Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Senin, 12 Maret 2012

Apa Nama Allah?

Saudara punya nama, saya punya nama. Apakah Allah mempunyai nama?

Ya, Allah memiliki nama. Apa namanya?


Terjemahan Dunia Baru

Terjemahan Baru (LAI)

Amos 5:27

dia yang bernama Yehuwa, Allah yang berbala tentara.”

… TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.

Yesaya 60:9

…, bagi nama Yehuwa, Allahmu,

… untuk nama TUHAN, Allahmu…

Yesaya 54:5

…, Yehuwa yang berbala tentara, itulah namanya;

… TUHAN semesta alam nama-Nya….

“TUHAN” bukanlah nama Allah. “TUHAN” adalah gelar. Nama Allah adalah “YHWH” (“Yahweh” atau “Yehuwa”)

Nah, menariknya, nama Allah tersebut tidak muncul di dalam Alkitab terjemahan LAI. Hal ini dikarenakan LAI memilih untuk menerjemahkan “YHWH” dari teks Ibrani, menjadi “TUHAN” (huruf kapital semua). TDB memilih untuk menerjemahkan sesuai aslinya “YHWH”, menjadi “Yehuwa”.

Seringkali Saksi Yehuwa mengatakan bahwa hanya merekalah yang mempertahankan nama Allah.

w97 15/1 hlm. 22 par. 22

…. mereka menghormati nama Allah, …. Hanya ada satu organisasi agama di bumi ini yang memiliki semua tanda kekristenan sejati ini—Saksi-Saksi Yehuwa!

w91 1/9 hlm. 19 par. 17

Menonjolkan nama Allah seperti yang Yesus lakukan merupakan tanda lain lagi. … Hanya ada satu kelompok yang memenuhi tuntutan-tuntutan ini, yakni komunikator internasional yang dikenal sebagai Kristen Saksi-Saksi Yehuwa.

Namun ini sebenarnya tindakan mengagungkan diri yang berlebihan.

Masalahnya, bukan hanya Menara Pengawal yang mempertahankan keberadaaan nama Allah, namun Alkitab Kekristenan seperti American Standard Version (“Jehovah”), Chinese Union Version (“耶和华”), Literal Translation of Holy Bible (“Jehovah”), Young Literal’s Translation (“Jehovah”), Reina Valera Version ("Jehová"), Spanish Reina Valera ("Jehová"), dll.

Bahkan telah beradar “Kitab Suci Indonesian Literal Translation” – dalam bahasa Indonesia – yang menggunakan “Yahweh” di dalam-Nya. Jadi, bahkan dalam ruang lingkup Indonesian, versi Alkitab yang menggunakan nama Allah bukan hanya versi Alkitab Saksi Yehuwa saja.

Menariknya, nama Allah “Yehuwa”/”Yahweh” hanya muncul pada Kitab Perjanjian Lama saja. Nama Allah tidak pernah secara utuh muncul dalam Kitab Perjanjian Baru. Nama Allah dalam Perjanjian Baru hanya nampak pada “Haleluyah” – “halelu+Yah(weh)”. Tidak ada nama Allah secara utuh dalam manuskrip Kitab Yunani Kristen manapun.

Oleh karena itu, Alkitab yang dalam Perjanjian Baru-nya terdapat nama Allah (misalkan Kitab Suci Indonesian Literal Translation dan Alkitab terjemahan Saksi Yehuwa, Terjemahan Dunia Baru), jelas patut dipertanyakan

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Bung, judul anda "Apa Nama Allah?" namun kenapa bahasannya ngawur ya. Tidak nyambung dengan bahasannya. Apakah anda memang suka begitu? Lain yang jadi tema, lain pula yang dibahas. Saya dalam pengabaran sering bertemu dengan orang seperti anda. Kalau memang tidak suka dengan Alkitab TDB ya, buat saja judulya, "TDB-Mengenai nama Yehuwa"... sudah kan?

Sekali lagi ini menjadi alasan buat saya agar segera meninggalkan sama sekali blog anda. Namun saya menunggu beberapa jawaban anda, dan kalau tidak dijawab-jawab juga saya akan tinggalkan juga blog anda ini..hehehe

Roma

Anonim mengatakan...

bravo bung

saya jadi paham secara fakta tentang peyimpangan bidah saksi yehuwa yang membuat kitab sendiri, dan bukan menterjemahkan namun menciptakan kitab baru

saksiyehuwa mengatakan...

pada tulisan ini saya membahas apa itu nama Allah (apakah Allah punya nama? apakah "Tuhan" itu nama Allah), tentu saja akan membahas kemunculan Nama Ilahi tersebut di dalam Alkitab dan pastinya akan membahas TDB juga, karena ini adalah blog yang membahas Saksi Yehuwa, bukan membahas Mormon, Adventis Hari Ketujuh, Christian Science, atau New Age.
jadi, tidak perlu lagi dibuatr judul khusus "TDB dan Nama Allah". Dari judul blog ini, sudah jelas bahwa yang dibahas adalah Saksi Yehuwa.

saksiyehuwa mengatakan...

senang tulisan saya bisa bermanfaat bagi Saudara

Anonim mengatakan...

Halo selamat malam "Saksi Yehuwa". Saya Maxi - Sam, juga adalah seorang Saksi Yehuwa. Bolehkah saya ikutan nimbrung utk menyampaikan buah pikiran? Tapi kalau "Saksi Yehuwa" tidak keberatan, pertama-tama, kalau saya boleh bertanya, apakah "Saksi Yehuwa" ada hubungannya atau sama dengan Bpk Awi yang juga banyak menulis artikel ttng Saksi-Saksi Yehuwa? Selanjutnya kalau saya ingin berpartisipasi, kira2 bgm saya hrs menyapa "Saksi Yehuwa"? Apkh cukup dg "Saksi Yehuwa" saja ataukah "Sdr" atau mungkin "Bpk"? Terima kasih sebelumnya. Sampai ketemu lagi.

saksiyehuwa mengatakan...

halo maksi, senang membaca komentarnya, Maxi-Sam.
1. saya belum lama mengenal Pak Awi. itupun perkenalan by internet.
2. terserah Sdr memanggil saya apa. ada pengunjung yang memanggil "Pak", "Sdr", "Kak". kesemuanya itu tidak masalah.

Anonim mengatakan...

Saya menduga, Maxi Sam bukan Saksi Yehuwa Menara Pengawal.