Pertanyaan ini dibahas dalam buku Bertukar Pikiran. Menara Pengawal menggunakan 3 ayat untuk menjawab ini. kali ini kita akan membahas ketiga ayat tersebut, dan akan mengetahui bagaimana ayat tersebut tidak dapat digunakan untuk membuktikan bahwa kehidupan surgawi adalah harapan bagi semua orang Kristen.
Buku Bertukar Pikiran hal. 365
|
Pembahasan
|
Yoh. 14:2, 3: … Juga, jika aku pergi dan menyiapkan tempat bagimu, aku akan datang kembali dan membawa kamu ke rumahku, agar di mana aku berada, kamu pun berada.” (Di sini Yesus menunjukkan bahwa rasul-rasulnya yang setia, yang diajak berbicara olehnya, pada waktunya akan berada di ”rumah” Bapaknya, di surga, bersama Yesus. Namun, ia tidak mengatakan berapa banyak orang lagi yang juga akan pergi ke surga.)
|
Ayat itu tidak berhubungan dengan adanya dua jenis harapan.
Malahan kalau kita membaca ayat ini, justru terkesan kuat semua orang Kristen akan ke surga.
Setelah Yesus berfirman hingga ayat 4, Tomas langssung bertanya “Tuan, kami tidak tahu ke mana engkau akan pergi. Bagaimana kami tahu jalannya?” (ay. 5)
Yesus kemudian menjawabnya dengan ayat yang bahkan dikenal luas dan juga diterapkan kepada kawanan besar (tidak hanya kaum terurap yang menggunakan ayat ini), “Akulah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Tidak seorang pun datang kepada Bapak kecuali melalui aku.
|
Yoh. 1:12, 13: ”Seberapa banyak orang yang menerimanya [Yesus], kepada mereka ia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah … (Perhatikan bahwa ikatan kalimat, dalam ayat 11, menunjuk kepada ”bangsa [Yesus] sendiri”, orang-orang Yahudi. Sebagian di antara mereka yang menerima Yesus ketika ia datang kepada mereka pada abad pertama menjadi anak-anak Allah, dengan prospek untuk hidup di surga. Kata-kata kerja dalam ayat tersebut ditulis dalam bentuk lampau, maka ayat ini tidak memaksudkan semua orang yang menjadi Kristen sejak itu.)
|
Ayat ini bahkan tidak berbicara tentang surga.
Apa hubungannya ayat ini dengan: orang Kristen abad pertama “menjadi anak-anak Allah, dengan prospek untuk hidup di surga”?
Ayat ini bahkan sama sekali tidak berbicara tentang surga.
|
Rm. 8:14, 16, 17: ”… Jadi, jika kita adalah anak, kita juga ahli waris: benar-benar ahli waris Allah, tetapi sesama ahli waris bersama Kristus, asalkan kita menderita bersama dia agar kita juga dimuliakan bersama dia.” (Ketika ayat ini ditulis, semua yang dipimpin oleh roh Allah memang adalah anak-anak Allah yang mempunyai harapan untuk dimuliakan bersama Kristus. Namun, halnya tidak selalu demikian. Lukas 1:15 mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis akan dipenuhi dengan roh kudus, tetapi Matius 11:11 menjelaskan bahwa ia tidak akan mendapat bagian dalam kemuliaan Kerajaan surgawi. Oleh karena itu, setelah pengumpulan ahli-ahli waris Kerajaan surgawi, akan ada orang-orang lain yang melayani Allah sebagai pengikut Putra-Nya tetapi tidak akan mendapat kemuliaan surgawi.)
|
Ayat ini tidak sedang mengatakan bahwa Yohanes tidak akan masuk surga.
“Yohanes Pembaptis; tetapi seseorang yang lebih kecil dalam kerajaan surga lebih besar daripada dia.” (Mat. 11:11)
Ayat ini mengatakan bahwa seseorang yang lebih bahwa seseorang yang “lebih kecil” di surga akan lebih besar daripada Yohanes, bukannya Yohanes tidak akan masuk surga. Dan entah bagaimana caranya bisa Menara Pengawal mengatakan bahwa ini membuktikan Yohanes tidak masuk surga.
Bukankah Lukas 13:28 mengajarkan bahwa semua nabi masuk surga? Yesus menyebut Yohanes sebagai "nabi", dan bahkan lebih besar dari nabi lain-nya karena ia berfungsi untu mempersiapkan jalan bagi Yesus. (Mat. 11:9-10)
|
8 komentar:
model tulisan seperti ini sangat bagus bro membangun. jadi pemaca juga belajar mengcounter pernyataan-pernyataan saksi yehuwa saat mereka dikunjungi saksi Yehuwa, karena banyak orang yang bingung
Dear Sdr. Pengelana Logika (22 September 2012 07:38),
semoga tulisan ini dapat menjadi berkat buat yang lainnya juga.
Salam,
MKSY
Dear penulis blog, shalom.
Btw.saya mau tanya, anda kepingin masuk ke surga ya pak?
1. jika anda kepingin masuk surga, apa sih 'pekerjaan' manusia di surga kelak? apa yg akan dilakukan manusia di surga kelak menurut Alkitab? karena kalau manusia ditempatkan di Bumi oleh Tuhan ada big-plan nya, baca deh kitab Kejadian pasal 1,2,3.
2. kalau semua 'orang baik' masuk surga kelak, lalu untuk apa ya Tuhan Allah repot2 menciptakan dan mempersiapkan bumi Firdaus bagi manusia pertama Adam dan Hawa? (baca kitab Kejadian pasal 1,2,3). Bukankah rancangan dan rencana awal Tuhan menciptakan manusia agar beranak cucu dan memenuhi bumi menurut Alkitab?
3. Jika semua orang baik ke Surga, lalu bumi dihancurkan ya pak? tidakkah aneh jika Tuhan pribadi yg maha cerdas menciptakan alam semesta sia-sia hanya utk dihancurkan? di kitab Kejadian dijelaskan ketika Tuhan selesai menciptakan alam semesta dan bumi serta mempersiapkannya, Tuhan mengatakan segala-sesuatunya baik dan sempurna, demikian juga setelah dia menciptakan manusia - Dia katakan 'it was very good'.
4. Apa kriteria 'orang baik' yang akan memenuhi persyaratan utk masuk surga menurut anda?
Itu dulu ya pak pertanyaan saya.
Terimakasih,
Gilbert.
1. semua orang akan menyembah Allah (Peny. 15:4) dalam kekekalan sambil hidup dalam kesempurnaan di surga (tanpa sakit penyakit, duka cita, air mata, dll).
2. harus ada bumi, kalau tidak ada bumi, di mana manusia akan jatuh dalam dosa? di surga?
3. Sdr tepat sekali menanyakan hal ini. saat ini saya pribadi sedang meriset pribadi apakah bumi akan dihancurkan atau tidak. jadi mohon maaf sekali kalau saat ini saya belum dapat memberikan jawaban yang memuaskan Sdr. Namun hal yang saya akan katakan adalah orang percaya akan berada di surga bersama Allah, bukannya di bumi.
4. saya pribadi menghindari penggunaan kata "orang baik". karena kesannya semua orang yang moralnya baik akan diselamatkan. padahal tidak demikian. yang diselamatkan adalah orang yang percaya kepada Allah, bukan yang sekedar moralnya baik saja.
sekali lagi, mohon maaf kalau tidak semua pertanyaan Sdr belum dapat saya jawab dengan baik. saya tidak mau asal menjawab.
salam,
MKSY
Bhahahahaha...!
Bagaimana rasanya menertawakan diri sendiri.
Maaf sebelumnya pak, jawaban anda membuat bingung saya dan malah menimbulkan pertanyaan susulan berikutnya. Saya ingin mengomentari 2 point jawaban anda di bawah, mohon anda perhatikan dengan seksama.
1. Jawaban anda di point ini tidak menyentuh substansi esensi pertanyaan saya. Yang saya tanyakan adalah : apa sih 'pekerjaan' manusia di surga kelak? apa yg akan dilakukan manusia di surga kelak menurut Alkitab? karena kalau manusia ditempatkan di Bumi oleh Tuhan ada big-plan nya ada rencana jangka panjangnya, baca deh kitab Kejadian pasal 1,2,3 - manusia dirancang dan ditempatkan Tuhan di Bumi untuk beranak-cucu, berkembang biak menguasai segala mahluk dan tumbuhan di bumi dan melestarikannya, nah kalau di Surga apa pekerjaan Manusia kelak di sana? duduk2 saja termenung nganggur dalam kekekalan mereka???. Lagipula setahu saya (Peny. 15:4) akan tergenap kelak di Bumi yang akan dipulihkan menjadi Firdaus seperti taman Eden zaman Adam dulu, di mana kelak Manusia akan hidup sempurna di Bumi dalam kekekalan (tanpa sakit penyakit, duka cita, air mata, dll). Ingat ajaran "doa Bapa kami" yang diajarkan Yesus - salah satu kalimatnya : Datanglah kerajaanMu dan jadilah KehendakMu di BUMI seperti di Surga.
2. Jawaban anda di point ini : "kalau tidak ada bumi, di mana manusia akan jatuh dalam dosa? di surga?" sungguh jawaban Aneh! maaf ya pak, apakah Tuhan merencanakan manusia untuk jatuh ke dalam Dosa sehingga Tuhan menciptakan Bumi untuk rencana "jahatNya" itu?
Trimakasih dan salam hangat,
Gilbert
maksudnya? maaf saya kurang paham
salam,
MKSY
Dear Sdr. Gilbert,
1. di surga, semua orang percaya akan:
a. menyembah Allah (Peny. 5:11-14)
b. belajar tentang Allah (1 Kor. 13:11-12)
c. bersekutu dengan Allah dan orang kudus(peny. 21:3, mat 8:11)
d. melayani Allah (Peny. 22:3)
2. oh maafkan saya. saya pikir Sdr bertanya tentang rencana keselamatan.
ini jawaban untuk jawaban nomor 2:
-
karena dengan adanya bumi ini, maka akan terlihat siapa yang berkenan kepada Tuhan, dan siapa yang tidak, sehingga terseleksilah yang akan masuk surga atau tidak
- Tuhan memang merencanakan untuk beranak cucu dan memenuhi bumi, namun masalahnya, sampai kapan beranak cucu dan memenuhi bumi itu berlangsung. bukankah sampai tahun 2012 ini juga manusia sudah beranak cucu dan memenuhi bumi?
salam,
MKSY
Posting Komentar