Ketika saya membaca satu per satu komentar yang masuk, saya
menemukan sebuah komentar yang menarik. Komentar ini ditujukan pada saya pada
tanggal 20 Desember 2012 yang lalu. Dan parahnya, baru saya baca dan balas
sekarang. Saya kadang merasa tidak enak kepada para pembaca sekalian kenapa
saya membalas terlalu lama. Kesibukan sehari-hari saya tidak memungkinkan saya
untuk terus-menerus memonitor blog ini. Semoga dapat mencerahkan.
Komentar pembaca
|
Komentar saya
|
Wah, saya mau komentar bagian mana ya. Saya rasa sejak awal Badan
Pimpinan SSY, sudah tahu bahwa hari itu datang seperti kedatangan pencuri.
Jadi tak seorangpun tahu, tepatnya kapan. Dan sampai sekarang kayaknya mereka
juga tidak ada yang tahu seorangpun.
|
Kalau memang sejak awal Badan Pimpinan (BP) sudah tahu kalau Yesus
akan datang seperti pencuri, lalu kenapa bisa memberikan tahun-tahun ramalan-ramalan?
Untuk daftar lengkap ramalan-ramalan tersebut bisa
dibaca dengan mengklik ini.
|
Saya ambil contoh, (ini hanya contoh)dikatakan tgl 21.12.2012 akan
datang kiamat. Trus ada yang bilang lagi di 2028, terserah mereka sih mau
bilang kapan, dan intinya itu tanggal dimasa depan. kecuali besok 21.12.2012
tidak terjadi apa2, maka tanggal itu lewat...
|
Ban BP juga sudah menyatakan tanggal kedatangan Yesus, ambil contoh
saja tahun 1914 dan 1975, tanggal itu lewat, dan tidak terjadi apa-apa,
bukan?
|
Bagi SSY, jika ditanya apakah mereka percaya bahwa pada tanggal2 yg
disebutkan itu akan terjadi armagedon, mereka bisa menjawab "bisa
saja", sebab tanggal yang diberikan adalah tanggal2 penantian. Artinya
jika anda berasumsi 13.13.2012 juga kiamat, jawabnya "bisa
saja",bukan?
Kami rasa, karena anda sudah menyudutkan ajaran saksilah maka anda
tidak dapat berpikir sederhana seperti itu.
|
Asumsi-asumsi memang bisa saja, namun harus diperhatikan bahwa jika
kita bicara konteks rohani, maka kita harus bisa mempertanggungjawabkan
darimana datangnya asumsi-asumsi tersebut; dari Alkitab, dari perhitungan
panjang-panjang piramid, dll.
Entah dari manapun asalnya, kita bisa membuktikan asumsi-asumsi
tersebut benar atau tidak. Caranya juga gampang sekali.
“… apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak
menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa…” (Ul.
18:21-22)
|
Baca 2 cerita berikut:
Cerita 1. Jamnya sudah larut, bagi SSY saat inilah berjaga-jaga
penuh. Mereka mengantuk tapi tetap tidak mau tidur, karena waktunya sedikit
lagi. Mereka tetap berjaga, bahkan ada suara sedikit diluar, langsung mereka
pikir "itu malingnya...!!!" ketika dilihat, dan ternyata hanya
sepotong papan yang jatuh diluar, bukan maling. Dan hal itu terjadi beberapa
kali. Mereka kesal dan tidur saja. (Ini contoh orang yang keluar dari SSY
karena kecewa apa yg dia harapkan tidak datang sesuai pikirannya)
|
Cerita Sdr sangat menarik, namun ada bagian besar yang tidak Sdr
cantumkan dalam cerita tersebut.
Cerita 1: bukankah BP sudah memberikan tahun pasti akan kedatangan Yesus (1914, 1975, dst)? Jika
tahun-tahun itu terlewati, dan tidak terjadi apa-apa, banyak yang kecewa, apakah itu salah?
Coba Sdr baca ayat berikut:
“… apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu
tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak
diucapkan Yehuwa. Dengan lancang nabi itu mengucapkannya. Jangan takut kepadanya” (Ul.
18:21-22)
|
Cerita 2. Jamnya sudah larut, bagi SSY saat inilah berjaga-jaga
penuh. Mereka mengantuk tapi tetap tidak mau tidur, karena waktunya sedikit
lagi. Mereka tetap berjaga, bahkan ada suara sedikit diluar, langsung mereka
pikir "itu malingnya...!!!" ketika dilihat, dan ternyata hanya
sepotong papan yang jatuh diluar, bukan maling. Dan hal itu terjadi beberapa
kali. Mereka tetap berjaga-jaga. Yang lain boleh jadi tertidur (karena alasan
mengantuk, ini bagi mereka yang menyerah karena tersandung oleh hal-hal
sepele, atau karena kurang mengerti ajaran SSY, atau melakukan dosa serius).
|
Cerita 2.
Sederhana saja: menurut ayat Alkitab di atas, kalau sudah ada yang
berbicara dengan nama Yehuwa, menubuatkan hal yang ternyata tidak terjadi,
apa tindakan kita terhadap pihak tersebut?
Tetap takut dan tunduk sepenuh hati, atau tidak?
|
Badan Pimpinan mungkin di cemooh karena mereka berjaga-jaga. Namun
mereka melakukan itu karena desakan Alkitab. Jika Orang lain tidak mau
mendengar desakan mereka untuk berjaga-jaga, Ya, silahkan tidur. Mereka hanya
bisa memperingatkan SSY agar tetap terjaga. Mereka bukan pribadi yang akan
menjadi Penyelamat SSY, itu kembali kepada pribadi2 SSY sendiri.
|
Poin terpenting yang saya maksudkan di sini bukanlah saya mengkritisi
BP karena sikap berjaga-jaganya, tapi
karena sikapnya menubuatkan dengan memberikan angka-angka tahun yan tepat
(1914, 1975, dll).
Saya tidak masalah kalau hanya dianjurkan untuk berjaga-jaga.
|
Saya tidak perlu menunjukkan salah pada artikel anda, karena apapun
yang dikomentari oleh SSY kepada anda, toh tetap mental. Anda punya penilaian
sendiri. Dan ingat pula SSY punya penilaian sendiri thd Anda, tapi mereka
mungkin memilih untuk diam saja.
Intinya SSY tidak perlu mencari "salah siapa" tentang 1975,
mereka yang setia terbukti adalah orang yang tetap berjaga-jaga. Bagi SSY
yang hidup sebelum 1975, boleh jadi berpikir tahun itulah armagedon, namun
jika dia masih hidup setelah tahun itu, mereka akan menantikan hari-hari yang
akan datang. Uh... maaf mungkin terlalu panjang ya, komentarnya. Makasih ya.
|
Apakah ayat tadi mengajarkan kalau ada yang salah nubuat, maka kita harus
tetap tunduk padanya?
Terima kasih komentarnya, maaf terlalu lama saya membalasnya.
Salam,
MKSY
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar