesus untuk menebus dosa. Pengertian tersebut tidaklah benar. Saksi Yehuwa percaya bahwa Yesus mati untuk menebus dosa.
Namun, salahsatu yang membedakan antara Kekristenan dan Saksi Yehuwa , mereka percaya bahwa harga tebusan Yesus sepadan (sama nilainya) dengan kesalahan Adam, maksudnya, Yesus membayar harga yang tepat sama dengan “hutang” yang dilakukan Adam.
ti hlm. 15 | Tetapi, jika Yesus adalah bagian dari suatu Keilahian, harga tebusan akan sangat jauh lebih tinggi daripada apa yang dituntut oleh Taurat Allah sendiri. (Keluaran 21:23-25; Imamat 24:19-21) Yang berdosa di Eden hanya seorang manusia sempurna, Adam, bukan Allah. Maka tebusan itu, agar benar-benar selaras dengan keadilan Allah, harus tepat sama nilainya—seorang manusia sempurna, “Adam yang akhir.” |
w01 15/11 hlm. 6 | Ya, Yesus adalah ”tebusan yang sepadan” untuk menyelamatkan semua manusia keturunan Adam yang dapat ditebus.—1 Timotius 2:6; Roma 5:16, 17. |
Apakah Alkitab mengajarkan demikian?
Ternyata tidak. Alkitab mengajarkan bahwa kasih karunia dalam penebusan yang dibayarkan Yesus, tidak sepadan dengan pelanggaran Adam. Alkitab mengatakan bahwa harga yang dibayarkan Yesus lebih besar dibandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan Adam.
Roma 5:15-16 | Tetapi sehubungan dengan karunia, ini tidak sama dengan pelanggaran. Sebab jika karena pelanggaran satu orang, banyak orang mati, terlebih besar lagi kebaikan hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh dan karunia cuma-cumanya yang dilimpahkannya kepada banyak orang melalui kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh dari satu orang, yaitu Yesus Kristus. Juga, sehubungan dengan karunia cuma-cuma, ini tidak sama dengan akibat yang ditimbulkan oleh satu orang yang berbuat dosa. Karena penghakiman, yang datang oleh karena satu pelanggaran, menghasilkan hukuman, tetapi karunia, yang datang oleh karena banyak pelanggaran, menghasilkan pernyataan bahwa seseorang adil-benar. |
Jika kita tahu bahwa harga yang dibayarkan Yesus jauh lebih besar daripada kesalahan Adam, maka kita akan lebih menghormati korban tebusan Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar