Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Kamis, 09 Agustus 2012

Yud. 9: Bukti Kerendahan Hati Yesus (Mikhael)?

Saksi Yehuwa percaya bahwa Yesus adalah Mikhael.

w07 15/3 hlm. 21 par. 4

Malaikat yang memiliki kuasa dan wewenang terbesar—kepala malaikat—bernama Mikhael, sang penghulu malaikat. (Yudas 9) Ia tidak lain adalah Yesus Kristus.

Namun, orang Kristen tidak setuju dengan hal ini. Kekristenan mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Mikhael. Yesus berbeda dengan Mikhael. Salah satu buktinya adalah Yudas 9.

Yudas 9 menceritakan bagaimana Mikhael tidak berani menghardik Iblis. Sifat tidak berani seperti ini tentu jelas berbeda dengan Yesus yang berani menghardik Iblis.

Matius 17:18

Lalu Yesus menghardik hantu itu, dan hantu itu pun keluar dari dia; dan anak laki-laki itu disembuhkan sejak jam itu.

Yudas 9

Tetapi ketika Mikhael, sang penghulu malaikat, berselisih dengan Iblis dan berbantah mengenai tubuh Musa, ia tidak berani menghakimi dia dengan cacian, melainkan mengatakan, ”Biarlah Yehuwa menghardik engkau.”

Bagaimana Menara Pengawal menanggapi sanggahan orang Kristen ini?

Menara Pengawal beralasan bahwa Yesus/ Mikhael pada Yudas 9 sedang menghormati Yehuwa. Kata Menara Pengawal, Yesus pada saat itu rendah hati untuk tunduk kepada Yehuwa, karena penghakiman hanya datang dari Bapak, juga, pada saat itu, (kata Menara Pengawal) Yesus belum diberikan seluruh wewenang penghakiman. Dari sini, Menara Pengawal mengajarkan bahwa Yesus menyadari keterbatasan-Nya.

w91 1/2 hlm. 17 par. 9

Penghulu malaikat ini mempunyai nama, seperti yang kita baca di Yudas 9, ”..’” Yesus tidak mendahului Yehuwa dengan secara lancang menghakimi Iblis. Dengan cara demikian ia menghormati Bapak surgawinya.

cf psl. 3 hlm. 28-29 par. 8

Sewaktu melawan siasat fasik Setan, Mikhael juga memperlihatkan pengekangan diri yang mengagumkan. Setan jelas-jelas pantas dihardik, tetapi Mikhael, yang ketika berselisih dengan Setan belum diserahi ”seluruh [wewenang] penghakiman”, merasa bahwa penghakiman tersebut seharusnya hanya datang dari Allah Yehuwa. (Yohanes 5:22) Sebagai penghulu malaikat, Mikhael memiliki wewenang yang besar. Namun, ia dengan rendah hati tunduk kepada Yehuwa dan tidak mencoba merebut wewenang tambahan. Selain rendah hati, ia juga bersahaja, atau menyadari keterbatasannya.

Sanggahan balik Menara Pengawal ini sangat menarik untuk ditanggapi.

Menara Pengawal mengajarkan: Yesus tidak menghardik Iblis --> berarti Yesus tunduk kepada Bapak dan tahu keterbatasan-Nya

Nah, masalahnya, ketika masih dalam rupa manusia, Yesus beberapa kali menghardik Iblis (Mat. 17:18, Mrk. 9:25, Luk. 9:42).

Apakah itu artinya ketika di bumi, Yesus tidak tidak tunduk kepada Bapak? Dan Yesus tidak tahu keterbatasan-Nya?

Apakah Saudara-saudari Saksi berani berkata demikian?

6 komentar:

Anonim mengatakan...

memang semua tergantung penafsiran & sudut pandang. Menurut saya, Anda terlalu mengkotak-kotakkan setiap gagasan MP.. saya nangkepnya sih, Yesus itu tahu kapan harus menghardik Iblis, dan kapan Dia harus menahan diri. Sewaktu Yesus jadi manusia, Dia berani menghardik roh-roh jahat itu, karena roh itu bukan si Iblis yang menggoda Hawa jaman dulu, tapi cuma roh jahat pengikut Iblis. Krn di ayat tsb tidak dicantumkan bahwa itu Setan si Iblis, melainkan hanya bilang "roh jahat". Setan pastilah punya pengikut2 / antek2 yang juga suka mempermainkan manusia.

Meskipun gitu, Yesus juga berani menghardik Setan ketika Dia digoda 3x, karena waktu itu Setan memang melancarkan godaannya langsung kepada Yesus. Bahkan ketika menolak godaan Setan, Yesus 2x memberikan penolakan yang berdasarkan atas penghormatannya akan Allah Yehuwa, Bapaknya. Waktu Dia digoda utk menyembah Setan supaya bisa mendapatkan wewenang & kemuliaan, Yesus menjawab "Yehuwa, Allahmu yang harus engkau sembah…Layanilah Dia saja". Waktu Dia digoda utk menjatuhkan diri supaya membuktikan bahwa malaikat akan menyelamatkan Dia, Yesus berkata "Jangan menguji Yehuwa, Allahmu."

Tapi sewaktu Mikhael berbantah dengan tubuh Musa & dikatakan Dia tidak berani menghardik, memang benar bahwa Mikhael / Yesus berarti menghormati wewenang Bapaknya. Karena Musa adalah pribadi yang dilantik sendiri oleh Allah Yehuwa. Ibaratnya, tubuh Musa ini urusan antara Allah Yehuwa dengan Iblis, jadi Mikhael tahu diri & gak ikut campur. Sama spt di pengadilan, misalnya Anda jadi polisi. Anda tahu yang salah itu si A, bukan si B. Tapi Anda pastinya tidak ikut campur dalam mengambil keputusan utk memvonis, karena itu hak Hakim / Jaksa tertinggi bukan? Jadi ini masalah "menghormati wewenang".

saksiyehuwa mengatakan...

1. apakah maksud Sdr, Yesus bisa menghardik roh jahat, tapi tidak bisa menghardik Iblis yang menggoda

Adam-Hawa?
2. izin bertanya, apakah menurut Sdr, yang Yesus digoda 3X itu, apakah pada saat itu Yesus sedang

menghardik Setan atau hanya sekedar menolak?
3. dengan menggunakan alur penalaran Sdr, saya ingin bertanya:

(Matius 8:16) . . .Tetapi sesudah malam, orang-orang membawa kepadanya banyak orang yang kerasukan

hantu; dan dia mengusir roh-roh itu dengan suatu perkataan, dan dia menyembuhkan semua orang yang

keadaannya menyedihkan;

apakah orang-orang yang dirasuk hantu itu bukan wewenang Allah? kalau iya, kenapa Yesus berani

mengusir hantu dari tubuh orang-orang itu, namun di sisi lain, ia tidak berani menghardik Iblis yang sedang

memperebutkan tubuh Musa?

catatan: jika kita percaya Yesus bukan Mikhael, maka kita akan jauh lebih mudah untuk mengerti ini semua:

Yesus selalu bisa menghardik setan, namun Mikhael tidak (karena ia tidak berkuasa untuk menghardik)

Marthinus mengatakan...

Shalom,

Saya perhatikan anda hanya mengutip satu ayat Alkitab saja untuk membenarkan argumentasi bahwa Mikhael tidak berani mengusir Setan maka Mikhael pasti tidak cocok merepresentasikan Yesus (Yudas 9).

Lalu bagaimana dengan ayat-ayat lain yang menggambarkan Mikhael sang pangeran dan penghulu Malaikat dengan gagah berani mengusir Setan si iblis dan hantu-hantunya dari Surga serta mencampakkannya ke bumi?

Baca :
Wahyu 12:7
Daniel 12:1
Daniel 10:21
Daniel 10:13

Mikhael diberi gelar atau julukan sebagai berikut :
- Pemimpin
- Pemimpin Besar
- Pemimpin Terkemuka
- Penghulu Malaikat

Jadi, Mikhael bukanlah mahluk biasa di Surga, melainkan memiliki kedudukan tinggi dan terkemuka diatas para malaikat lainnya. Bukankah cocok dengan kedudukan dan posisi Yesus Kristus? bagaimana menurut anda?

1 Tesalonika 4:16
Matius 28:18
1 Petrus 3:21,22
Matius 23:10

MALAIKAT TUNDUK KPD YESUS, dan YESUS MEMILIKI PASUKAN MALAIKAT, SAMA SEPERTI MIKHAEL
1 Korintus 15:25-28
2 Tesalonika 1:7
Matius 25:31
Matius 16:27
Markus 8:38
Markus 13:26,27
Markus 1:13
Matius 4:11

Salam Kristus,
Marthinus

saksiyehuwa mengatakan...

Dear Sdr. Mathinus,
sebelumnya, bagaimana pendapat Sdr mengenai argumentasi bahasan Yud. 9 ini?
saya juga sudah membahas ayat-ayat lainnya.
silakan klik link berikut:
http://www.saksiyehuwa.org/2011/09/apakah-yesus-adalah-mikhael-dalam-kitab.html
http://www.saksiyehuwa.org/2011/09/mikhael-punya-pasukan-yesus-juga_26.html
http://www.saksiyehuwa.org/2009/10/yesus-adalah-malaikat-mikhael-1-tes-416.html

jika ada ayat yang belum saya bahas, mohon diingatkan.

nb: daftar bahasan ada di http://www.saksiyehuwa.org/2011/02/daftar-hasil-riset_23.html

Marthinus mengatakan...

Argumentasi saya hanya untuk mengomentari statement anda sebelumnya : Anda katakan "Yesus selalu bisa menghardik setan, namun Mikhael tidak (karena ia tidak berkuasa untuk menghardik)"

Kelihatannya statement anda bertentangan dengan catatan Alkitab, bahwa Mikhael bukan tidak berkuasa menghardik Setan, malahan Mikhael berkuasa mengusir Setan dari surga.

Bahkan sebelumnya di zaman nabi Daniel, tokoh Mikhael ini pun sangat diperhitungkan.

Daniel 12:1
Daniel 10:21
Daniel 10:13

Jadi tampaknya statement anda bhw "Mikhael tidak (karena ia tidak berkuasa untuk menghardik)" condong agak tendensius dan prejudice (under estimate terhadap tokoh Mikhael), dan tidak Valid.

Salam,
Marthinus.

saksiyehuwa mengatakan...

dear, Sdr. Marthinus,
menurut Sdr, mikhael mengusir setan dengan perang atau perkataan?

nb: saya mengajak Sdr untuk juga membaca link-link yang telah saya berikan di atas yang membahas mengenai Yesus dan Michael, dan saya menantikan komentar Sdr juga pada tulisan-tulisan di atas.