Blog ini tidak dibuat oleh seorang Saksi Yehuwa. Blog ini membahas ajaran Saksi Yehuwa dengan menggunakan publikasi dan Alkitab. Ditujukan kepada siapa saja yang berhati tulus dan ingin memeriksa kebenaran pengajaran Saksi Yehuwa.

Selasa, 09 April 2013

Badan Pimpinan Menganjurkan untuk Berjaga-jaga; Kenapa Salah?


Ketika saya membaca satu per satu komentar yang masuk, saya menemukan sebuah komentar yang menarik. Komentar ini ditujukan pada saya pada tanggal 20 Desember 2012 yang lalu. Dan parahnya, baru saya baca dan balas sekarang. Saya kadang merasa tidak enak kepada para pembaca sekalian kenapa saya membalas terlalu lama. Kesibukan sehari-hari saya tidak memungkinkan saya untuk terus-menerus memonitor blog ini. Semoga dapat mencerahkan.

Komentar pembaca
Komentar saya
Wah, saya mau komentar bagian mana ya. Saya rasa sejak awal Badan Pimpinan SSY, sudah tahu bahwa hari itu datang seperti kedatangan pencuri. Jadi tak seorangpun tahu, tepatnya kapan. Dan sampai sekarang kayaknya mereka juga tidak ada yang tahu seorangpun.


Kalau memang sejak awal Badan Pimpinan (BP) sudah tahu kalau Yesus akan datang seperti pencuri, lalu kenapa bisa memberikan tahun-tahun ramalan-ramalan?
Untuk daftar lengkap ramalan-ramalan tersebut bisa dibaca dengan mengklik ini.
Saya ambil contoh, (ini hanya contoh)dikatakan tgl 21.12.2012 akan datang kiamat. Trus ada yang bilang lagi di 2028, terserah mereka sih mau bilang kapan, dan intinya itu tanggal dimasa depan. kecuali besok 21.12.2012 tidak terjadi apa2, maka tanggal itu lewat...

Ban BP juga sudah menyatakan tanggal kedatangan Yesus, ambil contoh saja tahun 1914 dan 1975, tanggal itu lewat, dan tidak terjadi apa-apa, bukan?
Bagi SSY, jika ditanya apakah mereka percaya bahwa pada tanggal2 yg disebutkan itu akan terjadi armagedon, mereka bisa menjawab "bisa saja", sebab tanggal yang diberikan adalah tanggal2 penantian. Artinya jika anda berasumsi 13.13.2012 juga kiamat, jawabnya "bisa saja",bukan?

Kami rasa, karena anda sudah menyudutkan ajaran saksilah maka anda tidak dapat berpikir sederhana seperti itu.
Asumsi-asumsi memang bisa saja, namun harus diperhatikan bahwa jika kita bicara konteks rohani, maka kita harus bisa mempertanggungjawabkan darimana datangnya asumsi-asumsi tersebut; dari Alkitab, dari perhitungan panjang-panjang piramid, dll.

Entah dari manapun asalnya, kita bisa membuktikan asumsi-asumsi tersebut benar atau tidak. Caranya juga gampang sekali.

“… apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa…” (Ul. 18:21-22)
Baca 2 cerita berikut:

Cerita 1. Jamnya sudah larut, bagi SSY saat inilah berjaga-jaga penuh. Mereka mengantuk tapi tetap tidak mau tidur, karena waktunya sedikit lagi. Mereka tetap berjaga, bahkan ada suara sedikit diluar, langsung mereka pikir "itu malingnya...!!!" ketika dilihat, dan ternyata hanya sepotong papan yang jatuh diluar, bukan maling. Dan hal itu terjadi beberapa kali. Mereka kesal dan tidur saja. (Ini contoh orang yang keluar dari SSY karena kecewa apa yg dia harapkan tidak datang sesuai pikirannya)



Cerita Sdr sangat menarik, namun ada bagian besar yang tidak Sdr cantumkan dalam cerita tersebut.

Cerita 1: bukankah BP sudah memberikan tahun pasti akan kedatangan Yesus (1914, 1975, dst)? Jika tahun-tahun itu terlewati, dan tidak terjadi apa-apa, banyak yang kecewa, apakah itu salah?

Coba Sdr baca ayat berikut:
“… apabila nabi itu berbicara dengan nama Yehuwa dan perkataan itu tidak terjadi atau tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak diucapkan Yehuwa. Dengan lancang nabi itu mengucapkannya. Jangan takut kepadanya” (Ul. 18:21-22)
Cerita 2. Jamnya sudah larut, bagi SSY saat inilah berjaga-jaga penuh. Mereka mengantuk tapi tetap tidak mau tidur, karena waktunya sedikit lagi. Mereka tetap berjaga, bahkan ada suara sedikit diluar, langsung mereka pikir "itu malingnya...!!!" ketika dilihat, dan ternyata hanya sepotong papan yang jatuh diluar, bukan maling. Dan hal itu terjadi beberapa kali. Mereka tetap berjaga-jaga. Yang lain boleh jadi tertidur (karena alasan mengantuk, ini bagi mereka yang menyerah karena tersandung oleh hal-hal sepele, atau karena kurang mengerti ajaran SSY, atau melakukan dosa serius).

Cerita 2.
Sederhana saja: menurut ayat Alkitab di atas, kalau sudah ada yang berbicara dengan nama Yehuwa, menubuatkan hal yang ternyata tidak terjadi, apa tindakan kita terhadap pihak tersebut?

Tetap takut dan tunduk sepenuh hati, atau tidak?
Badan Pimpinan mungkin di cemooh karena mereka berjaga-jaga. Namun mereka melakukan itu karena desakan Alkitab. Jika Orang lain tidak mau mendengar desakan mereka untuk berjaga-jaga, Ya, silahkan tidur. Mereka hanya bisa memperingatkan SSY agar tetap terjaga. Mereka bukan pribadi yang akan menjadi Penyelamat SSY, itu kembali kepada pribadi2 SSY sendiri.
Poin terpenting yang saya maksudkan di sini bukanlah saya mengkritisi BP karena sikap berjaga-jaganya, tapi karena sikapnya menubuatkan dengan memberikan angka-angka tahun yan tepat (1914, 1975, dll).

Saya tidak masalah kalau hanya dianjurkan untuk berjaga-jaga.
Saya tidak perlu menunjukkan salah pada artikel anda, karena apapun yang dikomentari oleh SSY kepada anda, toh tetap mental. Anda punya penilaian sendiri. Dan ingat pula SSY punya penilaian sendiri thd Anda, tapi mereka mungkin memilih untuk diam saja.

Intinya SSY tidak perlu mencari "salah siapa" tentang 1975, mereka yang setia terbukti adalah orang yang tetap berjaga-jaga. Bagi SSY yang hidup sebelum 1975, boleh jadi berpikir tahun itulah armagedon, namun jika dia masih hidup setelah tahun itu, mereka akan menantikan hari-hari yang akan datang. Uh... maaf mungkin terlalu panjang ya, komentarnya. Makasih ya.
Apakah ayat tadi mengajarkan kalau ada yang salah nubuat, maka kita harus tetap tunduk padanya?

Terima kasih komentarnya, maaf terlalu lama saya membalasnya.

Salam,
MKSY



Tidak ada komentar: