Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Selasa, 24 April 2012

Tanggapan atas Percakapan "Apakah Yesus itu Allah?" (MP, 1 April 2012)


* Ini adalah artikel terpanjang yang ada di blog ini.

Kali ini kita akan membahas diskusi menarik dalam MP edisi April 2012. Kita akan membahasnya menurut bagian.
Maafkan jika format teksnya kurang rapi. Semoga dalam segala keterbatasan dan kekurangannya, ulasan ini dapat menjadi berkat bagi Saudara.

PERTAMA, Jangankan Saksi Yehuwa, ada banyak agama yang percaya Yesus. Tapi, masalahnya, percaya sebagai apa?

Apakah percaya Yesus adalah inkarnasi Malaikat Michael (Saksi Yehuwa)? Sekedar nabi (Islam)? Sekedar guru moral yang baik (agama-agama lain)? Penyesat (Yahudi)? Atau bahkan Yesus adalah Allah yang berinkarnasi menjadi manusia (Kekeristenan)?

Seringkali banyak orang Kristen terjebak pada slogan "Saksi Yehuwa tidak percaya Yesus". Nyatanya, Saksi Yehuwa percaya Yesus, hanya saja gambaran Yesus yang dipercayai Saksi Yehuwa berbeda dengan gambaran Yesus yang dipercayai Kekristenan.

KEDUA, Sebelum masuk diskusi lebih dalam, mari kita perjelas perbedaan kepercayaan Kekristenan (Tritunggal) dan Saksi Yehuwa.

Kekristenan: satu Allah, yang terdiri dari tiga pribadi (Bapak, Anak, Roh Kudus)

Saksi Yehuwa: satu Allah, yang terdiri dari satu pribadi (Bapak saja)

catatan: Menara Pengawal kadang-kadang bingung Tritunggal itu apa (untuk buktinya, silakan klik di sini)

catatan: di dialog di atas disebutkan "pastor saya bilang Allah dan Yesus itu sama", kalimat ini sangat tidak jelas.




Ada 4 ayat dipermasalahkan di bagian ini:

a. Yoh. 6:38

b. Yoh. 7:16

c. Yoh. 20:18 (silakan baca bahasannya dengan mengklik di sini)

d. Mat. 28:18

Bahasan ayat (a), (b), (d):

Hanya orang yang tidak mengerti Tritunggal yang akan kebingungan dalam menjawab ayat-ayat ini. Dalam Tritunggal, jelas diajarkan bahwa secara posisi, Yesus dan Bapak tidak setara (walaupun secara hakikat, keduanya setara). Bapak bertindak sebagai pengagas, dan Yesus adalah pelaksananya.

Sehingga, tidak aneh bagi Tritunggal jika Yesus:

- diperintah (melakukan kehendak) Bapak (Yoh. 6:38)

- diutus Bapak (Yoh. 7:16)

- ajaran Yesus berasal dari Bapak (Yoh. 7:16)

- diberikan segala sesuatu oleh Bapak (Mat. 28:18)

Ketiga hal ini sama sekali tidak akan menyentuh hakikat Yesus. Maksud saya, coba Saudara baca tabel berikut:

Penalaran Menara Pengawal

Sama anehnya dengan…

Yesus diperintah Bapak, jadi Yesus bukan Allah

Saudara diperintah ayah saudara, jadi Saudara bukan manusia

Yesus diutus Bapak, jadi Yesus bukan Allah

Saudara diutus ayah saudara, jadi Saudara bukan manusia

Ajaran Yesus berasal dari Bapak, jadi Yesus bukan Allah

Ajaran Saudara berasal dari ayah saudara, jadi Saudara bukan manusia

Yesus diberikan segala sesuatu oleh Bapak, jadi Yesus bukan Allah

Saudara diberikan segala sesuatu oleh ayah saudara, jadi Saudara bukan manusia

Jadi, semua ayat yang digunakan Menara Pengawal di sini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan hakikat Yesus.

PERTAMA, jawaban dari dua pertanyaan Karen:

- Yesus berdoa ya kepada Bapak

- Suara tersebut adalah suara Bapak

KEDUA, judul bagian ini adalah "Kepada Siapa Ia Berbicara?"

Maksud Saksi Yehuwa, kalau Yesus memang Allah, dan suara itu suara siapa? Apakah suara Yesus sendiri? Apakah Ia berbicara kepada diri-Nya sendiri?

w98 15/5 hlm. 22

Sewaktu membahas doktrin Tritunggal, misalnya, saudara dapat mengatakan kepada pelajar saudara, ’Sewaktu Yesus dibaptis, ada suara turun dari langit, mengatakan, ”Engkaulah Putraku, yang dikasihi.” Jika Allah benar-benar ada di bumi dan sedang dibaptis, apakah Ia akan merancang suara-Nya naik ke surga dan kembali lagi supaya kata-kata itu dapat terdengar di bumi? Bukankah itu menyesatkan? Apakah Allah yang ”tidak dapat berdusta”, melakukan perkara yang bersifat menipu semacam itu?’—Lukas 3:21, 22; Titus 1:1, 2.

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat tidak berkualitas. Mengapa saya berani mengatakan seperti ini? Karena kalau kita mengerti Tritunggal mengajarkan apa, maka pertanyaan ini tidak mungkin kita ajukan.

Tritunggal mengajarkan akan adanya satu Allah, yang terdiri dari tiga pribadi (Bapak, Anak, Roh Kudus). Tritunggal mengajarkan bahwa pribadi Bapak bukanlah pribadi Yesus (juga bukanlah pribadi Roh Kudus).

Nah, kalau Saksi Yehuwa bertanya "Yesus berbicara kepada siapa?", "Itu suara siapa?" Jawabannya, "Ya suara Bapak."

Hal ini tidak akan mengganggu doktrin Tritunggal sama sekali, karena Tritunggal memang percaya bahwa Yesus adalah pribadi yang berbeda dengan pribadi Bapak.

Ini tandanya Menara Pengawal tidak mengerti Tritunggal.

Jika dipikir-pikir, agak ironis, Saksi Yehuwa giat membantah Tritunggal, tapi tidak tahu apa yang sebenarnya sedang mereka serang itu.


PERTAMA, hubungan Yesus dan Bapak:

- secara hakikat: setara (sama-sama Allah) [Yesus Allah, Bapak juga Allah]

- secara posisi: Bapak lebih tinggi (Yoh. 14:28)

Salah satu kekeliruan Menara Pengawal adalah membedakan "hakikat" dan "posisi".

Ilustrasi berikut sangat baik untuk menggambarkan perbedaan antara kedua istilah ini: Pak Direktur lebih tinggi posisinya dari Budi, tapi Pak Direktur dan Budi sama-sama manusia (hakikat).

Karen mengatakan "... seandainya Laura [yang percaya Tritunggal] mau membuktikan bahwa dua orang setara kedudukannya..."

Ini jelas salah.

Tritunggal tidak pernah mengajarkan bahwa Yesus dan Bapak kedudukannya sama, seperti yang dijelaskan barusan.

Yesus dan Bapak secara posisi (kedudukan) memang tidak setara (oleh sebab itu, Yesus tidak mengumpamakan diri-Nya dan Bapak sebagai dua orang saudara). Namun ini sama sekali tidak akan mengganggu Keilahian Yesus.

Ilustrasi: Karena Budi posisinya lebih rendah dari Pak Direktur, apakah itu artinya Budi bukan manusia? Sama sekali tidak, bukan?

KEDUA, ketika membicarakan istilah "Bapak" dan "Putra", Laura mengatakan "Yesus menggambarkan bahwa pribadi yang satu lebih tua dan lebih berkuasa."

A. Hal ini bukan berarti Bapak lebih tua dari Yesus (silakan baca pembahasannya di sini)

B. Tahukah Saudara bahwa Yesus dapat melakukan SEMUA hal yang dilakukan Bapak, dengan cara yang SAMA?

Yohanes 5:19

.. Karena perkara apa pun yang dilakukan oleh Pribadi itu, perkara-perkara itu juga yang dilakukan Putra dengan cara yang sama.

Kalau Yesus kurang berkuasa, bagaimana Ia dapat melakukannya?




Dalam mengomentari ayat tersebut, Karen mengatakan "Tapi, kalau Yesus setara dengan Allah sebelum ia mati, dan belakangan Allah meninggikan dia kepada kedudukan yang lebih tinggi, berarti kedudukan Yesus menjadi lebih tinggi daripada Allah. Apakah ada yang bisa lebih tinggi daripada Allah?"

Menjadi “lebih tinggi” dari Allah?

Filipi 2:9-11

Untuk alasan ini juga Allah meninggikan dia kepada kedudukan yang lebih tinggi dan dengan baik hati memberinya nama di atas setiap nama lain, sehingga dengan nama Yesus semua harus bertekuk lutut, yaitu mereka yang berada di surga, di bumi, dan di bawah tanah, dan setiap lidah harus mengakui secara terbuka bahwa Yesus Kristus adalah Tuan bagi kemuliaan Allah, sang Bapak.

PERTAMA, kedudukan yang “lebih tinggi” itu apa? “lebih tinggi dari siapa? Ketika Yesus mengambil rupa hamba (Fil 2:8), Ia menjadi “lebih rendah”, karena Ia merendahkan diri-Nya dengan mangambil rupa hamba.

Ketika Ia sudah tidak berada dalam rupa manusia fana, maka selesai sudah masa Ia untuk merendahkan diri. Ia akan memiliki kembali kemuliaan Keallahan-Nya yang membuat manusia gentar. Ia akan ditinggikan kepada kedudukan yang lebih tinggi dari kedudukan seorang manusia fana.

Yohanes 17:5

Maka sekarang engkau, ya, Bapak, muliakanlah aku di sisimu dengan kemuliaan yang kumiliki di sisimu sebelum dunia ada.

Jadi, Yesus akan dimuliakan dengan kemuliaan-Nya yang sudah Ia miliki sebelumnya, bukannya dimuliakan lebih tinggi dari kemuliaan yang sebelumnya (masa praeksistensi manusianya).

Kedudukan Yesus adalah sebagai Allah, bukannya lebih tinggi dari Allah (kalau lebih tinggi dari Allah, apa istilahnya ya?)

KEDUA, pada lanjutan ayat tersebut, dikatakan bahwa “dengan nama Yesus semua harus bertekuk lutut, … setiap lidah harus mengakui secara terbuka…”

Ayat ini disadur dari ayat di Perjanjian Lama dan diterapkan kepada Yehuwa.

Yesaya 45:23)

Aku [Yehuwa] bersumpah demi diriku sendiri—firman keluar dari mulutku sendiri dengan keadilbenaran, sehingga itu tidak akan kembali—bahwa kepadaku semua orang akan bertekuk lutut, semua lidah akan bersumpah,

Dikatakan bahwa kepada Yehuwa, semua lutut akan bertekuk dan semua lidah akan bersumpah. Di Perjanjian Baru, ayat ini diterapkan kepada Yesus. Tidakkah ini membuktikan bahwa Yesus adalah Yehuwa? (nb: saya tidak bilang Yesus itu Bapak)

KETIGA, Yesus adalah Putra Allah, jelas berarti sama dengan Allah Putra.

Yohanes 5:18

Sesungguhnya, oleh karena itulah orang-orang Yahudi makin berupaya membunuh dia, karena ia tidak saja melanggar hari Sabat tetapi ia juga menyebut Allah sebagai Bapaknya sendiri, membuat dirinya sama dengan Allah.


19 komentar:

Anonim mengatakan...

Senang melihat blog ini semoga sering di update...
Gbu

Wendy

emiya mengatakan...

Penalaran Menara Pengawal -->Yesus DIPERINTAH Bapak, jadi Yesus bukan ALLAH,
Sama anehnya dengan -->Saudara DIPERINTAH ayah saudara, jadi Saudara bukan MANUSIA. Dan contoh-contoh lain yang anda berikan, yang kesemuanya menyebutkan ALLAH dan MANUSIA.

Disini saya numpang nimbrung saja, dan sekedar memberikan kritik. Contoh analogi yang anda coba jabarkan diatas jelas salah dan tidak sesuai. Analoginya jelas tidak fair, dikarenakan Allah adalah ESA , sedangkan manusia adalah JAMAK. Yang ESA tidak bisa disama-ratakan dengan yang JAMAK. Contoh analogi diatas akan lebih cocok jika anda menggunakan 2 hal yang sifatnya sama, yaitu sama-sama ESA.

Anonim mengatakan...

Saudara admin berikan penjelasan tentang yesus yg diciptakan di kol 1:15-17,ams 8:22-30. Allah kekal, tdk berawal, sedang yesus diciptakan. Terima kasih

Anonim mengatakan...

Nerusin percakapan di atas... :)

Lalu Karen dan Laura "belajar Alkitab"... maksudnya memakai buku Apa Yang Alkitab Ajarkan.

MP hendak mengajarkan "sebuah kata" yang hanya berlaku untuk Yehuwa dan tidak berlaku bagi Yesus..

Di halaman 15...
Yehuwa adalah satu-satunya pribadi yang paling berkuasa. Kuasanya tak tertandingi, paling unggul. Dan gelar "Raja Kekekalan" mengingatkan kita bahwa Yehuwa unik dalam arti lain. "Dari waktu yang tidak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu (atau selama-lamanya), engkaulah Allah." Mazmur 90:2

Lalu ke halaman 40-42...
Alkitab mengajarkan bahwa Yesus hidup di surga sebelum datang ke bumi, Mikha menubuatkan bahwa Mesias akan lahir di Bethlehem dan bahwa ia sudah ada "sejak purbakala" (Mikha 5:2).

Pertanyaan:
-Apakah "Dari waktu yang tidak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu (atau selama-lamanya)" di Mazmur 90:2 tidak sama dengan "sejak purbakala" di Mikha 5:2???
Jawab:
Kata Ibrani yang dipakai di Mazmur 90:2 dan Mikha 5:2 adalah עוֹלָֽם (owlam), yang artinya menurut kamus Strong adalah "forever" (selama-lamanya).
(sumber: http://interlinearbible.org/micah/5-2.htm, dan http://interlinearbible.org/psalms/90-2.htm)

Kesimpulan:
Berarti Yehuwa dan Yesus sama-sama kekal (owlam).
Mungkin Karen atau SY lain menyangkal, "anda harus lihat lexicon, lihat konteksnya, dll, dll..."

Tapi yang jadi permasalahan adalah...

di halaman 33, MP mengutip Yesaya 9:6-7...

Allah Yehuwa memerintahkan Yesus Kristus untuk menjadi penguasa atau Kerajaan atau pemerintahan surgawi-Nya yang akan berkuasa atas bumi. Lama berselang, Alkitab menubuatkan, "Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita; dan kekuasaan sebagai pangeran akan ada di atas bahunya. Ia akan dinamai Penasihat yang Menakjubkan, Allah yang Perkasa ...Pangeran Perdamaian. Kekuasaannya yang sangat besar sebagai pangeran dan perdamaian tidak akan ada akhirnya,(Yesaya 9:6-7)

Perhatikan titik-titik [...]

Apa yang dihilangkan???
Apa yang sengaja tidak dikutip???

Titik-titik itu [...] berisi kata2 yang sengaja dibuang: "Bapak yang Kekal"
Di mana kata kekal juga memakai kata Ibrani "owlam", yang artinya "forever, kekal, selama-lamanya".
(sumber: http://interlinearbible.org/isaiah/9-6.htm)

Kenapa MP membuang kata "Bapak yang Kekal"?
Apa Laura merasa terjebak??? Rasanya tidak.
Tapi kemungkinan besar Karen merasa terjebak...

cmiiw ^.^
=aud=

Anonim mengatakan...

maaf bertanya saudara/i ku ==>w98 15/5 hlm. 22, it-2 hlm. 609<== ini dari buku apa.. terimakasih
GBU

Santoso

Anonim mengatakan...

Bgmana anda bisa membuat persamaan antara pak direktur dgn budi kepada Allah Yehuwa dgn Yesus..?

pak direktur n budi adalah manusia yg tdk pernah lepas dr dosa,sementara Allah Yehuwa adalah pribadai yang Maha Kuasa dan Maha Segalanya dan Yesus adalah putraNya kudus dan guru teladan yang diutus utk menyelamatkan pak direktur,budi,anda dan lain2nya..

Jls dr ulasan itu diatas anda dpt disimpulkan adalah bukan org yg rendah hati.
Konsep Tritunggal adalah omongkosong dan kemunafikan...

saksiyehuwa mengatakan...

Dear Wendy,
diusahakan sebisanya setiap minggu diupdate, namun jika saya sedang sangat berhalangan, saya

sedih untuk tidak mengupdate blog ini. tapi, saya berusaha sebisanya untuk membagikan pengetahuan

ini kepada yang lainnya. senang blog ini dapat menjadi berkat bagi Sdri.

GBU

saksiyehuwa mengatakan...

Dear Sdri. Emiya,
1. ilustrasi adalah salah satu usaha untuk menjelaskan sesuatu melalui contoh. nah, yang namanya

contoh pasti tidak sempurna sama (kalau sudah sempurna sama, namanya bukan ilustrasi lagi).

Menara Pengawal pernah mengumpamakan darah dengan alkohol

"Andaikata dokter menyuruh Anda menjauhkan diri dari alkohol, apakah Anda akan menyuntikkannya

ke dalam pembuluh darah Anda?" (bh psl. 13 hlm. 131)

kalau begitu, bukankah seharusnya kita menyatakan keberatan kepada MP yang menyamakan darah

dengan alkohol (padahal keduanya jelas berbeda)?

2. yang sedang saya berusaha jelaskan pada ilustrasi di atas adalah bagaimana ketundukan secara

posisi tidakn menjamin yang satu berhakikat lebih rendah daripada yang lainnya

saksiyehuwa mengatakan...

sudah pernah dibahas di

http://www.saksiyehuwa.org/2010/08/apakah-yesus-yang-sulung-berarti-ia.html

http://www.saksiyehuwa.org/2009/10/bapa-menciptakan-yesus-ams-822.html

kiranya dapat menjadi berkat

saksiyehuwa mengatakan...

watchtower 1998, 15 Mei, halaman 22
Insight (Pemahaman) volume 2, halaman 609

saksiyehuwa mengatakan...

Dear Sdr,
ilustrasi adalah salah satu usaha untuk menjelaskan sesuatu melalui contoh. nah, yang namanya contoh pasti tidak sempurna sama (kalau sudah sempurna sama, namanya bukan ilustrasi lagi).

Menara Pengawal pernah mengumpamakan darah dengan alkohol

"Andaikata dokter menyuruh Anda menjauhkan diri dari alkohol, apakah Anda akan menyuntikkannya ke dalam pembuluh darah Anda?" (bh psl. 13 hlm. 131)

kalau begitu, bukankah seharusnya kita menyatakan keberatan kepada MP yang menyamakan darah dengan alkohol (padahal keduanya jelas berbeda).

harap dipahami bahwa melalui ilustrasi, saya tidak sedang menyamakan Allah dengan manusia yang bercela.

Anonim mengatakan...

Setahu saya saksi-saksi Yehuwa tidak pernah menyangkal bahwa Yesus itu Allah atau Tuhan, yang ditegaskan Saksi Yehuwa adalah bahwa Yesus itu bukan Yehuwa, bukan Yahweh. Yehuwa atau Yahweh adalah nama dari Allah Bapa (Elohim), sedangkan gelar Yesus yang dituliskan dalam terjemahan dari bahasa Yunani Kyrios adalah Tuhan / Tuan. Jadi Yesus adalah pribadi yang berbeda dengan Yehuwa, itu saja. Sedangkan Roh Kudus adalah tenaga aktif dari Allah Bapa (based on bible).

saksiyehuwa mengatakan...

1. maaf, tapi rasanya Saudara kurang tepat. Saksi Yehuwa menyangkal bahwa Yesus adalah Allah. bagi Saksi Yehuwa, Yesus adalah malaikat Mikhael
2. menurut Kekristenan, Yehuwa menunjuk kepada keseluruhan Allah Tritunggal (jadi termasuk Yesus dan Roh Kudus juga). oleh karena itu, dalam Alkitab kita menemukan adanya ayat yang diterapkan kepada Yehuwa, namun diterapkan juga kepada Yesus, misalkan http://www.saksiyehuwa.org/2011/07/kemuliaan-siapakah-yang-disaksikan.html
3. penggunaan istilah "tenaga aktif" sebenarnya tidak dapat dibenarkan dalam penerjemahan Kej. 1:2

(silakan baca di http://www.saksiyehuwa.org/2010/12/kejadian-12-tenaga-aktif-allah.html

Anonim mengatakan...

Mohon maaf kalau saya menilai anda belum tahu benar ajaran saksi Yehuwa seperti apa persisnya.

Pertama-tama salam kenal, saya seorang saksi Yehuwa yang sdh terbabtis sejak 25 tahun yang lalu, dan sebelumnya sudah mempelajari berbagai agama lain (study perbandingan agama)sekitar 10 tahun. Saya pada prinsipnya sependapat dengan anda bahwa kita memang perlu mengkritisi agama kita masing-masing, termasuk agama saksi Yehuwa. Saya sangat open-mind dan menerima berbagai kritikan orang terhadap agama yang saya anut. Karena buat saya pribadi yang benar cuma HANYA DUA saja yaitu Allah Bapa Yehuwa dan Tuhan Yesus Kristus. Yoh 17:3 - Inilah hidup yang kekal 1 itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Semua agama termasuk Saksi Yehuwa BISA SALAH! Ingat umat Israel dahulu kala dan Bait sucinya pun yang notabene merupakan representasi dari organisasi Allah Yehuwa atau umat pilihan Allah pernah dua kali dihancurkan dan dibinasakan atas ijin Allah karena umat Irael telah bersalah dan bertindak fasik (yang pertama dihancurkan oleh kerajaan Nebukadnezar dari Babilon, dan yang kedua dihancurkan oleh Jendral Titus dan Cestius Gallus dari Romawi).

Rm 3:23 - Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Baiklah, melanjutkan statement di kolom komentar saya sebelumnya : "Setahu saya saksi-saksi Yehuwa (SSY)tidak pernah menyangkal bahwa Yesus itu Allah atau Tuhan". Adalah benar bahwa SSY memang tidak pernah menyangkal keTuhanan Yesus. Anda salah besar jika mengatakan bahwa Saksi Yehuwa menyangkal Yesus adalah Allah. SSY bahkan mengakui bahwa kutipan ayat yang tertulis di kitab Yesaya 9:6 - "Allah yang Perkasa" dalam bahasa Ibrani El-Gibbor ditujukan kepada Yesus. Tetapi nubuatan Alkitab berkenaan dengan sang mesias tidak pernah ditulis oleh nabi bahwa dia akan disebut Elohim (Allah yang maha kuasa). kata "Allah" atau "Tuhan" hanyalah gelar atau 'prefix' yang mendahului nama (menunjukkan kedudukan yang dimuliakan). Nabi Musa pun dulu pernah diberi gelar Allah, di dalam kitab Keluaran 7:1 - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. Jadi bukanlah hal yang aneh jika Yesus (yang memiliki power dan kedudukan mulia) bisa diberi gelar Allah atau Tuhan. Sedangkan Setan pun disebut allah / illah di dalam Alkitab. Ada banyak 'oknum' atau 'kekuatan tertentu' yang bisa diberi gelar allah / tuhan. 1 Korintus 8:5-6.

Bahkan perut pun bisa diberi gelar allah / tuhan. Baca kitab Flp.3:19

Di dalam kitab perjanjian baru, Yesus sering diberi gelar Tuhan / Lord dalam bahasa Inggris (NB: gelar seorang keturunan bangsawan Inggris kuno sering diberi gelar Lord / Tuhan). Jadi sekali lagi saya tegaskan dan luruskan di sini, bahwa SSY tidak pernah menyangkal bahwa Yesus bisa diberi gelar Allah ataupun Tuhan. Sedangkan setan dan bahkan manusia pun bisa diberi gelar allah atau tuhan, apalagi Yesus yang mulia, pasti bisa.

Nah, perbedaan yang mutlak dan jelas terletak pada NAMA, bukan gelar ! Orang Yahudi tahu persis nama dari Allah dalam bahasa Ibrani terdiri dari 4 hurup mati Tetagramaton YHWH (based on Bible). Belakangan empat hurup mati ini setelah disadur ke dalam bahasa Latin dan bahasa Inggris lebih dikenal pengucapan dengan nama YAHWEH / JEHOVAH.

Timbul pertanyaan, apakah nama YHWH itu pribadi yang sama dengan pribadi yang bernama YESUS?

Singkatnya TIDAK ! Intinya Alkitab samasekali tidak pernah menegaskan bahwa pribadi yang bernama YHWH itu adalah pribadi yang sama dengan Yesus ! melainkan dua pribadi tersebut adalah person yang BERBEDA.

Demikian penjelasan singkat saya, mohon ditanggapi, saya akan lanjutkan setelah menunggu jawaban anda. Mohon maaf jika ada kata-kata saya yang mungkin kurang berkenan di hati anda.

Salam kasih dan damai,
-The seeker of truth-

saksiyehuwa mengatakan...

Dear Sdr. Anonymous,

1. Sdr mengatakan bahwa hamba Allah bisa salah. menurut Sdr, apakah mereka yang menyatakan diri sebagai nabi Allah bisa salah bernubuat? apakah kesalahan seperti ini diperbolehkan?

2. mengenai "Yesus adalah Allah", kesalahpahaman kita dikarenakan perbedaan pemahaman kita mengenai kata "Allah".
saya: "Allah yang mahakuasa", atau "Allah"
Sdr: "allah yang perkasa", atau "allah"

3. jangankan "Elohim", Alkitab bahkan menyamakan "YHWH" dengan Yesus, contohnya di http://www.saksiyehuwa.org/2011/07/siapakah-yang-ditikam-zakharia-1210.html

4. Yesus adalah allah, Bapak adalah Allah (bagi Sdr), Musa adalah allah, Setan adalah allah. jadi ada berapa A/allah yang Sdr punyai?
bukankah hanya ada satu Allah saja? dan sesudahnya tidak ada satu allahpun yang dibentuk?
(Yesaya 43:10) ...Sebelum aku tidak ada Allah yang dibentuk, dan setelah aku tetap tidak ada yang lain.
adapun pribadi-pribadi yang disebut "allah", bukan sesungguhnya "allah", melainkan menunjuk pada konsep "penguasa", "wakil Allah", dll (sesuai konteks)

5. mengenai apakah Yesus adalah YHWH, dibahas di nomor 3

senang diskusi dengan Sdr.

Anonim mengatakan...

Terimakasih atas tanggapannya. Next time panggil saja nick-name saya : Truthseeker.

Saya heran kenapa posting balasan komentar saya beberapa minggu lalu belum dimuat? apakah karena anda sangat sibuk? atau karena anda sedang mempersiapkan jawaban untuk saya? atau karena apa? maaf kalau saya posting lagi komentar yang sama, mohon ditampilkan dan dijawab, sebab saya adalah seorang SSY yang sedang mengkritisi agama saya sendiri dan ingin tahu dari orang lain apa kelemahan dan keburukan dari agama saya.

1. Yang saya ketahui sejak dulu SSY tidak pernah menganggap badan pimpinan mereka sebagai nabi (saya pribadi sejak dulu tidak pernah menganggap mereka Nabi Allah), dan badan pimpinan SSY pun tidak pernah mengklaim diri mereka sebagai nabi. Coba tolong anda cari di dalam seluruh bublikasi terbitan SSY di mana ada klaim bahwa badan pimpinan menyebut diri mereka sebagai nabi, saya sangat penasaran dan ingin tahu hal itu. Bahkan JF.Rutherford presiden SSY kedua menolak disebut sebagai pemimpin SSY. jika anda punya buku SSY Pemberita kerajaan disitu ada kisahnya. Dari hasil riset saya so far, para Siswa-siswa Alkitab atau SSY pada saat itu hanyalah orang-orang yang concern menyelidiki berbagai macam penyimpangan yang terdapat di dalam doktrin berbagai denominasi dan sekte Kristen. Mereka pun tidak cocok jika disebut tokoh reformasi (semacam Martin Luther) menurut saya, mereka lebih cocok disebut dgn istilah "Truth Collector", semacam orang yg sedang mengumpulkan potongan-potongan gambar puzzle yang berserakan untuk mendapatkan gambar yang utuh.

Apakah hamba Allah atau para nabi bisa salah, jawabannya JELAS BISA ! Alkitab mencatat beberapa Nabi dan Rasul yang bertindak keliru. 1 Raja 13:1-34 - seorang Abdi Allah / Nabi yg dimakan singa, dihukum Allah Yehuwa karena membelot.
Bilangan 27 :12-15 - Nabi Musa dianggap memberontak di bukit Meriba, sehingga Musa dihukum Allah, tidak masuk ke tanah perjanjian. Rasul Petrus yang sempat menganggap keselamatan tidak hanya atas dasar iman terhadap Kristus tetapi juga atas dasar hukum Sunat, rasul Petrus bertindak munafik - Kitab Galatia pasal 2.

Apakah nabi Allah bisa bernubuat keliru? jelas tidak! dan badan pimpinan SSY tidak pernah mengklaim diri mereka nabi atau bernubuat. Yang mengklaim para tokoh SSY itu nabi justru kritikus dan penentang SSY sendiri (seperti anda).


2. Sudah clear saya jelaskan sebelumnya, bahwa Yesus bisa disebut Allah (bukan sekedar allah 'a' hurup kecil). SSY mengakui dengan tegas bahwa kitab Yesaya 9:6 - "Allah yang Perkasa" dalam bahasa Ibrani El-Gibbor ditujukan kepada Yesus.

3. Seluruh isi Alkitab semestinya tidak saling bertentangan satu sama lain jika memang isinya merupakan Firman dari ilham Allah. Perlu penjelasan yang sangat panjang utk menjawab point No.3 dari anda ini, saya akan bahas khusus nanti. Intinya, dalam seluruh nubuatan kitab perjanjian lama tentang kedatangan sang Mesias, tidak ada statement explisit yang menyatakan dgn jelas bahwa Mesias yg dijanjikan itu adalah YHWH itu sendiri! Bahkan Yesus disebut 'Malaikat Perjanjian' - Maleakhi 3:1 - Apakah YHWH pantas disebut Malaikat ??? ini adalah salahsatu dari sekian banyak ayat lain yang menjadi referensi bahwa Yesus adalah Mikhael sang penghulu Malaikat (saya akan bahas rinci pada kolom khusus nanti).

4. Saya justru menunjukkan bukti dari Alkitab Korintus 8:5-6 bahwa ada banyak 'person' atau 'kekuatan tertentu' yang bisa diberi gelar allah / tuhan. Namun bagi kita hanya ada satu Allah yaitu Bapa (YHWH), dan satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus. Dan ayat itu selaras dengan kitab Yohanes 17:3. Anyway Roh Kudus koq nggak tercantum ya? dan menariknya, Roh Kudus tidak punya nama, sedangkan Allah Bapa punya nama YHWH dan Putra Allah punya nama Tuhan Yesus Kristus.


Salam kasih dan damai,
-The seeker of truth-

saksiyehuwa mengatakan...

Dear TruthSeeker,

1.
A. agak berbeda dengan apa yang Sdr kemukakan, saya menemukan bahwa MP menganggap diri sebagai nabi, silakan baca link berikut:
http://www.saksiyehuwa.org/2010/05/saksi-yehuwa-tak-pernah-bernubuat.html

B. Saya rasa mungkin Sdr salah paham dengan apa yang saya maksudkan. saya tidak bermaksud mengatakan bahwa nabi Allah adalah orang-orang yang tidak mungkin berdosa/'salah'. yang saya maksudkan, nabi Allah tidak mungkin salah dalam hal melakukan fungsinya. atau singkatnya, nabi Allah tidak mungkin salah nubuat.

kata "tidak mungkin salah" yang saya gunakan hanya dalam konteks pekerjaan bernubuat yang dilakukan nabi, dan dalam hal ini, kita sepakat (Sdr juga percaya bahwa nabi Allah tidak bisa keliru bernubuat)

2. ya, saya tahu bahwa MP memang menerapkan "Allah yang perkasa" (Yes. 9:6) kepada Yesus.
A. penjelasan mengenai "allah-allah" dan "Allah" sudah
saya sharekan di http://www.saksiyehuwa.org/2012/04/yesus-dicobai-mat-41-bagaimana-ia-allah.html

B. saya ingin saja bertanya, kenapa di Yoh. 1:1, menggunakan "allah" (huruf kecil)?

(Yohanes 1:1) Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu adalah suatu allah.

3.
A. Alkitab juga tidak secara eksplisit mengatakan bahwa Yesus bukan YHWH, bukan?
B. tentang Mal. 3:1, sudah saya coba bahas di
http://www.saksiyehuwa.org/2012/06/pertanyaan-pembaca-bukankah-mal-31.html
C. jika Yesus berhakikat Allah, kenapa tidak pantas menyebut dia malaikat? apakah Sdr apa arti kata "malaikat" dalam bahasa Ibraninya?
D. Sdr dapat mengomentari ttg Yesus adalah Mikhael di
http://www.saksiyehuwa.org/2009/10/yesus-adalah-malaikat-mikhael-1-tes-416.html

4.
A. penjelasan mengenai "allah-allah" dan "Allah" sudah
saya sharekan di http://www.saksiyehuwa.org/2012/04/yesus-dicobai-mat-41-bagaimana-ia-allah.html


B.
A. kalau tidak tercantum, memangnya ada apa, Sdr? saya kurang paham maksudnya
B. apakah yang tidak punya nama, berarti bukan pribadi? Ini adalah salah satu argumen MP yang perlu Sdr pertimbangkan ulang. sudah pernah saya bahas di
http://www.saksiyehuwa.org/2011/01/benarkah-karena-tidak-memiliki-nama.html

salam,
MKSY

Anonim mengatakan...

I Kor
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

SY sering mengatakan bahwa Yesus itu Tuhan tetapi bukan Allah. salah satu ayat yg digunakan adalah seperti di atas.
SY membedakan Tuhan bukan Allah. dengan ayat tersebut artinya menurut SY Yehuwa bukan Tuhan karena hanya satu tuan. Yehuwa adalah Allah. sedangkan Yesus Tuan. padahal di sekujur alkitab penuh dengna pernyataan bahwa Yehuwa adalah tuan. mis adonay YHWH artinya tuan Yehuwa. padahal hanya satu tuan nda ada yang lain. kalau SY mengaku percaya Alkitab berarti tidak ada tuan lain selain Yesus. tetapi mengapa Yehuwa juga disebut Tuan oleh Alkitab? artinya Yesus dan Yehuwa adalah oknum yang sama

saksiyehuwa mengatakan...

terima kasih untuk sharingnya, Sdr. Anonim.