Salah satu ayat yang dengan terang-terangan menuliskan bahwa
Yesus kekal adalah Yes. 9:6
.
Yesaya 9:6
|
Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah
diberikan kepada kita; dan kekuasaan sebagai pangeran akan ada di atas
bahunya. Ia akan dinamai Penasihat yang Menakjubkan, Allah yang Perkasa, Bapak yang Kekal, Pangeran Perdamaian.
|
Pada ayat ini, disebut Yesus sebagai “Bapak yang Kekal”. Apa
maksudnya? Apa itu artinya Yesus adalah Bapak?
Ternyata tidak, karena terlalu banyak bagian Alkitab lain
yang membedakan pribadi Yesus dengan pribadi Bapak.
Teks dalam bahasa Ibrani secara hurufiah memang
diterjemahkan sebagai “bapak yang kekal.” Namun, patutu diingat bahwa dalam
memahami suatu istilah, khususnya, kita harus memahami konteks budaya pada saat
itu.
Kata “bapak” dapat berarti kepemilikan seseorang terhadap
sesuatu.
Misalkan: Abialbon (2 Sam. 23:31), yang berarti “father of strength”, atau berarti yang memiliki
kekuatan.
Dengan pemaknaan ini, kita dapat memahami bahwa ketika Yesus
disebut sebagai “bapak yang kekal” (eternal
father), itu sama saja berarti Ia memiliki kekekalan (father of eternity); Ia adalah pribadi yang kekal. Hal ini jelas
menyiratkan bahwa Yesus bukanlah pribadi
ciptaan.
Hal ini sejalan dengan terjemahan Targum Jonathan
(terjemahan kitab para nabi dari bahasa Ibrani ke bahasa Aram yang tidak begitu
harafiah) terhadap ayat ini:
Targum Jonathan
|
… his name will be called
before the Wonderful Counselor, the Mighty God, existing forever, the Messiah in whose days peace will increase
upon us.”
|
Terj.
|
Ia akan dinamai Penasihat yang Menakjubkan, Allah yang Perkasa, kekal adanya, Mesias yang pada
hari-hari-Nya kedamaian akan meningkat atas kita.”
|
Nah, bagaimana pemahaman Menara Pengawal terhadap ayat ini?
w83 10/1 p. 21
|
He thus will give them the
everlasting life that Adam failed to give them. Hence, the Bible calls him
“the last Adam,” “a life-giving spirit.” (1 Corinthians 15:45) He is
properly called the “Eternal Father” of the future perfect human race.
|
Menara Pengawal berpendapat bahwa Yesus disebut “Bapak yang
kekal” karena Yesus memberikan kehidupan kekal kepada orang percaya.
Namun, bukankah kehidupan kekal yang diberikan Yesus itu
sebenarnya berasal dari Bapak? Kalau Sehingga kalau Yesus adalah “bapak yang
kekal”, maka secara logis kita juga harus menyimpulkan bahwa Bapak adalah “Kakek yang kekal”?
Ternyata Menara Pengawal setuju dengan konsistensi logika ini.
ws psl. 20 hlm. 169 par. 18-19 Keluarga
|
Dalam kedudukan itu ia dapat memenuhi nubuat Yesaya dan menjadi ”Bapa
yang Kekal” dari keturunan Adam yang pertama, yang ia beli kembali dan angkat
sebagai anak dengan maksud untuk mengaruniakan kehidupan manusia sempurna di
atas bumi firdaus. Dengan cara
demikian Bapa surgawi dari Yesus Kristus akan menjadi Kakek surgawi dari keluarga manusia yang dipulihkan.
|
Tafsiran mana yang Saudara pilih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar