Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Minggu, 03 Februari 2013

Yesus adalah “bapak yang kekal” (Yes. 9:6)?

Salah satu ayat yang dengan terang-terangan menuliskan bahwa Yesus kekal adalah Yes. 9:6
.
Yesaya 9:6
Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita; dan kekuasaan sebagai pangeran akan ada di atas bahunya. Ia akan dinamai Penasihat yang Menakjubkan, Allah yang Perkasa, Bapak yang Kekal, Pangeran Perdamaian.

Pada ayat ini, disebut Yesus sebagai “Bapak yang Kekal”. Apa maksudnya? Apa itu artinya Yesus adalah Bapak?

Ternyata tidak, karena terlalu banyak bagian Alkitab lain yang membedakan pribadi Yesus dengan pribadi Bapak.

Teks dalam bahasa Ibrani secara hurufiah memang diterjemahkan sebagai “bapak yang kekal.” Namun, patutu diingat bahwa dalam memahami suatu istilah, khususnya, kita harus memahami konteks budaya pada saat itu.

Kata “bapak” dapat berarti kepemilikan seseorang terhadap sesuatu.
Misalkan: Abialbon (2 Sam. 23:31), yang berarti “father of strength”, atau berarti yang memiliki kekuatan.

Dengan pemaknaan ini, kita dapat memahami bahwa ketika Yesus disebut sebagai “bapak yang kekal” (eternal father), itu sama saja berarti Ia memiliki kekekalan (father of eternity); Ia adalah pribadi yang kekal. Hal ini jelas menyiratkan bahwa Yesus bukanlah pribadi ciptaan.

Hal ini sejalan dengan terjemahan Targum Jonathan (terjemahan kitab para nabi dari bahasa Ibrani ke bahasa Aram yang tidak begitu harafiah) terhadap ayat ini:

Targum Jonathan
… his name will be called before the Wonderful Counselor, the Mighty God, existing forever, the Messiah in whose days peace will increase upon us.”
Terj.
Ia akan dinamai Penasihat yang Menakjubkan, Allah yang Perkasa, kekal adanya, Mesias yang pada hari-hari-Nya kedamaian akan meningkat atas kita.”


Nah, bagaimana pemahaman Menara Pengawal terhadap ayat ini?

w83 10/1 p. 21
He thus will give them the everlasting life that Adam failed to give them. Hence, the Bible calls him “the last Adam,” “a life-giving spirit.” (1 Corinthians 15:45) He is properly called the “Eternal Father” of the future perfect human race.

Menara Pengawal berpendapat bahwa Yesus disebut “Bapak yang kekal” karena Yesus memberikan kehidupan kekal kepada orang percaya.

Namun, bukankah kehidupan kekal yang diberikan Yesus itu sebenarnya berasal dari Bapak? Kalau Sehingga kalau Yesus adalah “bapak yang kekal”, maka secara logis kita juga harus menyimpulkan bahwa Bapak adalah “Kakek yang kekal”? Ternyata Menara Pengawal setuju dengan konsistensi logika ini.

ws psl. 20 hlm. 169 par. 18-19 Keluarga
Dalam kedudukan itu ia dapat memenuhi nubuat Yesaya dan menjadi ”Bapa yang Kekal” dari keturunan Adam yang pertama, yang ia beli kembali dan angkat sebagai anak dengan maksud untuk mengaruniakan kehidupan manusia sempurna di atas bumi firdaus.  Dengan cara demikian Bapa surgawi dari Yesus Kristus akan menjadi Kakek surgawi dari keluarga manusia yang dipulihkan.

Tafsiran mana yang Saudara pilih?

Tidak ada komentar: