ti hlm. 15
|
Maka, ketika Allah mengutus Yesus ke bumi sebagai tebusan itu, Ia
menjadikan Yesus sebagai sesuatu yang akan memenuhi keadilan, bukan suatu
inkarnasi, bukan manusia-allah, melainkan manusia sempurna, “lebih rendah
daripada malaikat-malaikat.” (Ibrani 2:9; bandingkan Mazmur 8:6, 7.)
Bagaimana mungkin suatu bagian dari Keilahian yang mahakuasa—Bapa, Anak, atau
roh kudus—dapat lebih rendah daripada malaikat-malaikat?
|
Ibrani 2:9
|
tetapi kita melihat Yesus, yang telah dibuat sedikit lebih rendah
daripada malaikat ….
|
Menara Pengawal menggunakan Ibr. 2:9 untuk menunjukkan bahwa
tidak mungkin Yesus itu Allah Mahakuasa, karena Yesus sendiri lebih rendah dari
malaikat. Apakah ayat ini memang tidak mengajarkan bahwa Yesus bukan Allah?
PERTAMA, ketika Yesus di bumi, apakah Ia sepenuhnya lebih rendah
dari malaikat? Ternyata tidak.
Filipi 2:5-7
|
… Yesus, yang, walaupun
ada dalam wujud Allah … ia mengosongkan
dirinya dan mengambil wujud
seorang budak dan menjadi sama dengan manusia.
|
Fil. 2:5-7 mengatakan bahwa Yesus yang dalam rupa Allah, mengenakan (mengambil) “wujud seorang
budak”. Hal ini berarti bahwa Yesus tetap dalam rupa Allah, namun ada sesuatu
yang bertambah dari diri-Nya, yaitu “rupa budak”. Hal ini menyebabkan Yesus
tetap Allah, walaupun sedang dalam rupa manusia.
Nah, karena Yesus memiliki hakikat manusia, makanya dari perspektif inilah Ia
disebut “lebih rendah daripada malaikat-malaikat”.
KEDUA, orang yang
berkata bahwa ayat ini membuktikan bahwa Ibr. 2:9 membuktikan Yesus bukan Allah
sesungguhnya adalah orang yang tidak
membaca perikop ini secara utuh.
Ibrani 2:7-9
|
Engkau membuat dia sedikit lebih rendah daripada malaikat; dengan kemuliaan dan kehormatan engkau
memahkotai dia, dan mengangkat dia untuk mengurus pekerjaan tanganmu. Segala
sesuatu engkau tundukkan di bawah kakinya.” Sebab dalam menundukkan segala sesuatu
kepadanya tidak ada yang Allah kecualikan, yang tidak tunduk kepadanya. Namun
sekarang, kita belum melihat segala sesuatu tunduk kepadanya; tetapi
kita melihat Yesus, yang telah dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikat,
dimahkotai dengan kemuliaan dan
kehormatan karena telah mengalami kematian, agar oleh kebaikan hati Allah
yang tidak selayaknya diperoleh ia mengecap kematian bagi setiap orang.
|
Ternyata perikop Ibr. 2 tidak sedang merendahkan Yesus, namun sedang mengangungkan Yesus dengan
menceritakan bagaimana Yesus yang ketika di bumi “lebih rendah daripada
malaikat-malaikat,” namun pada saat dimuliakan nanti, Ia akan menerima
kemuliaan yang teramat besar, karena segala
sesuatu akan tunduk kepada Yesus.
Dari bagian Alkitab lain, kita mengetahui seperti apa
kemuliaan yang akan diterima Yesus nantinya. Yesus akan menerima kemuliaan yang sama dengan kemuliaan yang
diterima Bapak; Ia sebagai Allah.
Yohanes 5:22-23
|
Karena Bapak tidak menghakimi siapa pun, tetapi dia telah
mempercayakan seluruh penghakiman kepada Putra, agar semua orang menghormati Putra sama
seperti mereka menghormati Bapak…
|
KESIMPULAN: Ibr. 2 bukannya sedang menunjukkan rendahnya Yesus, namun
sedang menunjukkan betapa hebatnya nanti segala sesuatu akan ditundukkan bagi-Nya.
Tidak masalah jika Yesus untuk sementara waktu lebih rendah dari malaikat,
namun pada saat akhir nanti, Alkitab menyuruh kita untuk menghormati-Nya sama
seperti kita menghormati Bapak sendiri (Yoh. 5:23)
*Sumber gambar: "Listen to God and Live Forever", WBTS
4 komentar:
Bagaimana mungkin pada akhirnya "Yesus akan menerima kemuliaan yang sama dengan kemuliaan yang diterima Bapak" sementara Ibrani 2:7 mengatakan, 'ENGKAU membuat dia sedikit lebih rendah..., dengan kemuliaan dan kehormatan ENGKAU memahkotai dia, dan mengangkat dia untuk mengurus pekerjaan tanganmu. Segala sesuatu ENGKAU tundukkan di bawah kakinya' (SIAPAKAH 'ENGKAU'? YESUSKAH 'ENGKAU' ITU? APAKAH SEBAGIAN YESUS TENGAH MEMBICARAKAN BAGIAN YESUS YANG LAIN?) Lalu bagaimana pada akhirnya Yesus bisa sama dengan Bapak (Allah) sedangkan segala kuasa dan kemulian yang Yesus miliki (Matius 28:18) adalah hasil pemberian Allah dan pada saatnya harus diserahkan kembali kepada Allah? Ini ayatnya: 'Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu TIDAK TERMASUK DI DALAMNYA. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan MENAKLUKKAN DIRI-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua' (1 Korintus 15:27-28).
Apakah karena Fil.2:5-7 mengatakan bahwa Yesus dalam rupa Allah, maka itu berarti Yesus adalah Allah Yehuwa itu sendiri?
Jika demikian bagaimana dengan Manusia, Alkitab mengatakan di Kej.1:26 bahwa Manusia pun diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Lagipula ketika Yesus turun ke bumi (tepatnya diutus Allah Yehuwa ke bumi-demikian menurut catatan Alkitab), siapakah yang tinggal di surga dan berkuasa penuh di sana? bukankah Allah Bapa (Yehuwa), itulah sebabnya ketika Yesus dibabtis di sungai Yordan, Allah Yehuwa berfirman dari surga "inilah anakku yang ku kasihi, kepadanyalah aku berkenan", JELAS Alkitab sarat berisi catatan yg bermakna clear menyatakan bahwa Yesus (Anak Allah) dan Allah Yehuwa (Allah Bapa) merupakan dua person yang berbeda.
Shalom
Marthinus
Dear, Sdr
1.Engkau di atas itu tentu Bapak
2. Sdr bertanya bagaimana mungkin Yesus menerima kemuliaan yang sama dengan Bapak, jawabannya adalah bagaimana bisa Yoh. 5:23 menuliskan demikian
3. khusus Mat. 28:18 akan saya bahas pada update selanjutkan
4. tentang 1 Kor. 15:28 sudah pernah saya bahas di http://www.saksiyehuwa.org/2010/12/apakah-1-korintus-113-1528-tidak.html
salam, MKSY
Dear Sdr. Marthinus,
1. bukankah kedua hal tersebut berbeda?
- Yesus DALAM rupa Allah
- manusia diciptakan menurut rupa Alah, alias dibuat dengan meniru rupa Allah
apakah ada ayat yang mengatakan "manusia dalam rupa Allah"?
2. kelihatan sekali bahwa Sdr tidak tahu apa itu Tritunggal. dalam Tritunggal, Yesus memang pribadi yang berbeda dengan Bapak. saya juga percaya bahwa Yesus memang bukan Bapak.
silakan baca link berikut
http://www.saksiyehuwa.org/2010/04/ketidakjujuran-menara-pengawal.html
saya rasa ini adaah alasan ternyata diskusi kita selama ini kurang efektif; karena Sdr tidak tahu ajaran apa yang sedang pertanyakan.
Sdr menyangka tritunggal mengajarkan sesuatu, namun sebenarnya tritunggal tidak mengajarkan itu, malahan bertentangan dengan itu.
semoga kedua link di bawah dapat membantu Sdr dalam mengetahui apa itu ajaran Tritunggal.
http://www.saksiyehuwa.org/2011/01/pengantar-apakah-tritunggal-itu.html
http://www.saksiyehuwa.org/2010/08/seperti-apakah-doktrin-tritunggal-itu.html
salam,
MKSY
Posting Komentar