MP mengajarkan bahwa SSY ketika mati akan musnah. Ya, musnah
dan lenyap, bagaikan nyala lilin yang padam ketika ditiup. Namun SSY pada saat
akhir nanti, akan dibangkitkan untuk menikmati kehidupan yang kekal di firdaus.
w05 1/8 hlm. 31
|
Ada yang akan dibangkitkan kepada kehidupan yang tidak berkematian
sebagai makhluk roh di surga, sedangkan yang
lain akan dibangkitkan di bumi dengan prospek hidup kekal dalam Firdaus.
|
Ajaran ini unik, karena coba kita bayangkan, bukankah yang
namanya sudah musnah dan lenyap, bagaimana bisa dibangkitkan?
Tapi, MP sendiri tidak bermasalah dengan pernyataan ini,
karena bagi MP, dibangkitkan adalah diciptakan kembali. MP mengajarkan
bahwa karena manusia sudah musnah, maka pada saatnya nanti, Yehuwa akan
menciptakannya kembali. Misalkan Anton adalah seorang SY. Ketika mati, Anton
musnah. Namun pada hari akhir nanti, Yehuwa akan menggunakan daya ingat-Nya untuk menciptakan Anton yang baru yang
memiliki kepribadian yang sama dengan Anton yang dulunya sudah musnah ketika
mati.
w97 15/5 hlm. 8
|
Oleh karena itu, Ia dapat menggunakan daya ingat-Nya yang sempurna,
bukan untuk menghukum orang mati karena kejahatan yang telah mereka lakukan,
tetapi menghidupkan mereka kembali dalam bumi firdaus dengan kepribadian yang mereka miliki sebelum mereka mati.
|
Bahkan publikasi yang lain memperjelas bahwa Yehuwa akan
menciptakan Anton yang baru yang memilliki kode genetika yang sama seperti
Anton yang pernah hidup dulunya.
w94 15/6 hlm. 4
|
Pencipta dari alam semesta kita yang luas mempunyai ingatan yang luar
biasa, tidak terbatas. Di dalam ingatan-Nya yang sempurna, Ia mempunyai
kemampuan untuk menyimpan sifat-sifat kepribadian dan genetika dari orang
yang telah mati yang Ia pilih untuk diingat. Lagi pula, Allah Yehuwa memiliki
kemampuan untuk mencipta kembali tubuh
manusia dengan kode genetika yang persis sama dengan seseorang yang pernah
hidup sebelumnya.
|
Jadi, Anton yang baru bukanlah pribadi yang sama dengan
Anton yang dulu, walaupun susunan genetik dan kepribadiannya sama.
Namun pertanyaannya, jika Anton yang baru sudah diciptakan
dan hidup selamanya di Firdaus, bukankah ini tidak adil? Bukankah yang berjuang
mempertahankan integritas adalah Anton yang lama? Bukankah Anton yang lama juga
yang giat berdinas dan menghargai Malam Perjamuan Tuan? Namun mengapa Anton
yang baru, yang tidak melakukan apa-apa, ketika diciptakan kemudian dapat
menikmati segala hasil atas jerih payah yang dilakukan Anton yang dahulu? Adilkah ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar